Abdul Kahar Muzakkar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Agogoatmaja (bicara | kontrib)
Agogoatmaja (bicara | kontrib)
suntingan kedua; awal pendidikan, dan kematian.
Baris 13:
 
== Pergerakan ==
 
Kahar menyelesaikan pendidikan di Standarschool milik Muhammadiyah dan lulus pada 1935. Kemudian ia melanjutkan pendidikan ke Mualimin Solo, sebuah sekolah guru yang juga milik Muhammadiyah. Ia juga aktif di Hizbul Wathan (HW). Ketika sudah mengajar di Palopo, Sulawesi Selatan, ia memimpin Pasukan HW di sana.<ref>{{Cite web|title=Abdul Kahar Muzakkar|url=https://tirto.id/m/abdul-kahar-muzakkar-7k|website=tirto.id|language=id|access-date=2021-03-18}}</ref>
 
Pada awal tahun [[1950-an]], dia memimpin para bekas gerilyawan [[Sulawesi Selatan]] dan [[Sulawesi Tenggara]] dan mendirikan TII ([[Tentara Islam Indonesia]]), yang kemudian bergabung dengan [[Darul Islam]] (DI), dan di kemudian hari dikenal dengan nama DI/TII di [[Sulawesi Selatan]] dan Tenggara.
Baris 21 ⟶ 23:
== Kematian ==
 
Pada tanggal [[3 Februari]] [[1965]], melalui [[Operasi Tumpas]] yang dipimpin langsung oleh Jenderal M. Jusuf, Kahar Muzakkar dinyatakan tertembak mati dalam pertempuran antara pasukan TNI dari satuan Divisi Siliwangi Kujang I 330 dan anggota pengawal Kahar Muzakkar di Lasolo. Kahar tewas setelah butir Peluru dari Kopral Ili Sadeli bersarang di tubuhnya. <ref>{{Cite web|title=Akhir Tragis Kahar Muzakar, Pemberontak yang Ditembak Mati dengan Senapan Mesin yang Menempel Tepat di Dadanya - Semua Halaman - Intisari|url=https://intisari.grid.id/read/03200725/akhir-tragis-kahar-muzakar-pemberontak-yang-ditembak-mati-dengan-senapan-mesin-yang-menempel-tepat-di-dadanya|website=intisari.grid.id|language=id|access-date=2020-08-18}}</ref>Namun makamnya tidak pernah diberitakan dan hingga saat ini masih dirahasiakan. Hanya sedikit pejabat militer yang menyaksikan pemakaman Kahar Muzzakar.
 
Pada tahun 1965, kabar kematian Kahar Muzzakar itu telat sampai ke Jakarta karena lokasi tertembaknya Kahar sangat sulit terjangkau. Jenazahnya dibawa ke Makassar, Kolonel M. Jusuf memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menyaksikan jenazah itu, dan memastikan sendiri bahwa yang mati adalah benar Kahar Muzzakar.<ref>{{Cite book|last=Sumarkidjo|first=Atmadji|date=2006|url=https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=498546|title=Biografi M|location=Jakarta|publisher=Kata Hasta Pustaka|isbn=979-99473-7-5|pages=458|url-status=live}}</ref>
 
Meski sudah dinyatakan tertembak mati, terdapat sebagian orang yang mempercayai bahwa Kahar Muzakkar belum mati. Hal ini diperkuat karena masyarakat tidak mengetahui di mana keberadaan makam Kahar Muzakkar, pemerinta merahasiakan demi menghindari pemujaan terhadap Kahar Muzzakar.<ref>{{Cite web|title=Legenda Kahar Muzakkar, Terbunuh tapi Dianggap Masih Hidup|url=https://tirto.id/legenda-kahar-muzakkar-terbunuh-tapi-dianggap-masih-hidup-cuz7|website=tirto.id|language=id|access-date=2021-03-18}}</ref>
 
== Referensi ==