Mahyeldi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
+foto
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 71:
Saat Mahyeldi kelas lima SD, ia dan keluarga pindah ke [[Kota Dumai]]. Ia tetap bekerja untuk menopang ekonomi keluarga hingga masuk SMP. Usai salat subuh, ia berjualan ikan yang didapatnya dari nelayan asal [[Pariaman]] yang akrab disapa Ajo. Sebagai imbalan, ia mendapat potongan harga ikan. Setelah berjualan ikan, ia menjadi loper koran. Ia direkrut oleh pemuda asal [[Aceh]], pemilik kios buku dan koran terkemuka di Dumai. Dengan berjualan koran, ia banyak tahu informasi yang sedang terjadi. Gurunya yang enggan membeli koran sering menanyakan kepadanya mengenai berita aktual.<ref name="humas" />
 
Di kios buku dan koran tempat ia bekerja, Mahyeldi dapat membaca banyak buku, sembari menunggu jam sekolahnya yang masuk pada siang hari. Alhasil, pengetahuannya di atas rata-rata murid di sekolahnya. Buku-buku Islam menjadi buku yang digemari Mahyeldi. Saat gurunya memberi esai tentang tokoh idola, ia langsung menulis kisah [[Nabi Muhammad]] {{saw}}SAW.<ref name="humas" />
 
=== Aktivisme ===