Alkimia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 4 books for Wikipedia:Pemastian (20210209)) #IABot (v2.0.8) (GreenC bot
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 4 books for Wikipedia:Pemastian (20210309)) #IABot (v2.0.8) (GreenC bot
Baris 92:
Menurut Jabir, dalam setiap logam, dua sifat ini berada di dalam dan dua berada di luar. Misalnya, timah itu dingin dan kering di luar, sedangkan emas itu panas dan lembap. Maka, Jabir berteori, dengan mengatur ulang sifat-sifat sebuah logam, bisa dihasilkan logam lain.<ref name=burckhardt29 /> Dengan penalaran ini, pencarian [[batu filosof]] diperkenalkan dalam alkimia Barat. Jabir mengembangkan [[numerologi]] yang rumit, yakni huruf-akar dari nama sebuah zat dalam [[Bahasa Arab]], jika ditransformasi, akan berkaitan dengan sifat fisika unsur tersebut.
 
Sekarang sudah umum diterima bahwa alkimia Tiongkok memengaruhi alkimiawan Arab<ref>{{cite book | author=Edwardes, Michael | title=The Dark Side of History | url=https://archive.org/details/darksideofhistor0000edwa | location=New York | publisher=Stein and Day | year=1977 | page=[https://archive.org/details/darksideofhistor0000edwa/page/33 33]-59 | isbn=0-552-11463-4 }}</ref>, meskipun sejauh apa pengaruh itu masih diperdebatkan. Demikian pula, ilmu [[Hindu]] diasimilasi ke dalam alkimia Islam, tetapi, sekali lagi, besarnya dan pengaruhnya tidak banyak diketahui.
 
=== Alkimia di Eropa Zaman Pertengahan ===
Baris 117:
Bacon bukan hanya dikenal sebagai seorang alkimiawan di puncak zaman pertengahan, melainkan juga yang paling signifikan. Karya-karyanya dipakai oleh para alkimiawan yang tak terhitung jumlahnya dari abad limabelas sampai sembilanbelas. Alkimiawan lain pada masa Bacon memiliki beberapa ciri yang sama. Pertama, dan yang paling jelas, yaitu hampir semuanya adalah anggota kependetaan (clergy).
 
Mudahnya, ini disebabkan karena sedikit orang di luar sekolah parokial mendapatkan pelajaran yang meneliti karya-karya turunan dari karya Arab. Juga, alkimia pada masa ini disetujui oleh gereja sebagai metode yang baik untuk mengeksplorasi dan mengembangkan teologi. Alkimia juga menarik bagi orang-orang gereja karena ia menawarkan pandangan rasionalistik tentang alam semesta di mana saat itu manusia baru mulai belajar tentang rasionalisme.<ref>{{cite book | author=Edwardes, Michael | title=The Dark Side of History | url=https://archive.org/details/darksideofhistor0000edwa | location=New York | publisher=Stein and Day | year=1977 | page=[https://archive.org/details/darksideofhistor0000edwa/page/24 24]-27 | isbn=0-552-11463-4 }}</ref>
 
Maka pada akhir abad tigabelas, alkimia berkembang menjadi sebuah sistem keyakinan yang hampir terstruktur. Para ahli percaya pada teori makrokosmos-mikrokosmos dari Hermes, itu berarti, mereka mempercayai bahwa proses yang berpengaruh pada mineral dan zat-zat lain juga akan berpengaruh pada tubuh manusia (misalnya, jika seseorang bisa mempelajari rahasia pemurnian emas, maka ia bisa menerapkan tekniknya untuk memurnikan [[jiwa]] manusia. Mereka percaya pada empat unsur dan empat kualitas yang telah diuraikan di atas, dan mereka memiliki tradisi kuat untuk membungkus ide-ide tulisan mereka ke dalam ruangan labirin [[jargon]] yang bersandi, penuh dengan jebakan yang membingungkan.
Baris 137:
Salah seorang yang namanya muncul di awal abad enambelas adalah [[Heinrich Cornelius Agrippa]]. Alkimiawan ini percaya bahwa dirinya adalah seorang ahli sihir, dalam arti sebenarnya merasa bahwa dirinya mampu memanggil [[makhluk gaib]]. Pengaruhnya tidak begitu berarti, tetapi seperti halnya Flamel, ia menghasilkan tulisan-tulisan yang menjadi acuan para alkimiawan tahun-tahun sesudahnya. Sekali lagi seperti halnya Flamel, ia berbuat banyak untuk mengubah alkimia dari filsafat yang sifatnya mistis menjadi magic [[okult]]is.
 
Ia meneruskan filosofi para alkimiawan terdahulu, termasuk di dalamnya ilmu pengetahuan eksperimental, numerologi dsb., tetapi ia menambahkan teori magic, yang mana ini menguatkan ide alkimia sebagai keyakinan okultist. Meskipun demikian, Agrippa adalah tetap seorang Kristen, walaupun pandangannya sering kali mengalami konflik dengan gereja.<ref>{{cite book | author=Edwardes, Michael | title=The Dark Side of History | url=https://archive.org/details/darksideofhistor0000edwa | location=New York | publisher=Stein and Day | year=1977 | page=[https://archive.org/details/darksideofhistor0000edwa/page/56 56]-59 | isbn=0-552-11463-4 }}</ref>
 
=== Alkimia di Zaman Modern dan Renaisans ===
Baris 147:
Nama terpenting pada masa ini adalah Philippus Aureolus [[Paracelsus]] (Theophrastus Bombastus von Hohenheim, [[1493]]–[[1541]]) yang mencetak alkimia menjadi bentuk baru, menolak sebagian okultisme yang telah bertimbun selama bertahun-tahun, mempromosikan penggunaan pengamatan dan eksperimen untuk mempelajari tubuh manusia. Ia menolak tradisi Gnostisisme, tetapi mempertahankan sebagian besar filsafat Hermetis, neo-Platonis, dan Pythagorean; namun, ilmu Hermetis memuat begitu banyak teori Aristotelian sehingga penolakannya terhadap Gnostisisme hampir tak ada artinya. Khususnya, Paracelsus menolak teori-teori sihir Agrippa dan Flamel. Ia tak menganggap dirinya seorang penyihir, dan mengecam orang-orang yang mengaku demikian<ref>Glenn Alexander Magee. ''Hegel and the Hermetic Tradition.'' Cornell University Press. 2008. p.30</ref><ref>Nicholas Goodrick-Clarke. ''The Western Esoteric Traditions: A Historical Introduction.'' Oxford University Press. 2008 p.60</ref>.
 
Paracelsus merintis penggunaan zat kimia dan mineral dalam bidang kedokteran, dan menulis "Banyak orang berkata bahwa alkimia bertujuan membuat emas dan perak. Bagiku, tujuan alkimia bukan itu, melainkan untuk mempelajari kebaikan dan kekuatan yang terkandung dalam obat"<ref>{{cite book | author=Edwardes, Michael | title=The Dark Side of History | url=https://archive.org/details/darksideofhistor0000edwa | location=New York | publisher=Stein and Day | year=1977 | page=[https://archive.org/details/darksideofhistor0000edwa/page/47 47] | isbn=0-552-11463-4 }}</ref>. Pandangan hermetisnya adalah bahwa penyakit dan kesehatan dalam tubuh bergantung pada keselarasan antara manusia si mikrokosm dan Alam si makrokosm. Ia memakai pendekatan yang berbeda dengan para pendahulunya, yakni menggunakan analogi ini bukan dalam rangka pemurnian-jiwa, tetapi dengan maksud bahwa manusia harus memiliki keseimbangan mineral tertentu dalam tubuhnya, dan bahwa penyakit-penyakit tubuh tertentu dapat disembuhkan dengan obat tertentu<ref>{{cite book | author=[[Debus, Allen G.]] |author2=Multhauf, Robert P. | title=Alchemy and Chemistry in the Seventeenth Century | location=Los Angeles | publisher=William Andrews Clark Memorial Library, University of California. | year=1966 | pages=6–12 }}</ref>. Meskipun upayanya mengobati penyakit dengan obat seperti air raksa mungkin tampak keliru dari sudut pandang modern, gagasan dasarnya tentang obat kimiawi ternyata bertahan diuji waktu.
 
Di [[Inggris]], topik alkimia dalam masa ini sering dikaitkan dengan Dokter [[John Dee]] ([[13 Juli]] [[1527]] – [[Desember]] [[1608]]), yang lebih dikenal sebagai [[astrolog]], kriptografer, dan "konsultan ilmiah" umum bagi [[Ratu Elizabeth I]]. Dee dipandang sebagai ahli karya-karya [[Roger Bacon]], dan cukup tertarik pada alkimia sehingga menulis buku tentang topik ini (''Monas Hieroglyphica'', [[1564]]) dengan pengaruh [[Kabala]]. Teman Dee, [[Edward Kelley]] — yang mengklaim bercakap-cakap dengan [[malaikat]] melalui bola kristal dan memiliki bubuk yang dapat mengubah [[air raksa]] menjadi [[emas]] — mungkin merupakan asal usul citra charlatan-alkimiawan yang banyak dikenal.