Doni Primanto Joewono: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k penambahan informasi Infobox |
k perubahan posisi paragraf pertama |
||
Baris 1:
{{Infobox Officeholder|alma_mater=[[Universitas Sebelas Maret]] <small>(Sarjana)</small><br>[[Universitas Indonesia]] <small>(Magister)</small>|birth_place=[[Surabaya]]|caption=Doni Primanto Joewono|name={{PAGENAME}}|nationality={{negara|Indonesia}} [[Indonesia]]|office=[[Bank Indonesia]]|occupation=Deputi Gubernur|president=[[Joko Widodo]]|religion=[[Islam]]|term_start=30 Juli 2020}}
Doni Primanto Joewono lahir di Surabaya pada tahun 1965. Pendidikan formalnya ditempuh di S1 Ekonomi Studi Pembangunan, [[Universitas Sebelas Maret]] (UNS) tahun 1988 serta S2 Administrasi dan Pengembangan SDM, [[Universitas Indonesia|Universitas Indonesia (UI)]] tahun 2004. Mengikuti program kepemimpinan tertinggi di Bank Indonesia - SESPIBI (2012) dan Program Pendidikan LEMHANNAS pada tahun 2018 serta beragam program eksekutif kepemimpinan dan pengembangan kompetensi moneter dan pasar keuangan di beberapa lembaga internasional (a.l. IMF, SEACEN).▼
▲Doni Primanto Joewono lahir di Surabaya pada tahun 1965. Pendidikan formalnya ditempuh di S1 Ekonomi Studi Pembangunan, [[Universitas Sebelas Maret]] (UNS) tahun 1988 serta S2 Administrasi dan Pengembangan SDM, [[Universitas Indonesia|Universitas Indonesia (UI)]] tahun 2004. Mengikuti program kepemimpinan tertinggi di Bank Indonesia - SESPIBI (2012) dan Program Pendidikan LEMHANNAS pada tahun 2018 serta beragam program eksekutif kepemimpinan dan pengembangan kompetensi moneter dan pasar keuangan di beberapa lembaga internasional (a.l. IMF, SEACEN).
Memulai kariernya di [[Bank Indonesia]] pada 1991, penugasan pertamanya di Departemen Pengelolaan Moneter dan banyak terlibat dalam membangun sistem pengelolaan moneter, termasuk mempersiapkan terbitnya Obligasi Pemerintah dan membangun sistem pelaporan Lalu Lintas Devisa. Pernah ditugaskan sebagai Peneliti Ekonomi Senior (Deputi Direktur) di Kantor Perwakilan Bank Indonesia [[London]] (2005-2008). Karirnya berlanjut dengan memimpin Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo, dilanjutkan di [[DKI Jakarta|Provinsi DKI Jakarta]] dan berikutnya di Provinsi Jawa Barat. Selama karirnya di daerah, bersama Kepala Daerah pernah mendapat penghargaan sebagai TPID terbaik saat di Solo (2012) dan [[DKI Jakarta]] (2017) dan banyak menginisiasi berbagai kegiatan untuk mendorong investasi daerah dan pemberdayaan ekonomi Pondok Pesantren.
|