Tari Mayang Rontek: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Windi Utari (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Windi Utari (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Tari Mayang Rontek''' adalah salah satu tarian tradisional khas Kabupaten Mojokerto yang bernuansa Praja Majapahit. Kabupaten Mojokerto sendiri merupakan salah satu wilayah yang terdapat di Provinsi Jawa Timur juga terkenal dengan kesenian tradisonal dan wisata sejarahnya, seperti Trowulan. Pada era 1990-an, Bupati Mojokerto, Machmoed Zain melihat keunikan dari prosesi pernikahan Mojoputri, yang kemudian Bupati Machmoed Zain mengutus salah seorang seniman bernama Setu untuk menghadirkan tarian untuk melengkapi sebuah prosesi adat tersebut. Sejak saat itulah, seniman Setu mulai mengerjakan dan merekonstruksinya, kemudian terciptalah tarian yang indah, yang dinamakan Tari Mayang Rontek.<ref name=":0">{{Cite web|last=Kurnia|first=Fajar|date=3 Maret 2021|title=Mengorek Mayang Rontek, Tarian Khas Mojokerto Jawa Timur|url=https://www.goodnewsfromindonesia.id/2021/03/03/mengorek-mayang-rontek-tarian-khas-mojokerto-jawa-timur|website=goodnewsfromindonesia.id|access-date=11 Maret 2021}}</ref>
 
== Asal UsulFilosofi Tari Mayang Rontek ==
Tari Mayang Rontek pada mulanya terinspirasi dari prosesi pernikahan Mojoputri. Pernikahan Mojoputri merupakan salah satu prosesi adat pernikahan yang berkembang di tanah Majapahit (Mojokerto). Makna nama Mayang Rontek sendiri yaitu berasal dari ''Ubohrampe'' (segala perlengkapan pengantin). Kata "Mayang" berarti bunga atau kembang, sedangkan kata "Rontek" yaitu hiasan rumbai-rumbai yang ada di atas tombak. Sehingga, kata Mayang Rontek memiliki arti sebuah kembang yang merumbai-rumbai, sebagai salah satu bentuk persembahan dalam sebuah pernikahan. <ref name=":0" /> Tari Mayang Rontek sendiri jika digambarkan yaitu seperti jaman kerajaan Majapahit yang baru mengenal tentang Islam. Salah satu bukti yang menguatkan pendapat tersebut, yaitu digunakannya rebana untuk mengiringi musik Tari Mayang Rontek. Serta busana wanita yang tertutup. Selain itu, makna gerakan untuk Tari Mayang Rontek sendiri yaitu tentang makna kehidupan yang harus memilih dan menerima dua sisi yang berlawanan, seperti baik-buruk, siang-malam, hitam-putih dan sebagainya. Dengan disimbolkannya gerakan ''Songgo Nompo'' yang mengartikan menyangga dan menerima setiap kehendak yang telah diberikan Tuhan YME. <ref>{{Cite web|last=JawaPos.com|date=2019-08-02|title=Puspitaning Wulan Menulis di Balik Filosofi Tarian Mayang Rontek|url=https://radarmojokerto.jawapos.com/read/2019/08/02/149286/puspitaning-wulan-menulis-di-balik-filosofi-tarian-mayang-rontek|website=radarmojokerto.jawapos.com|language=id|access-date=2021-03-11}}</ref>