Sejarah Sunda: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan sejarah Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Perbaikan sejarah Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 30:
== Pajajaran dekat Bogor ==
Pada tahun [[1333]], hadir [[kerajaan Pajajaran]] di dekat kota [[Bogor]] sekarang. Dijamannya pelabuhan Sunda Kelapa merupak pelabuhan penting di nusantara, bahkan merupakan jalur perdagangan Asia. Hal tersebut menjadikan Pelabuhan Sunda Kelapa didatangi oleh para pedagang dari Eropa, dan menurut sudut pandang dari kerajaan Majapahit, Kerajaan ini dikalahkan oleh kerajaan Majapahit di bawah pimpinan perdana menterinya yang terkenal, [[Gadjah Mada]]. Menurut cerita romantik [[Kidung Sunda]], putri Sunda hendak dinikahkan dengan [[Hayam Wuruk]], raja Majapahit, namun Gajah Mada menentang pernikahan ini dan setelah orang-orang Sunda berkumpul untuk acara pernikahan, ia mengubah persyaratan. Ketika raja dan para bangsawan Sunda mendengar bahwa sang putri hanya akan menjadi selir dan tidak akan ada pernikahan seperti yang telah dijanjikan, mereka berperang melawan banyak rintangan tersebut hingga semuanya mati akibat dari jumlah pasukan yang tidak imbang (pasukan sunda yang dikirim hanyalah pengawal rombongan pengantin). Meski permusuhan antara Sunda dan Jawa berlangsung selama bertahun-tahun setelah episode ini, tetapi pengaruh yang diberikan oleh orang Jawa tidak pernah berkurang terhadap orang Sunda.
Hingga saat ini, Kerajaan Pajajaran dianggap sebagai kerajaan Sunda tertua. Sungguhpun kerajaan ini hanya berlangsung selama tahun [[1482]]-[[1579]], banyak kegiatan dari para bangsawannya dikemas dalam legenda. [[Siliwangi]], raja Hindu Pajajaran, digulingkan oleh komplotan antara kelompok Muslim [[Banten]], [[Cirebon]], dan [[Demak]] dalam persekongkolan dengan keponakannya sendiri. Dengan jatuhnya Siliwangi, Islam mengambil alih kendali atas sebagian besar wilayah Jawa Barat. Faktor kunci keberhasilan Islam adalah berkembangnya Islam di Cirebon kemudian menuju ke Banten dengan dukungan dari [[kerajaan Demak]] dari Jawa Tengah ke Jawa Barat sebelum tahun [[1540]]. Dari sebelah timur menuju ke barat, Islam menembus hingga ke [[Priangan]] (dataran tinggi bagian tengah) dan mencapai seluruh Sunda.
|