Usmar Ismail: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Kehidupan awal[1]: Agak rancu tadi, ternyata dua artikel dari subjek yang sama.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 33:
Bakatnya kian berkembang saat bekerja di ''Keimin Bunka Sidosho'' (Kantor Besar Pusat Kebudayaan Jepang). Di tempat itu, ia bersama [[Armijn Pane]] dan budayawan lainnya bekerja sama untuk mementaskan drama.<ref name=bb/>
 
Pada 1943, ia mendirikan dan menjadi ketua Sandiwara Penggemar "Maya" bersama [[Abu Hanifah Datoek Maharadja Emas(menteri)|El Hakim]], [[Rosihan Anwar]], [[Cornel Simanjuntak]], [[Sudjojono]], [[Hans Bague Jassin|H.B. Jassin]], dan lain-lain.<ref name=bb/>
 
Sesudah masa proklamasi kemerdekaan, Usmar menjalani dinas militer dan aktif di dunia jurnalistik di Jakarta. Ketika [[Belanda]] kembali bersama [[tentara Sekutu]], ia menjadi anggota [[TNI]] di Yogyakarta dengan pangkat [[mayor]]. Bersama dua rekannya, [[Sjamsuddin Sutan Makmur]] dan [[Rinto Alwi]], mereka mendirikan surat kabar yang diberi nama ''Rakyat''. Dalam bidang keredaksian dan kewartawanan, Usmar pernah menjadi pendiri dan redaktur Harian ''Patriot'', redaktur majalah bulanan ''Arena'', Yogyakarta (1948), "Gelanggang", Jakarta (1966-1967). Ia juga pernah menjadi ketua [[Persatuan Wartawan Indonesia]] (1946-1947).