Ziyad bin Abihi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
A154 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
A154 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 45:
 
== Masa Kekhilafahan Ali dan Mu'awiyah ==
Pada masa pemerintahan Khalifah Rasyid Ali bin Abi Thalib, Ziyad mengemban amanah sebagai Wali (Gubernur) di daerah [[Persia]] dan [[Kerman]] -wilayah Iran sekarang-. Ketika tahta kekhilafahan Al-Hasan diturunkan kepada Muawiyah, dia menyurati Ziyad untuk mengirimkan sejumlah harta kekayaannya, Ziyad menjawab melalui [[surat]] : “Aku sudah mempergunakannya sebagian untuk  kepentingan pribadi, lalu aku simpan sebagian untuk keperluan nanti, sedangkan sisanya baru akan aku berikan kepada Amirul Mukminin”. Maka Muawiyah menyurati dia agar datang kepadanya agar dapat melihat buktinya, maka Ziyad menolak. Ketika Muawiyah mengangkat [[Busr bin Abi Artat]] sebagai Gubernur Basrah, dia memerintahkannya untuk menghadirkan Ziyad, maka Busr meringkus beberapa anak Ziyad seperti Ubaidillah, Abdurrahman dan Abbad, sembari mengancamnya : datanglah atau aku akan membunuhi anakmu, Ziyad tetap menolaknya dan diam-diam berniat membunuh mereka. Kemudian datanglah Abu Bakrah meminta agar Muawiyah mencegah hal itu dan berkata : Sesungguhnya orang orang tidak membai’atmu untuk membunuhi anak-anak, sedangkan Busr berniat membunuh anak Ziyad. Maka Mu’awiyah memerintahkan Busr untuk melepaskan mereka.<ref>{{Cite book|last=Al-A'zhamiy|first=Ali Zharif|date=|url=|title=Mukhtashar Tarikh Bashrah|location=|publisher=|isbn=|pages=42-43|url-status=live}}</ref> Setelah peristiwa itu, Muawiyah takut jika Ziyad membalas dendam, maka Ia mengingatkannya tentang kejadian “nasab” antara Ziyad dengan ayahnya yaitu Abu Sufyan, dan menjanjikannya untuk diakui sebagai salah satu keturunannya, sehingga namanya akan berubah menjadi Ziyad ibn Abi Sufyan, maka Ziyad kemudian datang ke Syam dan berdamai sepenuhnya, ini terjadi pada tahun 44 Hijriyah. Namun hal ini dianggap sebagai langkah politis dan tidak patut di mata para musuh Muawiyah, sebagian dari mereka bahkan melantunkan syair ejekan atas beliau, diantaranya adalah [[Yazid bin al-Mafza’ al-Himyari]].
 
== Kepemimpinan Atas Kota Bashrah ==