Tatalaksana Penyakit Koronavirus: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wulan cnms (bicara | kontrib) isolasi, nonfarmakologi, farmakologi |
Wulan cnms (bicara | kontrib) k plasma |
||
Baris 20:
* Lingkungan, penderita dan keluarga membuka jendela kamar secara berkala, menggunakan Alat Pelindung Diri saat membersihkan kamar (minimal masker dan bila memungkinkan menggunakan sarung tangan dan kacamata pelindung), dan membersihkan kamar setiap hari dengan air sabun atau bahan desinfektan lainnya.
== Farmakologi<ref name=":0" /><ref>{{Cite journal|last=Poe|first=Francis L.|last2=Corn|first2=Joshua|date=2020-10|title=N-Acetylcysteine: A potential therapeutic agent for SARS-CoV-2|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7261085/|journal=Medical Hypotheses|volume=143|pages=109862|doi=10.1016/j.mehy.2020.109862|issn=0306-9877|pmc=7261085|pmid=32504923}}</ref> ==
Tatalaksana farmakologi pada penyakit Koronavirus didasarkan pada tingkat keparahan penyakit. Secara umum, obat-obatan yang dapat diberikan sesuai kondisi penderita antara lain sebagai berikut:
# Vitamin C sediaan tablet maupun suntikan
# Vitamin D
# Vitamin B
# Antivirus
Baris 33:
# Anti IL-1
# Sel Punca
# Imunoglobulin Intravena adalah konsentrat immunoglobulin G yang diisolasi dari plasma donor yang normal.
# Plasma Konvalesen yaitu memberikan antibodi terhadap penyakit infeksi tertentu kepada seseorang dengan tujuan mengobati atau mencegah orang tersebut dari penyakit itu dengan cara memberikan imunitas yang bersifat cepat. Plasma konvalesen diperoleh dari pasien COVID-19 yang telah sembuh, diambil melalui metoda plasmaferesis dan diberikan kepada pasien COVID-19 yang berat atau potensial mengancam nyawa.
# Vaksinasi
# N-Asetilsistein dihipotesiskan dapat meningkatkan glutation, meningkatkan respon sel T, dan modulasi inflamasi
# Kolkisin, pemberian kolkisin dapat menurunkan kebutuhan penggunaan oksigen, mengurangi lama rawat, dan menurunkan CRP
# Spironolakton dihipotesiskan mampu memitigasi abnormalitas ekspresi ACE-2, memperbaiki keseimbangan ACE-2 yang tersirkulasi dan terikat pada membran, menghambat aktivitas TMPRSS2 yang termediasi androgen, dan memperbaiki disfungsi RAAS yang berpotensi mengurangi pematangan virus.
# Bronkoskopi terapeutik karena ''mucous plug''
# Plasmaferesis, yaitu pemisahan plasma dari komponen darah lain dimana plasmaferesis dapat mengeluarkan antibodi, kompleks imun, lipoptotein, makromolekul, serta toksin dan molekul inflamasi yang ada didalam plasma.
== Referensi ==
|