Anatomi burung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20210209)) #IABot (v2.0.8) (GreenC bot
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 139:
Karena udara mengalir melalui sistem kantung udara dan paru-paru, maka tidak pernah terjadi percampuran antara udara yang kaya [[oksigen]] dengan udara yang miskin oksigen, kaya [[karbon dioksida]], seperti pada paru-paru [[mamalia]]. Dengan demikian tekanan oksigen dalam paru-paru burung sama dengan tekanan di udara terbuka, sehingga burung memiliki pertukaran oksigen dan karbon dioksida yang lebih efisien dibandingkan dengan mamalia.
 
Paru-paru burung tidak memiliki [[alveolus]], sebagai yang dimiliki paru-paru mamalia, tetapi berisi jutaan bagian kecil yang dikenal sebagai ''parabronkhus'', terhubung di kedua ujunnya oleh ''dorsobronchi'' dan ''ventrobronchi''. Udara mengalir melalui dinding sarang lebah dari parabronkhus ke ''vesikula'' udara, yang disebut serambi, yang menjorok dari parabronkhus. Serambi ini meningkatkan kapilaritas udara, di mana oksigen dan karbon dioksida yang bertukar dengan kapilaritas darah yang mengalir bersilangan melalui proses [[difusi]].<ref>[{{Cite web |url=http://trc.ucdavis.edu/mjguinan/apc100/modules/Respiratory/lung/blung5/blung1.html |title=Bird lungs] |access-date=2012-11-27 |archive-date=2007-03-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070311093919/http://trc.ucdavis.edu/mjguinan/apc100/modules/Respiratory/lung/blung5/blung1.html |dead-url=yes }}</ref>
 
Burung juga tidak memiliki [[diafragma]]. Rongga seluruh tubuh bertindak sebagai penghembus untuk memindahkan udara melalui paru-paru. Fase aktif respirasi pada burung adalah menghembuskan napas, yang membutuhkan kontraksi [[otot]].