Agustinus dari Hippo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membatalkan suntingan oleh 223.255.230.40 (bicara) ke revisi terakhir oleh InternetArchiveBot: suntingan tidak membangun
Tag: Pengembalian SWViewer [1.4]
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 5 books for Wikipedia:Pemastian (20210309)) #IABot (v2.0.8) (GreenC bot
Baris 81:
Menurut rekan sezamannya, [[Hieronimus]], Agustinus telah memperbaharui "Iman kuno".<ref group="note">[[Hieronimus]] menulis kepada Agustinus pada tahun 418: "Engkau dikenal di seluruh dunia, umat Katolik menghormati dan menghargai engkau sebagai orang yang telah mendirikan kembali Iman kuno" (''conditor antiquae rursum fidei''). Lih. {{la}} [http://www.augustinus.it/latino/lettere/lettera_200_testo.htm Epistola 195]; {{en}} {{cite book|title=Augustine the Theologian|url=https://archive.org/details/augustinetheolog0000tese|last=TeSelle|first=Eugene|year=1970|isbn=0-223-97728-4|location=London|page=[https://archive.org/details/augustinetheolog0000tese/page/343 343]}} March 2002 edition: ISBN 1-57910-918-7.</ref> Pada awal hidupnya, ia banyak dipengaruhi oleh [[Maniisme|Manikeisme]] dan sesudahnya oleh [[Neoplatonisme]] dari [[Plotinus]]. Setelah dibaptis dan memeluk Kekristenan pada tahun 386, Agustinus mengembangkan pendekatannya sendiri dalam filsafat dan teologi dengan mengakomodir berbagai metode dan sudut pandang.<ref name="TeSelle">{{en}} {{cite book|title=Augustine the Theologian|url=https://archive.org/details/augustinetheolog0000tese|last=TeSelle|first=Eugene|year=1970|isbn=0-223-97728-4|location=London|pages=[https://archive.org/details/augustinetheolog0000tese/page/347 347]–349}} March 2002 edition: ISBN 1-57910-918-7.</ref> Dengan keyakinan bahwa kasih karunia atau [[rahmat dalam Kekristenan|rahmat Kristus]] mutlak dibutuhkan bagi kebebasan manusia, ia membantu merumuskan doktrin [[dosa asal]] dan memberikan kontribusi penting pada pengembangan [[teori perang yang benar|teori perang yang dapat dibenarkan]].
 
Ketika [[Kekaisaran Romawi Barat]] mulai pecah, Agustinus mengembangkan konsep Gereja sebagai suatu [[Yerusalem Baru#Kekristenan|Kota Allah]] yang spiritual, berbeda dengan Kota Duniawi yang materiil.<ref name="CC">{{en}} {{cite book|last=Durant|first=Will|title=Caesar and Christ: a History of Roman Civilization and of Christianity from Their Beginnings to A.D. 325|publisher=MJF Books|location=New York|year=1992|isbn=1-56731-014-1}}</ref> Pemikirannya sangat mempengaruhi cara pandang dunia abad pertengahan. Gereja yang berpegang pada konsep [[Trinitas]], sebagaimana didefinisikan dalam [[Konsili Nicea I|Konsili Nicea]] dan [[Konsili Konstantinopel I|Konsili Konstantinopel]],<ref>{{en}} {{cite book|last=Wilken|first=Robert L.|title=The Spirit of Early Christian Thought|url=https://archive.org/details/spiritofearlychr0000wilk|publisher=[[Yale University Press]]|location=New Haven|year=2003|isbn=0-300-10598-3|page=[https://archive.org/details/spiritofearlychr0000wilk/page/291 291]}}</ref> umumnya diidentifikasi sebagai ''Kota Allah''-nya Agustinus.
 
Dalam [[Gereja Katolik]] dan [[Komuni Anglikan]], ia dipandang sebagai seorang [[santo]], seorang [[Doktor Gereja]] atau Pujangga Gereja terkemuka, serta pelindung para biarawan dan biarawati [[Agustinian]]. Hari peringatannya dirayakan pada tanggal 28 Agustus, hari wafatnya. Ia dipandang sebagai [[santo pelindung]] para [[pembuatan bir|pembuat bir]], penerbit dan percetakan, teolog, pengentasan penyakit mata, serta sejumlah kota dan keuskupan.<ref name="KnoYrSaint">{{en}} [http://www.catholicapologetics.info/library/saints/index.htm Know Your Patron Saint]. catholicapologetics.info</ref> Banyak kalangan [[Protestan]], terutama [[Calvinis]], menganggapnya sebagai salah seorang bapa teologis [[Reformasi Protestan]] karena ajarannya tentang [[rahmat ilahi]] dan [[Keselamatan (agama)|keselamatan]].<ref name="Hägglund 2007 139–140">{{cite book| last=Hägglund| first=Bengt| title=Teologins historia| language=German|trans-title=History of Theology| others=Translated by Gene J. Lund| edition=4th rev.| year=2007| publisher=Concordia Publishing House| location=St. Louis, Missouri| origyear=1968| pages=139–140| authorlink=Bengt Hägglund| isbn=978-0758613486}}</ref><ref name="Gonzalez"/><ref name="St. Augustine of Hippo">{{cite book |others=Translated by Peter Holmes and Robert Ernest Wallis, and revised by Benjamin B. Warfield (revised and edited for New Advent by Kevin Knight) |author=St. Augustine of Hippo |chapter=On Rebuke and Grace |title=Nicene and Post-Nicene Fathers, First Series, Vol. 5 |editor=Philip Schaff |location=Buffalo, New York |publisher=Christian Literature Publishing Co. |edition=1887 |url=http://www.newadvent.org/fathers/1513.htm}}</ref>
Baris 178:
 
=== Astrologi ===
Orang-orang sezaman Agustinus sering kali meyakini [[astrologi]] sebagai suatu ilmu pasti dan orisinal. Para praktisinya dianggap sebagai orang-orang terpelajar sejati dan disebut ''mathemathici''. Astrologi memegang suatu peranan utama dalam doktrin Manikean, dan, pada masa mudanya, Agustinus sendiri sempat tertarik dengan buku-buku mereka serta sempat sangat terpesona oleh mereka yang mengklaim mampu meramalkan masa depan. Kelak, sebagai seorang uskup, ia sering memperingatkan agar orang menghindari para astrolog yang menggabungkan ilmu pengetahuan dan [[horoskop]]. (Istilah "mathematici" yang dicetuskan Agustinus, yang berarti "astrolog-astrolog", terkadang diterjemahkan secara salah menjadi "matematikawan-matematikawan".) Menurut Agustinus, mereka bukan murid-murid sebenarnya dari [[Hipparkhos]] ataupun [[Eratosthenes]], tetapi "penipu-penipu biasa".<ref>{{en}} {{cite book | title = Augustine the Bishop. The Life and Work of the Father of the Church| url = https://archive.org/details/augustinebishopl0000meer| last= Van Der Meer| first= F |year= 1961 | location= London – New York | page = [https://archive.org/details/augustinebishopl0000meer/page/60 60]}}</ref><ref name=Bonner>{{en}} {{cite book |title=St. Augustine of Hippo. Life and Controversies |last=Bonner |first=G | publisher = The Canterbury Press | location=Norwich |year=1986 | isbn = 0-86078-203-4}}</ref>{{rp|63}}<ref>{{en}} {{cite book | title= Saint Augustin et Cicéron, I. Cicéron dans la formation et l'oeuvre de saint Augustin | last = Testard| first= M |year= 1958| publisher= Études Augustiniennes | location= Paris | pages= 100–6 | language = French}}</ref><ref>Augustine of Hippo, ''Confessions'' 5,7,12; 7,6</ref>
 
[[Berkas:Tiffany Window of St Augustine - Lightner Museum.jpg|jmpl|ka|250px|Lukisan detail St. Agustinus di sebuah jendela [[kaca patri]] karya [[Louis Comfort Tiffany]] di [[Museum Lightner]], [[St. Augustine, Florida]], Amerika Serikat.]]
Baris 202:
 
=== Epistemologi ===
Kepedulian [[epistemologi]]s membentuk perkembangan intelektual Agustinus. [[Dialog|Dialog-dialog]] awal karyanya, yaitu ''Contra academicos'' (386) dan ''De Magistro'' (389), keduanya ditulis tidak lama setelah konversinya ke Kekristenan, merefleksikan penerimaannya atas argumen-argumen skeptis dan memperlihatkan perkembangan ajarannya mengenai [[iluminasi]] batin. Ajaran mengenai iluminasi ("penerangan") menyatakan bahwa Allah memainkan suatu peranan aktif dan teratur dalam persepsi (bukannya Allah merancang budi manusia agar dapat tetap diandalkan, misalnya seperti yang terkandung dalam gagasan Descartes mengenai persepsi-persepsi yang jelas dan berbeda) dan pemahaman manusia dengan cara menerangi [[budi]] sehingga manusia dapat mengenali realitas yang dapat dimengerti bahwa Allah ada. Menurut Agustinus, iluminasi dapat diperoleh pada semua budi rasional, dan berbeda dengan bentuk-bentuk lain [[bukti empiris|persepsi indra]]. Hal ini dimaksudkan sebagai suatu penjelasan tentang kondisi-kondisi yang dibutuhkan budi agar terhubung dengan entitas-entitas yang dapat dimengerti.<ref name=encyclopedia/> Agustinus juga mengajukan [[masalah budi lain]] pada berbagai karyanya, yang paling terkenal mungkin dalam ''[[Tentang Trinitas]]'' (''De Trinitate'', VIII.6.9), dan ia mengembangkan apa yang telah menjadi suatu solusi baku: argumen dari analogi menuju budi lainnya.<ref>{{en}} {{cite book| author=Matthews, Gareth B. |title=Thought's ego in Augustine and Descartes| url=https://archive.org/details/thoughtsegoinaug00matt | isbn=0801427754| publisher=[[Cornell University Press]] |year=1992}}</ref> Berbeda dengan Plato dan para filsuf lain sebelumnya, Agustinus mengakui sentralitas [[masalah filosofis kesaksian|kesaksian]] ("testimoni") pada pengetahuan manusia dan berpendapat bahwa apa yang dikatakan orang-orang lain kepada kita dapat memberikan pengetahuan sekalipun kita tidak memiliki alasan yang independen untuk meyakini laporan-laporan kesaksian mereka.<ref>{{en}} {{cite journal| last=King| first=Peter| author2=Nathan Ballantyne| title=Augustine on Testimony| journal=[[Canadian Journal of Philosophy]]| year=2009| volume=39| issue=2| doi=10.1353/cjp.0.0045| url=http://www.canadianjournalofphilosophy.com/PDFs/cjp39-2--195-214--Ballantyne-King.pdf| page=195| access-date=2016-12-17| archive-date=2011-09-11| archive-url=https://web.archive.org/web/20110911164130/http://www.canadianjournalofphilosophy.com/PDFs/cjp39-2--195-214--Ballantyne-King.pdf| dead-url=yes}}</ref>
 
[[Berkas:Sandro_Botticelli_050.jpg|jmpl|Lukisan Agustinus karya [[Sandro Botticelli]], tahun 1480.]]
Baris 238:
[[Dosa (Kristen)|Dosa]] Adam diwariskan kepada semua manusia. Sejak tulisan-tulisan awal Agustinus sebelum perlawanannya terhadap [[Pelagianisme]], ia telah mengajarkan bahwa [[dosa asal]] ditularkan kepada semua keturunannya melalui [[konkupisensi]],<ref>Augustine of Hippo, ''Imperfectum Opus contra Iulianum'', II, 218</ref> yang dipandangnya sebagai penderitaan dari jiwa maupun raga,<ref group=note>Pada tahun 393 atau 394 ia berkomentar: "Bahkan, apabila ketidakpercayaan adalah percabulan, dan ketidakpercayaan [[penyembahan berhala|pemberhalaan]], serta pemberhalaan [[keserakahan]], tidak perlu diragukan bahwa keserakahan adalah juga percabulan. Maka siapakah yang dalam kasus tersebut dapat dengan benar memisahkan setiap [[hawa nafsu]] haram apa pun itu dari kategori percabulan, apabila keserakahan adalah percabulan? Dan dari sini kita melihat, bahwa karena hawa nafsu haram, bukan hanya yang mana yang bersalah dalam tindakan kecemaran dengan suami atau istri orang lain, tetapi setiap hawa nafsu haram apa pun itu, yang menyebabkan jiwa menggunakan tubuh secara salah untuk menyimpang dari hukum Allah, dan untuk dirusak secara mengerikan dan keji, seorang laki-laki mungkin, tanpa salah, menceraikan istrinya, dan seorang istri menceraikan suaminya, karena Tuhan menjadikan hal percabulan suatu pengecualian; di mana percabulan, sesuai dengan pertimbangan di atas, kita dipaksa untuk memahaminya sebagai umum dan universal." ({{en}} "[http://www.newadvent.org/fathers/16011.htm On the Sermon on the Mount]", ''De sermone Domini in monte'', 1:16:46; [[Corpus Christianorum|CCL]] 35, 52)</ref> menjadikan umat manusia suatu ''massa damnata'' (massa/kumpulan yang dikutuk atau ditentukan untuk binasa) dan banyak melemahkan [[kehendak bebas]], kendati tidak menghancurkannya.<ref name=Cross/>{{rp|1200–1204}}
 
Rumusan Agustinus tentang doktrin dosa asal diteguhkan dalam berbagai [[konsili]], misalnya [[Konsili Kartago|Kartago]] (418), [[Konsili Efesus|Efesus]] (431), [[Konsili Orange (529)|Orange]] (529), dan [[Konsili Trente|Trente]] (1546), serta oleh para paus, misalnya [[Paus Innosensius I]] (401–417) dan [[Paus Zosimus]] (417–418). [[Anselmus dari Canterbury]] menyatakan dalam ''[[Cur Deus Homo]]'' karyanya suatu definisi yang kemudian diikuti oleh para terpelajar terkemuka pada abad ke-13, yaitu bahwa dosa asal adalah "ketiadaan kebenaran yang seharusnya dimiliki setiap orang", sehingga membedakannya dengan ''konkupisensi'', sedangkan beberapa pengikut Agustinus menyamakannya<ref name=Bonner/>{{rp|371}}<ref>{{en}} {{cite book |title=The Making of the Middle Ages |url=https://archive.org/details/makingofmiddleag00sout |last=Southern |first=R.W. |year=1953 |location=London |pages=234–7[https://archive.org/details/makingofmiddleag00sout/page/234 234]–7}}</ref> sebagaimana juga kelak [[Martin Luther|Luther]] dan [[Yohanes Calvin|Calvin]].<ref name=Cross/>{{rp|1200–1204}} Pada tahun 1567, [[Paus Pius V]] mengutuk pandangan yang menyamakan dosa asal dengan konkupisensi.<ref name=Cross/>{{rp|1200–1204}}
 
=== Predestinasi ===
Baris 356:
* {{en}} {{cite journal | last=Doull | first=James A. |authorlink=James Doull | title=Augustinian Trinitarianism and Existential Theology | journal=[[Dionysius (journal)|Dionysius]] | year=1979 | volume=III | pages=111–159}}
* {{en}} {{cite journal | last=Doull | first=James A. |authorlink=James Doull | title=What is Augustinian "Sapientia"?| journal=Dionysius | year=1988 | volume=XII | pages=61–67}}
* {{en}} {{cite book |authors=Fitzgerald, Allan D., O.S.A., General Editor |title=Augustine through the Ages: An Encyclopedia |url=https://archive.org/details/augustinethrough0000unse |publisher = [[William B. Eerdmans Publishing Co.]] | location = Grand Rapids | year=1999 | isbn = 0-8028-3843-X}}
* {{en}} {{cite book|last=Gilson|first=Etienne|authorlink=Étienne Gilson|title=The Christian Philosophy of St. Augustine|year=1960|publisher=Random House|location=New York|others=L. E. M. Lynch, trans}}
* {{en}} Green, Bradley G. [http://www.jamesclarke.co/product_info.php/products_id/1675?osCsid=1673ba77f80a4a6cf663eb311d2556b6 ''Colin Gunton and the Failure of Augustine: The Theology of Colin Gunton in the Light of Augustine''], James Clarke and Co. (2012), ISBN 978-0-227-68005-6