Susyi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fixed the file syntax error.
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 7:
 
== Sejarah ==
Konon kebiasaan [[mengawetkan ikan]] dengan menggunakan beras dan cuka berasal dari daerah pegunungan di [[Asia Tenggara]]. Istilah ''sushi'' berasal dari bentuk tata bahasa kuno yang tidak lagi dipergunakan dalam konteks lain; secara harfiah, "sushi" berarti "itu (berasa) masam",<ref name="Culture">{{cite web|url=http://www.kikkoman.com/foodforum/thejapanesetable/09.shtml |title=The History of Sushi|last=Japanese Food Culture|accessdate=2008-07-26|archive-date=2008-09-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20080915114202/http://www.kikkoman.com/foodforum/thejapanesetable/09.shtml|dead-url=yes}}</ref> suatu gambaran mengenai proses fermentasi dalam sejarah akar katanya. Dasar ilmiah di balik proses fermentasi ikan yang dikemas di dalam nasi ialah bahwa cuka yang dihasilkan dari fermentasi nasi menguraikan [[asam amino]] dari daging ikan. Hasilnya ialah salah satu dari lima rasa dasar, yang disebut ''[[umami]]'' dalam bahasa Jepang.<ref>{{cite journal | author = Kouji ITOU, Shinsuke KOBAYASHI, Tooru OOIZUMI, Yoshiaki AKAHANE | year = 2006 | title = Changes of proximate composition and extractive components in narezushi, a fermented mackerel product, during processing | journal = Fisheries Science | volume = 72 | issue = 6 | pages = 1269–1276 | doi = 10.1111/j.1444-2906.2006.01285.x}}</ref>
 
[[Berkas:Hiroshige Bowl of Sushi.jpg|jmpl|200px|Lukisan susyi oleh [[Hiroshige|Ichiyusai Hiroshige]] dari [[Zaman Edo]].]]