Sunandha Kumariratana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
KevKalKey (bicara | kontrib)
Penambahan artikel
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
KevKalKey (bicara | kontrib)
Perapihan kalimat
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 17:
'''Sunanda Kumariratana'''<ref>Finestone, Jeffrey. ''The Royal Family of Thailand: The Descendants of King Chulalongkorn''. Bangkok: Phitsanulok Publishing, 1989, p. 64</ref> ({{lang-th|สุนันทากุมารีรัตน์}}; {{RTGS|''Sunantha Kumarirat''}}, 10 November 1860 – 31 Mei 1880) adalah [[permaisuri]] [[Siam]]. Ia adalah putri dari Raja [[Mongkut]] (Rama IV) dan Putri Permaisuri [[Piam]]. Ia merupakan adik tiri dan istri pertama Raja [[Chulalongkorn]] (Rama V) dari Siam (sekarang [[Thailand]]). Dua istri raja yang lain adalah adik perempuan kandungnya, Ratu [[Savang Vadhana]] dan Ratu [[Saovabha]] Bhongsi.
 
Ratu yang sedang mengandung tenggelamanak perempuan ketika kapal kerajaan karam di tengah pelayaran ke [[Istana Kerajaan Bang Pa-In]] (Istana Musim Panas) mulai tenggelam. Para pengawal maupun saksi mata tidak berani menyelamatkan ratu karena menyentuh anggota keluarga kerajaan diganjar [[hukuman mati]] meskipun bertujuan menyelamatkan nyawa.<ref>Andrew Marshall, ''The Queen and I'', ''Weekend Australian'', 12–13 March 2005, p.5</ref> Raja Chulalongkorn berduka dan mendirikan tugu peringatan untuk mereka di Istana Bang Pa-In.<ref>{{Cite web|url=https://www.thevintagenews.com/2018/04/30/thai-queen/|title=The Thai queen who couldn't be saved because an ancient law said it was forbidden to touch a royal|date=2018-04-30|website=The Vintage News|language=en|access-date=2019-02-24}}</ref>
 
== Silsilah ==