Vaksin Covid-19 Moderna: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 114:
Vaksin Moderna bekerja dengan cara mengajarkan sel tubuh bagaimana membuat protein yang akan memicu respon imun tanpa menggunakan virus hidup yang menyebabkan covid-19. Setelah tercipu, tubuh akan membentuk antibodi. Antibodi ini yang akan melawan infeksi virus jika virus yang sebenarnya masu kedalam tubuh suatu saat nanti. Ribonucleic Acid atau RNA merupakan molekul yang memberikan instruksi pada sel untuk membentuk protein. Vaksin mRNA memberikan petunjuk genetik dalam pembuatan protein lonjakan SARS-CoV-2 yang ditemukan di permukaan virus penyebab Covid-19. Saat vaksin masuk kedalam tubuh sel akan membaca instruksi genetikseperti resep dan menghasilkan protein lonjakan. Setelah potongan protein dibuat,sel memcah instruksi dan membuangnya. Selanjutnya sel akan menampilkan potongan protein dipermukaan. Sistem kekebalan tubuh kita mengenali bahwa protein tidah termasuk dan mulai membangun tanggapan kekebakedualan dan membentuk antibodi.<ref name=":1" /> Pada dasarnya vaksin Moderna dan Pfizer-BioNTech menggunakan teknologi yang sama dalam pembuatan vaksinnya yaitu teknologi mRNA, yang pada prinsipnya secara alamiah tubuh selalu menggunakan mRNA dalam pembentukan berbagai jenis protein yang dibutuhkan tubuh untuk tetap sehat.<ref name=":2">{{Cite web|date=2021-03-05|title=Why Two Doses of COVID-19 Vaccine for Pfizer and Moderna?|url=https://www.healthline.com/health/why-two-doses-of-covid-vaccine|website=Healthline|language=en|access-date=2021-03-11}}</ref>
 
Vaksin Moderna diberikan dalam dua dosis, dosis pertama disuntikan untuk membangun perlindungan, dan dosis kedua untuk memperkuat perlindungan.<ref name=":2" /> Vaksin diberikan melalui suntikan (0.5 mL) ke dalam otot lengan. Agar vaksin bekerja maksimal, vaksin perlu diberikan 2 dosis: dosis tunggal dan dosis kedua dengan jarak satu bulan. Waktu yang diperlukan untuk mengembangkan kekebalan yang signifikan terhadap Covid-19 diperlukan waktu sekitar 2 minggu, dosis kedua memberikan perlindungan yang lebih.<ref name=":0" /> Kemungkinan efek samping yang muncul selama penelitian serupa dengan efek samping vaksin lain, masih dalam kategori ringan atau sedang seperti sakit diarea suntukan, tubuh menggigil, demam dan merasa lelah. Efek ini normal dan tidak menimbulkan risiko kesehatan. Dalam menilai keamanan vaksin Moderna, Health Canada melakukan tinjauan ilmiah yang sangat ketat dan tidak ada masalah keamanan terdeteksi. Health Canada terus memantau semua obat-obatan dalam upaya pencegahan Covid-19, setelah vaksin dipasarkan produsen (Moderna Thaerapeutics Inc.) secara hukum diwajibkan untuk melaporkan segala kejadian terkait vaksin.<ref name=":0" /> Menurut sebuah penelitian, seseorang yang sebelumnya menderita Covid-19 dan menerima satu dosis vaksin Pfizer atau Moderna memiliki perlindungan yang sama atau bahkan lebih baik daripada seseorang yang tidak menderita Covid-1819 dan mendapatkan dua dosis.<ref>{{Cite web|date=2021-03-11|title=High protection after one vaccine dose for COVID-19 survivors: study|url=https://www.ctvnews.ca/health/coronavirus/high-protection-after-one-vaccine-dose-for-covid-19-survivors-study-1.5343297|website=Coronavirus|language=en|access-date=2021-03-12}}</ref> Vaksin Pfizer atau Moderna, didasarkan pada teknologi RNA baru. Sampel peserta disuntikkan, pada suntikan pertama, tingkat antibodi tubuh yang terinfeksi sebelumnya adalah 10 hingga 45 kali lebih tinggi dari mereka yang belum terinfeksi. Pada suntikan kedua, tingkat antibodi di antara mereka yang sebelumnya terinfeksi masih tercatat enam kali lebih tinggi daripada yang tidak terinfeksi sebelumnya.<ref>{{Cite web|date=2021-03-11|title=High protection after one vaccine dose for COVID-19 survivors: study|url=https://www.ctvnews.ca/health/coronavirus/high-protection-after-one-vaccine-dose-for-covid-19-survivors-study-1.5343297|website=Coronavirus|language=en|access-date=2021-03-12}}</ref>
 
== Lainnya ==