Legenda Empat Raja yang Lahir dari Telur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sgia.cas (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '== Cerita == Alkisah, sepasang suami istri tinggal di Wawiyai Raja Ampat, tepatnya di Papua Barat. Seperti biasa, mereka pergi mencari makan setiap pagi. Saat mereka m...'
 
Sgia.cas (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: referensi YouTube VisualEditor
Baris 40:
Satu telur yang mengeras menjadi batu sekarang dikenal sebagai Kapatnai. Telur-telur itu diperlakukan seperti raja oleh penduduk setempat. Telur yang berubah menjadi batu itu bahkan diberi tempat pemujaan, lengkap dengan dua buah batu yang berfungsi sebagai penjaga di kanan-kiri pintu masuk. Tiap tahun batu itu dicuci, lalu sisa air dari telur itu juga ditaburkan sebagai ritual bagi suku kawe.
 
Batu tersebut tidak dapat dilihat setiap saat, kecuali setahun sekali, yaitu saat dimandikan dalam suatu upacara. Karena masyarakat menghormati keberadaan telur batu tersebut maka masyarakat menjadikan rumah yang dibangun di tepi sungai Waikeo sebagai tempat tinggal mereka, dan hingga saat ini masih menjadi objek pemujaan bagi masyarakat setempat.<ref>{{Citation|title=Raja Ampat dan Telur Naga ~ Cerita Rakyat Papua {{!}} Dongeng Kita|url=https://www.youtube.com/watch?v=84rmfTdtEsg|accessdate=2021-03-16|language=id-ID}}</ref>