Dampak gender dari pandemi COVID-19: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 13:
 
== Kekerasan berbasis gender ==
[[Pandemi]] dan wabah juga berkontribusi pada peningkatan kasus kekerasan domestik yang telah berlangsung lama di hampir seluruh dunia.<ref name=":1">{{Cite web|title=A Double Pandemic: Domestic Violence in the Age of COVID-19 {{!}} Council on Foreign Relations|url=https://perma.cc/UDY9-RRYE|website=perma.cc|language=en-us|access-date=2021-03-20}}</ref> Kekerasan ini biasanya diiringi dengan ketidakamanan ekonomi dan peningkatan konsumsi [[alkohol]].<ref name=":1" /> Pembatasan fisik dan karantina menyulitkan perempuan untuk melarikan diri dan mencari pertolongan saat terjadi [[kekerasan dalam rumah tangga]].<ref>{{Cite news|last=Taub|first=Amanda|date=2020-04-06|title=A New Covid-19 Crisis: Domestic Abuse Rises Worldwide|url=https://www.nytimes.com/2020/04/06/world/coronavirus-domestic-violence.html|newspaper=The New York Times|language=en-US|issn=0362-4331|access-date=2021-03-20}}</ref> Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa menemukanmenemukanadanya pertambahankenaikan kasus kekerasan berbasis gender di [[Palestina]]. Mereka juga memperingatkan bahwa pandemi akan cenderung lebih mempengaruhi perempuan, memperburuk risiko dan kerentanan gender, serta memperbesar ketidaksetaraan.<ref name=":1" /> Penelitian kasus gender terkait wabah HIV/AIDS di [[Afrika]] menunjukkan bahwa perempuan miskin, muda, dan dari latar belakang minoritas lebih rentan terhadap kekerasan.<ref>{{Cite journal|last=Teitelman|first=Anne M.|last2=Seloilwe|first2=Esther S.|last3=Campbell|first3=Jacquelyn C.|date=2009-02-24|title=Voices from the Frontlines: The Epidemics of HIV/AIDS and Violence among Women and Girls|url=https://doi.org/10.1080/07399330902739239|journal=Health Care for Women International|volume=30|issue=3|pages=184–194|doi=10.1080/07399330902739239|issn=0739-9332|pmc=PMC3677851|pmid=19191112}}</ref>
 
== Daftar referensi ==