Sejarah virologi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k replaced: karir → karier |
Add 2 books for Wikipedia:Pemastian (20210309)) #IABot (v2.0.8) (GreenC bot |
||
Baris 12:
Pada tahun 1876, [[Adolf Mayer]], yang memimpin Stasiun Penelitian Pertanian di [[Wageningen]], adalah orang pertama yang menunjukkan bahwa apa yang ia sebut "penyakit mosaik tembakau" bersifat infeksius. Ia berpikir bahwa penyakit tersebut diakibatkan oleh racun atau bakteri yang sangat kecil. Kemudian, pada tahun 1892, ahli biologi Rusia [[Dmitry Ivanovsky]] (1864–1920) menggunakan filter Chamberland untuk meneliti zat yang sekarang dikenal sebagai [[virus mosaik tembakau]]. Eksperimennya menunjukkan bahwa ekstrak daun dari tumbuhan tembakau yang terinfeksi tetap menular setelah melalui penyaringan. Ivanovsky menyarankan infeksi mungkin disebabkan oleh racun yang diproduksi oleh bakteri, tetapi tidak mengejar gagasan itu.<ref name="Collier 3">{{harvnb|Topley|Wilson|1998|p=3}}</ref>
Pada tahun 1898, ahli mikrobiologi [[Belanda]] [[Martinus Beijerinck]] (1851–1931), seorang guru mikrobiologi di Sekolah Pertanian di Wageningen mengulangi percobaan Adolf Mayer dan menjadi yakin bahwa filtrat (hasil saringan) mengandung [[agen infeksius]] yang baru.<ref name="Dimmock 4–5">{{cite book |author1=Leppard, Keith |author2=Nigel Dimmock |author3=Easton, Andrew |title=Introduction to Modern Virology |url=https://archive.org/details/introductiontomo00dimm |publisher=Blackwell Publishing Limited |location= |year=2007 |pages=
Pada tahun 1881, [[Carlos Finlay]] (1833–1915), seorang dokter [[Kuba]], pertama kali melakukan dan menerbitkan penelitian yang mengindikasikan bahwa [[nyamuk]] membawa agen penyebab [[demam kuning]],<ref name="pmid2684378">{{cite journal |author=Chiong MA |title=Dr. Carlos Finlay and yellow fever |journal=Canadian Medical Association Journal |volume=141 |issue=11 |page=1126 |date=December 1989 |pmid=2684378 |pmc=1451274}}</ref> sebuah teori yang kemudian dibuktikan pada tahun 1900 oleh komisi yang dipimpin oleh [[Walter Reed]] (1851–1902 ). Selama tahun 1901 dan 1902, [[William Crawford Gorgas]] (1854–1920) mengatur penghancuran habitat perkembangbiakan nyamuk di Kuba, yang secara dramatis mengurangi prevalensi penyakit ini.<ref name="pmid11482006">{{cite journal |doi=10.1353/pbm.2001.0051 |author=Litsios S |title=William Crawford Gorgas (1854–1920) |journal=Perspectives in Biology and Medicine |volume=44 |issue=3 |pages=368–78 |year=2001 |pmid=11482006}}</ref> Gorgas kemudian mengatur eliminasi nyamuk dari Panama, yang memungkinkan [[Terusan Panama]] dibuka pada tahun 1914.<ref name="pmid2673502">{{cite journal |author=Patterson R |title=Dr. William Gorgas and his war with the mosquito |journal=Canadian Medical Association Journal |volume=141 |issue=6 |pages=596–7, 599 |date=September 1989 |pmid=2673502 |pmc=1451363}}</ref> Virus ini akhirnya diisolasi oleh [[Max Theiler]] (1899–1972) pada tahun 1932 yang kemudian mengembangkan vaksin dan berhasil.<ref name="pmid20589188">{{cite journal |author=Frierson JG |title=The yellow fever vaccine: a history |journal=Yale Journal of Biology and Medicine |volume=83 |issue=2 |pages=77–85 |date=June 2010 |pmid=20589188 |pmc=2892770}}</ref>
|