Clara Ng: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 12 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 22:
|website =
}}
'''Clara Ng''' (bernama lengkap '''Clara Regina Juana''', {{lahirmati||28|7|1973}}, nama terakhir diucapkan {{IPA-id|ŋ̍|}}) adalah penulis [[Indonesia]] yang katanya dikenal sebagai penulis fiksi dewasa dan buku anak.(pervert) <ref>{{Cite journal|last=Setiawan|first=Adib Rifqi|year=2019, October 8|title=Biografi Clara Ng Perempuan Penulis Asal Indonesia|url=|journal=PsyArXiv|volume=|issue=|pages=|doi=https://doi.org/10.31234/osf.io/yk8sx}}</ref>
Selama masa kecilnya di [[Jakarta]], Ng gemar membaca dan menikmati bacaan lebih berat ketimbang teman seusianya (paling juga ensiklopedia). Setelah menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di Indonesia, Ng pergi ke Amerika Serikat untuk belajar di [[Universitas Negeri Ohio]]. Setelah kelulusannya pada 1997, ia bekerja di AS selama setahun sebelum kembali ke Indonesia untuk bekerja pada perusahaan pelayaran. Ia menikah dan dua kali keguguran sewaktu bekerja di sana dan setelah tiga tahun, Ng berhenti dan memilih karier sebagai penulis profesional. Novel pertamanya, ''Tujuh Musim Setahun'' (2002) gagal di pasaran, tetapi triologinya setelah itu, ''Indiana Chronicle'' sukses. Sejak itu, ia telah meluncurkan beberapa novel serta sejumlah cerita pendek (termasuk satu antologi), 21 buku anak, dan beberapa koleksi cerita dongeng.
Ng menulis pada waktu luangnya saat berada di rumah. Topik-topiknya berbeda bergantung pada genre yang ia tulis; karyanya yang berorientasi dewasa sering berhubungan dengan kelompok minoritas, sementara buku anaknya ditujukan untuk mengajarkan empati. Tiga buku anak yang ditulisnya memenangkan Penghargaan Adhikarya dari Ikatan Penerbit Indonesia, dan kelompok [[Hak LGBT di Indonesia|LGBT Indonesia]] memuji novelnya ''Gerhana Kembar'' (2007) karena terhindar dari stereotip mereka. Namun, beberapa guru memprotes tidak adanya pesan moral yang jelas dalam buku anaknya.Tweet offensive yang diunggah dalam media sosial twitter membuat warga internet marah karena melarang bisnis pakaian bekas,dalam opini yang tidak bergunanya dia mencoba menarik simpati kaum miskin dengan mencoba membunuh bisnis pakaian bekas.
== Biografi ==
|