AK-47: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k menambkan info soal syarat untuk AS-44
Baris 62:
Kompetisi ini pertama kali diumumkan pada 1943,<ref name=":3" /><ref name=":1" /> dan dipimpin oleh Kepala Deputi Departemen Persenjataan Kecil (USV), Letnan Kolonen Balmain.<ref name=":1" /> Untuk senapan otomatis ([[pistol mitraliur]]) spesifikasi untuk desainnya adalah sebagai berikut:
 
1. Berat kosongtotal tidak lebih dari 5 kg dan berat dengan magazen  tambahan(untuk dibawa saat bertempur) tidak lebih dari 9 kg
 
2. Panjang total tidak lebih dari 1000mm, panjang barel 500-520 mm
 
3. Bisa pilih tembak, amunisi magazen 30-35 peluru
 
4. Akurasi tidak boleh dibawah M1891 dan bisa menembak terus-menerus seperti senapan DP
 
5. Harus tahan 20.000 tembakan
 
6. Senapan harus memiliki bidikan sampai 1000m dengan bidikan setiap 50m
 
7. Senapan harus dapat menembak lebih dari 600 peluru/menit, akurasi praktikal dalam grub(3-5 peluru) tidak boleh kurang dari 80 peluru/menit, dan dalam mode semiotomatis 35 peluru/menit<ref>{{Cite web|date=2018-08-05|title=В самом начале {{!}} Оружейный журнал «КАЛАШНИКОВ»|url=https://www.kalashnikov.ru/v-samom-nachale/|language=ru-RU|access-date=2021-03-13}}</ref><ref name=":1" />
 
Banyak perancang terkemuka dari Soviet mengikuti kompetisi ini, tetapi Kalashnikov tidak ikut. Namun hasil dari para perancang ternyata tidak memenuhi spesifikasi yang diberi, hal ini membuat senapan-senapan ini lebih mirip ke senapan mesin ringan dibanding dengan pistol mitraliur. Semua desain bisa menggunakan bipod dan bayonet, pada saat di uji akurasi kebanyakan desain memiliki dispersi peluru yang besar. Keputusan akhir pada komisioner kompetisi ini menilai desain yang diberikan belum bisa menggantikan PPSh dan PPS, akhirnya diputuskan untuk melanjutkan kompetisi ini, dalam kompetisi ini hanya desain dari Sudayev ([[AS-44]]) yang memiliki ketahanan dan efiesnsi yang tinggi. Karena bakat dari Sudayev, desain ia selesai pada waktu yang cepat, hal ini membuat AS-44 menjadi desain yang paling siap di uji lapangan. Dalam tes lapangan AS-44 menjadi yang paling unggul, hal ini membuat para komisioner tertarik dengan AS-44. Dari hasil uji lapangan AS-44 disarankan untuk tidak memakai bipod dan bayonet untuk meningkatkan manuver dari AS-44. Namun, karena kematian dari Sudayev, kompetisi pertama ini di akhiri, AS-44 sendiri tidak diadopsi karena masih memerlukan pengembangan dari Sudayev.<ref name=":1" />