Teuku Nanta Seutia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Hanataturi (bicara | kontrib) k Penambahan Kategori |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
||
Baris 25:
Sepeninggal Datuk Makhudum Sati, Teuku Nanta Seutia melanjutkan kepemimpinan sebagai Uleebalang VI Mukim. Nanta Seutia kemudian menikah dengan
seorang perempuan dari keturunan bangsawan, putri seorang uleebalang terkemuka dari kemukiman Lampagar. Pernikahan mereka melahirkan seorang putri yang bernama [[Cut Nyak Dhien]], yang kelak dikenal sebagai pemimpin [[perang Aceh]] yang legendaris dan dikemudian hari dianugerahi gelar [[Pahlawan Nasional Indonesia]] oleh [[Pemerintah Republik Indonesia]].<ref>[http://www.acehprov.go.id/images/stories/file/Pejuang/Cut%20Nyak%20Dhien.pdf ''Cut Nyak Dhien''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20101212092231/http://acehprov.go.id/images/stories/file/Pejuang/Cut%20Nyak%20Dhien.pdf |date=2010-12-12 }} Situs Pemerintah Provinsi Aceh. Diakses 10 September 2013.</ref>
== Referensi ==
|