Piala Dunia FIFA 1930: Perbedaan antara revisi

Italia, Swedia, Belanda, Spanyol dan Uruguay semua aplikasi diajukan untuk menjadi tuan rumah acara tersebut.<ref name="FIFAhistory"/><ref name="BBC1930">{{cite news|url=http://news.bbc.co.uk/sport3/worldcup2002/hi/history/newsid_1632000/1632201.stm|title=World Cup History&nbsp;– Uruguay 1930|work=BBC Sport|publisher=BBC|date=11 April 2002|accessdate=14 June 2009 }}</ref> Penawaran Uruguay menjadi favorit jelas untuk sejumlah alasan. Uruguay juara Olimpiade, dan dengan demikian ''de facto'' juara dunia, penawaran juga termasuk rencana untuk membangun stadion baru sebagai pusat,<ref name="G16"/> dan otoritas Uruguay juga ditawarkan untuk mengembalikan biaya dari semua peserta.<ref>Crouch, pp. 2–3</ref> Negara-negara lain menarik penawaran mereka,<ref>{{cite book|last=Freddi|first=Cris|title=Complete Book of the World Cup 2006|url=https://archive.org/details/completebookofwo0000fred|publisher=HarperCollins|location=London|year=2006|isbn=0-00-722916-X|page=[https://archive.org/details/completebookofwo0000fred/page/n1 1] }}</ref> dan Uruguay terpilih untuk menjadi tuan rumah turnamen pada kongres FIFA di [[Barcelona]] tahun 1929.<ref name="goldblatt_248">Goldblatt (2008), p. 248</ref> Sebuah piala emas dikenal yang sebagai "''The Goddess of Victory'' ([[Bahasa Indonesia|Indonesia]]—Dewi Kemenangan)" dibuat oleh pematung asal Prancis [[Abel Lafleur]].<ref name="goldblatt_248"/>

* {{cite book|last=Freddi|first=Cris|title=Complete Book of the World Cup 2006|url=https://archive.org/details/completebookofwo0000fred|publisher=HarperCollins|location=London|year=2006|isbn=0-00-722916-X}}