Otak global: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20210209)) #IABot (v2.0.8) (GreenC bot
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 3 books for Wikipedia:Pemastian (20210309)) #IABot (v2.0.8) (GreenC bot
Baris 18:
Pada abad ke-19, sang sosiolog [[Herbert Spencer]] memandang masyarakat sebagai sebuah [[organisme sosial]] dan memperkirakan kebutuhannya akan suatu [[sistem saraf]]. Ahli serangga [[William Wheeler]] mengembangkan konsep bahwa sebuah koloni semut adalah satu organisme yang terkembang dalam ruang. Pada tahun 1930an, Wheeler menciptakan istilah [[superorganisme]] untuk menggambarkan entitas demikian.<ref>{{cite journal | authorlink = William Morton Wheeler | last = Wheeler | first = William | date = 1911 | title = The Ant Colony as an Organism | journal = Journal of Morphology | volume = 22 | pages = 307–325 | doi=10.1002/jmor.1050220206}}</ref> Konsep ini kemudian digunakan oleh pemikir seperti [[Gregory Stock]] dalam bukunya, ''[[Metaman]]'', dan [[Joel de Rosnay]], untuk menggambarkan masyarakat planet sebagai sebuah superorganisme.
 
Aspek mental sistem organik seperti ini, dalam level planet, pertama kali dijelaskan secara umum oleh seorang paleontologis dan pendeta Jesuit bernama [[Pierre Teilhard de Chardin]]. Pada tahun 1945, ia memperkirakan akan adanya "planetisasi" kemanusiaan, yang ia saksikan sebagai fase berikutnya dalam pemercepatan "sosialisasi" kemanusiaan. Teilhard menggambarkan bahwa baik sosialisasi dan planetisasi adalah proses-proses ''perkembangan makrobiologis'' yang tidak dapat dimundurkan maupun dikekang. Perkembangan ini kemudian akan berakhir dengan munculnya [[noosfer]], atau pikiran global (lihat "emergentisme" di bawah).<ref>{{cite book | authorlink = Pierre Teilhard de Chardin | last = Teilhard de Chardin | first = Pierre | date = 1964 | title = The Future of Man | url = https://archive.org/details/futureofman00teil | chapter = Chap VII - The Planetisation of Man }}</ref>
 
[[Teori sistem hidup]] yang lebih baru menggambarkan organisme dan sistem sosial sebagai suatu "subsistem kritis" ("organ") yang harus dipertahankan agar tetap dapat hidup, seperti sistem transportasi internal, sumber daya, serta sistem pembuatan keputusan. Teori ini telah menginspirasi beberapa pemikir, termasuk Peter Russell dan Francis Heylighen, dan membuat mereka berpikir bahwa otak global adalah semacam jaringan subsistem pemroses informasi untuk sistem sosial planet.
Baris 28:
 
=== Emergentisme ===
Pendekatan ini lebih berfokus pada aspek-aspek yang "muncul" (bahasa Inggris: ''emergent'') dari evolusi dan perkembangan kerumitan, yaitu termasuk di dalamnya adalah aspek spiritual, psikologis, serta moral-etis dari sebuah otak global. Saat ini, bidang ini masih sungguh abstrak dan spekulatif. Dalam pandangan ini, otak global dipandang sebagai sebuah proses perkembangan evolusi planet yang alamiah dan "muncul begitu saja". Dalam bidang ini pula [[Pierre Teilhard de Chardin]] mencoba untuk mensintesa ilmu pengetahuan, nilai sosial, serta agama, dalam bukunya, ''[[The Phenomenon of Man]]'', tempat ia menuliskan bahwa ''[[telos]]'' (dorongan, tujuan) dari proses evolusioner universal adalah pengembangan tingkat kompleksitas serta kesadaran yang lebih tinggi. Teilhard menyatakan bahwa apabila kehidupan mampu bertahan, maka planetisasi, sebagai sebuah proses biologis yang menciptakan otak global, akan perlu juga memproduksi pikiran global, sebuah tingkatan kesadaran planet baru dan jaringan pikiran yang dibantu oleh teknologi yang ia sebut sebagai ''[[noosfer]]''. Lapisan teknologis yang diimpikan Teilhard untuk noosfer ini dapat dikaitkan dengan perkembangan internet dan web.<ref>{{cite book | authorlink = Pierre Teilhard de Chardin | last = Teilhard de Chardin | first = Pierre | date = 1964 | title = The Future of Man | url = https://archive.org/details/futureofman00teil | chapter = Chap X - The Formation of the Noosphere }}</ref>
 
Fisikawan serta filsuf [[Peter Russell]] pun menggambarkan sebuah pandangan yang mirip, dan menekankan pentingnya perkembangan spiritual pribadi untuk menciptakan dan mencapai sinergi dengan dimensi spiritual superorganisme yang akan hadir. Pandangan ini paling dekat di hati kaum ''[[New Age]]'', yang menekankan pertumbuhan kesadaran dan bukan pembangunan ilmiah atau implementasi sistem teknologis atau sosial.
Baris 84:
=== Buku-buku mendalam ===
* {{cite book | authorlink = Ben Goertzel | last = Goertzel | first = B. | date = 2001 | title = Creating Internet Intelligence: Wild Computing, Distributed Digital Consciousness, and the Emerging Global Brain | editor = Plenum }}
* {{cite book | authorlink = Pierre Teilhard de Chardin | last = Teilhard de Chardin | first = Pierre | date = 1964 | title = The Future of Man | url = https://archive.org/details/futureofman00teil }} (The classic on physical and psychological/mental development of global brain and global mind).
* {{cite book | authorlink = Francis Heylighen | last = Heylighen | first = F. | date = 2007 | chapter = Accelerating Socio-Technological Evolution: from ephemeralization and stigmergy to the global brain | title = [[Globalization]] as an Evolutionary Process: Modeling Global Change | editor1-link = George Modelski | editor1-first = George | editor1-last = Modelski | editor2-first = Tessaleno | editor2-last = Devezas | editor3-first = William | editor3-last = Thompson | location = London | publisher = Routledge | ISBN = 9780415773614 | pages = 286–335 | chapterurl = http://pespmc1.vub.ac.be/Papers/AcceleratingEvolution.pdf }}