Fitrah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5:
== Fitrah sebagai landasan epistemologis ==
{{see also|Kedudukan akal dalam Islam|Wahyu}}
Fitrah, akal, dan wahyu adalah tiga landasan dalil yang digunakan untuk membuktikan keberadaan [[Allah (Islam)|Tuhan]].{{sfn|Miswanto|2012|p=73}} Menurut ajaran [[Islam]], manusia terlahir dengan naluri yang sesuai dengan Islam dan meyakini keberadaan [[Allah (Islam)|Tuhan]].{{sfnm|1a1=Ibn Taymiyyah|1y=2000|1p=3|2a1=Utz|2y=2011|2p=47}} Naluri ini disebut fitrah, yang didefinisikan sebagai keadaan asal yang murni dalam diri manusia yang mengarahkannya untuk mengakui kebenaran akan keberadaan Tuhan dan mengikuti petunjuk-Nya.{{sfn|Utz|2011|p=47}} Jika keadaan asal ini kemudian tidak dirusak dengan keyakinan menyimpang dari lingkungannya, manusia bisa melihat kebenaran Islam dan memeluknya.{{sfn|Ibn Taymiyyah|2000|p=3}} Fitrah manusia membenarkan keberadaan sesuatu yang menciptakannya dan seluruh alam semesta.{{sfn|Utz|2011|p=47}}
 
{{Teks quran blok |s=30
Baris 12:
 
Manusia membawa potensi untuk beragama yang lurus, yaitu ajaran [[tauhid]], keyakinan tentang keesaan [[Allah (Islam)|Allah]] tanpa sekutu.{{sfnm|1a1=Miswanto|1y=2012|1p=11|2a1=Utz|2y=2011|2p=47}} Maksud {{lang|ar|لَا تَبْدِيْلَ لِخَلْقِ اللهِ}} “Tidak ada perubahan pada fitrah Allah” dari ayat di atas adalah bahwa fitrah itu melekat selamanya pada diri manusia bahkan jika dia mengabaikannya; dia akan terus membawa karakteristik ini.{{sfnm|1a1=Miswanto|1y=2012|1p=11|2a1=Utz|2y=2011|2p=47}}
 
Alquran menyebutkan bahwa ketika Allah menciptakan manusia, mereka semua bersaksi bahwa Allah adalah Tuhan mereka. Dengan begitu, mereka telah membuat perjanjian kepada Allah bahwa mereka akan menyembah dan menaati-Nya. Tujuan perjanjian ini adalah menghilangkan alasan dari manusia yang menolak untuk [[Iman|beriman]] dan memeluk Islam.{{sfn|Utz|2011|p=51}}
 
{{Teks quran blok |s=7 |tanpa nomor=y
|a=172 |t=Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari sulbi (tulang belakang) anak cucu Adam keturunan mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap roh mereka (seraya berfirman), “Bukanlah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab, “Betul (Engkau Tuhan kami), kami bersaksi.” (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari Kiamat kamu tidak mengatakan, “Sesungguhnya ketika itu kami lengah terhadap ini,”
|attr={{cite quran|7|172|style=ref}}}}
 
=== Dakwah para Nabi menyasar pada fitrah ===
[[Nabi|Nabi-nabi]] yang diutus, seperti [[Yunus]] dan [[Yusuf]], untuk mendakwahkan Islam tidak menggunakan argumen-argumen untuk membuktikan keberadaan Tuhan atau bahwa manusia harus mengetahui terlebih dahulu bahwa ada Tuhan Yang menciptakan alam semesta. [[Allah (Islam)|Allah]] mengutus [[Musa]] (dan [[Harun]]) kepada [[Fir'aun]], {{Teks quran|20|44}} “Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya (Fir'aun) dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan dia sadar atau takut.”{{Cite quran|20|44}} Maksudnya sadar (ingat) dengan pengetahuan bawaan lahir mengenai Tuhannya dan nikmat-Nya kepadanya.{{sfn|Ibn Taymiyyah|2000|p=4}}
 
== Bukti ilmiah ==