Denis Jeambar: Perbedaan antara revisi

Memulai kariernya di ''[[Paris-Match]]'' pada 1970, ia bergabung dengan''[[Le Point]]'' pada 1972, naik pangkat menjadi ketua staf politik-nya pada 1981. Pada 1988, ia menjadi ketua penyunting, serta ketua penyun ting staf politik dan kebudayaan. Pada 1995, Jeambar menjadi direktur jenderal ''[[Europe 1]]'' dan setelah beberapa bulan, ''[[L'Express (Prancis)|L'Express]]''. Pada 2001, ia menjadi presiden direktori Groupe Express-Expansion. Pada Agustus 2006, ia menjadi direktur edisi-edisi Seuil.<ref>{{cite web |author=Éric Frezel |url=http://www.republique-des-lettres.fr/1271-denis-jeambar.php |title=Denis Jeambar quitte L'Express pour les Éditions du Seuil |publisher=La République des Lettres |date=9 August 2006 |accessdate=July 9, 2011 |language=fr }}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>

Menurut pengarang Prancis [[Guillaume Weill-Raynal]], Denis Jeambar, bersama dengan jurnalis [[Daniel Leconte]], telah memainkan peran penting dalam membangun kontroversi terkait [[insiden Muhammad al-Durrah]].<ref name="weill-raynal">[[Guillaume Weill-Raynal]], Affaire Mohamed Al Doura: les vrais imposteurs ont gagné, Marianne2 du 26 mai 2008, [http://www.marianne2.fr/Affaire-Mohamed-Al-Doura-les-vrais-imposteurs-ont-gagne_a87659.html#] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20111119110151/http://www.marianne2.fr/Affaire-Mohamed-Al-Doura-les-vrais-imposteurs-ont-gagne_a87659.html |date=2011-11-19 }}</ref>