Ziyad bin Abihi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
A154 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
A154 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 48:
 
== Kepemimpinan Atas Kota Bashrah ==
Pada tahun 45 Hijriyah, ia diangkat oleh Mu'awiyah sebagai wali atau gubernur atas Bashrah, Khurasan, dan Sijistan. Ia tiba di kota Bashrah pada akhir bulan Rabi'ul Awal, dimana saat itu kemungkaran merajalela di sana, ia kemudian berkhutbah di hadapan penduduknya dengan sebuah pidato yang terkenal dengan sebutan "Al-Batrā'", disebut demikian karena dikatakan bahwa ia tidak mengucap hamdalah dalam memulai pidato tersebut. Dalam menjalankan roda kepemerintahan Bashrah, ia meminta bantuan kepada para tokoh kaum muslimin seperti [[Anas bin Malik]], [[Abdurrahman bin Samurah]], dan [[Samurah bin Jundab]], ia juga mengangkat Abdullah bin Al-Hushain sebagai kepala kepolisian dan memerintahkannya untuk melarang siapapun memasuki Bashrah di malam hari. Ia juga memperbanyak anggota kepolisian dan tentara secara signifikan hingga jumlah [[polisi]] Bashrah mencapai 4000 orang sedangkan [[tentara]] mencapai 80.000 orang. Dengan begitu, Bashrah menjadi lebih aman dan roda kehidupan masyarakatnya semakin berkembang, dan mulai didatangi oleh orang-orang dari berbagai penjuru. Kemudian ia juga mengangkat [[Imran bin Hushain]] sebagai Qadhi Bashrah namun kemudian ia mengundurkan diri, lalu digantikan oleh Abdullah bin Fadhalah. Pada tahun 50 Hijriyah, [[Al-Mughirah bin Syu'bah]] wafat sebagai Gubernur Kufah, maka jadilah kepemimpinan dua kota besar Irak, yaitu Kufah dan Bashrah di bawah kepemimpinan Ziyad, dimana dalam setahun ia tinggal enam bulan di Kufah dan enam bulan lainnya di Bashrah.<ref>{{Cite book|last=|first=Al-A'zhamiy|date=|url=|title=Mukhtashar Tarikh Bashrah|location=|publisher=|isbn=|pages=48|url-status=live}}</ref> Beberapa saat kemudian ia juga membawahi kota [[Khorasan Raya|Khurasan]], [[Sijistan]], [[Bahrain]] dan Amman, sehingga ia dianggap sebagai salah satu tulang punggung Bani Umayyah saat itu.
 
== Keluarga ==