Yumi Ishikawa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
'''Yumi Ishikawa''' adalah tokoh pendiri gerakan #KuToo asal Jepang yang juga merupakan seorang aktris, model, dan penulis. Ia menjadi salah satu tokoh perempuan yang masuk ke dalam daftar 100 Tokoh Perempuan BBC.<ref>{{Cite web|last=Inagaki|first=Kana|date=2019-12-05|title=‘I was unashamed’: Yumi Ishikawa on fighting sexism in Japan|url=https://www.ft.com/content/71b33e5c-1625-11ea-9ee4-11f260415385|website=www.ft.com|language=en-GB|access-date=2021-03-11}}</ref> Ia memulai gerakan #KuToo untuk menantang budaya kerja di Jepang yang mewajibkan karyawan perempuan untuk menggunakan sepatu berhak tinggi. Istilah #KuToo sendiri terinspirasi dari gerakan #MeToo. Kata 'kutsu' berarti sepatu sedangkan 'kutsuu' berarti rasa sakit.<ref name=":0">{{Cite news|last=Denyer|first=Simon|last2=Kashiwagi|first2=Akiko|title=In Japan, a campaign against high heels targets conformity and discrimination|url=https://www.washingtonpost.com/world/asia_pacific/in-japan-a-campaign-against-high-heels-targets-conformity-and-discrimination/2020/02/16/6c8f385a-317c-11ea-971b-43bec3ff9860_story.html|newspaper=Washington Post|language=en-US|issn=0190-8286|access-date=2021-03-11}}</ref> Praktik ini merupakan salah satu budaya tidak tertulis yang bersumber dari kultur Jepang yang patriarkis.
Yumi mempopulerkan tagar #KuToo pada 2019 di Twitter dan menimbulkan pro kontra di negaranya. Ia mendapatkan kecaman dan ancaman baik dari kaum laki-laki maupun perempuan. Namun, dia juga mendapatkan dukungan berupa petisi yang ditandatangi oleh sekitar 32.000 orang. Para penandatangan petisi tersebut ingin menentang kultur masyarakat Jepang yang konformis terhadap ekspektasi masyarakat dan diskriminasi gender yang mengakar kuat di masyarakat Jepang.<ref name=":0" />
== Daftar referensi ==
|