Michael Rockefeller: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20210309)) #IABot (v2.0.8) (GreenC bot
Baris 53:
Diyakini bahwa Rockefeller tenggelam atau diserang oleh [[Buaya muara|buaya]] atau [[hiu]]. Karena praktik [[pemburuan kepala]] dan [[kanibalisme]] masih ada di beberapa wilayah Asmat pada tahun 1961, beberapa orang berspekulasi bahwa Rockefeller mungkin telah dibunuh dan dimakan oleh orang-orang [[Suku Asmat]].<ref>[http://www.trivia-library.com/c/search-for-michael-rockefeller-in-new-guinea-part-7.htm About the search for Michael Rockefeller, son of New York mayor Nelson Rockefeller, history of his mysterious disappearance.]</ref>
 
Pada tahun 1969, jurnalis Milt Machlin melakukan perjalanan ke [[Pulau Papua|Papua]] untuk menyelidiki hilangnya Rockefeller. Machlin menolak beberapa laporan yang menduga Rockefeller yang masih hidup sebagai tawanan atau sebagai sosok mirip Kurtz di hutan, tetapi Machlin berargumen bahwa [[bukti tidak langsung]] mendukung pendapat bahwa dia telah dibunuh.<ref>[http://outsideonline.com/outside/features/200310/200310_mysteries_4.html Lost Scion - Was Michael Rockefeller eaten by cannibals?] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100919000940/http://outsideonline.com/outside/features/200310/200310_mysteries_4.html |date=2010-09-19 }}</ref> Otsjanep, suatu tempat yang diperkirakan menjadi tempat berlabuh Rockefeller bila berhasil sampai ke pantai, para tetuanya telah dibunuh oleh polisi [[Nugini Belanda]] pada tahun 1958, sehingga menjadi alasan bagi orang-orang asmat membalas dendam kepada [[Orang kulit putih|orang-orang kulit putih]]. Baik kanibalisme maupun pemburuan kepala di Asmat hanya menjadi bagian dari siklus balas dendam yang menjadi tradisi suku-suku di Papua. Ada kemungkinan bahwa Rockefeller menemukan dirinya sendiri sebagai korban tak sengaja dari motif balas dendam semacam itu yang dimulai oleh polisi Nugini Belanda. Insiden ini dijelaskan dalam "''Dance of the Warriors''", volume kedua dari seri dokumenter ''Ring of Fire'' oleh Blair bersaudara.<ref name="Blair">{{Cite book|last=Blair|first=Lawrence|last2=Lorne Blair|author-link=Lawrence Blair|title=Ring of Fire: An Indonesian Odyssey|url=https://archive.org/details/ringoffire0000blai|publisher=Bantam|year=1988|pages=|isbn=}}</ref>
 
Sebuah buku berjudul ''Rocky Goes West'' oleh penulis Paul Toohey mengklaim bahwa, pada 1979, ibu Rockefeller menyewa seorang penyelidik swasta untuk pergi ke Papua dan mencoba menyelesaikan misteri hilangnya Rockefeller. Keabsahan cerita telah dipertanyakan, tetapi Toohey mengklaim bahwa penyelidik swasta [[Barter|membarter]] mesin perahu dengan tengkorak tiga lelaki yang diklaim suku Asmat sebagai satu-satunya lelaki kulit putih yang pernah dibunuh. Penyelidik kembali ke [[Kota New York]] dan menyerahkan tengkorak-tengkorak ini kepada keluarga, yakin bahwa salah satunya adalah tengkorak Rockefeller. Jika peristiwa ini benar-benar terjadi, keluarga tidak pernah mengomentarinya. Namun, program [[History (saluran TV)|History Channel]] ''Vanishings'' melaporkan bahwa ibu Rockefeller membayar hadiah sebesar US$250.000 kepada penyelidik yang menawarkan bukti akhir apaka Michael Rockefeller masih hidup atau mati.<ref>[http://www.boingboing.net/2000/09/14/in-1961-23yearold-mi.html In 1961, 23-year-old Michael Rockefeller]</ref>