Gampeng, Ngluyu, Nganjuk: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Usersyn (bicara | kontrib)
k top: typo, replaced: terimakasih → terima kasih using AWB
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 31:
Istilah-istilah lain yang pada masa lalu sering digunakan antara lain: Gereg (huruf e dibaca seperti lafaz "banget"), yaitu menggiring sapi atau kerbau dipagi buta, untuk membajak sawah. Gumbreg (huruf e dibaca seperti lafaz "banget"), adalah semacam selamatan, syukuran yang kaitannya dengan kepemilikan hewan ternak (rojokoyo) seperti kambing, domba, sapi, dan kerbau. Nyuluh, adalah mencari ikan atau belut di sawah atau kali pada malam hari. Nyanggong, merupakan istilah dalam berburu dimana pemburu menunggu hewan buruan sambil bersembunyi ditempat yang biasa dilalui hewan buruan. Ater-ater, adalah kebiasaan mengantarkan atau menghadiahkan makanan kepada tetangga dan kerabat dalam rangka bersedekah di bulan Ramadhan menjelang Hari Raya atau Lebaran. Dan masih banyak lagi istilah-istilah dan kegiatan yang sekarang mulai hilang seiring perubahan zaman dan pergantian generasi.
 
Makanan atau masakan yang khas dari Desa Gampeng adalah asem-asem kambing [http://www.eastjava.com/tourism/nganjuk/ina/food.html] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120816013826/http://www.eastjava.com/tourism/nganjuk/ina/food.html |date=2012-08-16 }}, yaitu daging kambing yang dimasak pedas dengan santan dan daun kedondong.
 
Sebagaimana desa-desa lainnya di Kecamatan Ngluyu, di desa ini sekolah yang ada hanya sampai jenjang sekolah dasar. Sekarang ini ada empat sekolah dasar negeri di Desa Gampeng. Sedangkan untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya harus bergabung ke sekolah menengah di desa ibu kota kecamatannya, yaitu Ngluyu.