Invasi Ambon: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 62:
== Invasi Ambon ==
Pada saat proklamasi RMS, ada 7.345 mantan pasukan KNIL yang ditempatkan di Ambon, termasuk 2.500 orang Ambon. Prajurit ini menjadi tulang punggung APRMS. Setelah blokade angkatan laut oleh angkatan laut Indonesia, invasi ke Ambon terjadi pada tanggal 28 September 1950. APRMS melarikan diri dari kota Ambon sebelum pasukan Indonesia yang menyerang mengambil posisi di benteng tua Belanda di perbukitan di atas kota. Dari sini mereka melancarkan perang [[gerilya]]. [[TNI]] menduduki bagian utara pulau, tapi sempat terhenti oleh resistance Ambon sengit di satu kilometer lebar tanah [[genting]], yang menghubungkan dengan bagian selatan.<ref>{{cite news|url=https://trove.nla.gov.au/newspaper/article/42686630|title=Invasion of Ambon|date=23 October 1950|work=The Cairns Post|access-date=5 March 2020}}</ref> Pada tanggal 5 November kota Ambon jatuh ke tangan tentara Indonesia. Pemerintah RMS melarikan diri ke Seram pada bulan Desember untuk melanjutkan perang dalam bentuk perang gerilya. "Kota Ambon telah musnah kecuali empat bangunan," kata seorang saksi mata kepada sebuah surat kabar Australia. "Orang Indonesia terus-menerus menyerang kota dan pesawat memberondongnya, tetapi sebagian besar kerusakan disebabkan oleh [[pembakaran]]."<ref>{{cite news|url=https://trove.nla.gov.au/newspaper/article/48141236|title=First-Hand Accound of Ambon Invasion|date=13 December 1950|work=The West Australian|access-date=5 March 2020}}</ref> Pertempuran itu sengit, karena lawan TNI adalah mantan prajurit KNIL yang terlatih termasuk ''[[Korps Speciale Troepen|Green Caps]].''
== Keterlibatan Belanda ==
|