Komunikasi bisnis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 369:
Perilaku manusia dipengaruhi oleh lingkungan/situasi.
= Teori-teori =
Berikut ini jenis teori dapat dibedakan dalam untaian yang berbeda: fokus pada hasil yang efektif, akomodasi atau adaptasi, identitas negosiasi dan manajemen, jaringan komunikasi, [[akulturasi]] dan penyesuaian.
=== Rekayasa sosial hasil yang efektif[sunting | sunting sumber] ===
* Konvergensi budaya
: Dalam sistem sosial yang relatif tertutup, di mana komunikasi antara anggota tidak dibatasi, sistem secara keseluruhan akan cenderung ''berkumpul'' dari waktu ke waktu menuju negara yang memiliki keseragaman budaya yang lebih besar. Sistem akan cenderung menyimpang ke arah keragaman ketika komunikasi dibatasi.
* Teori akomodasi komunikasi
: Teori ini berfokus pada strategi linguistik untuk mengurangi atau menambah jarak komunikatif..
* Adaptasi lintas budaya
: Teori ini dirancang untuk menjelaskan bagaimana komunikator beradaptasi satu sama lain di "pertemuan terkait tujuan", di mana faktor-faktor budaya perlu dimasukkan. Menurut teori adaptasi lintas budaya, kompetensi komunikatif adalah ukuran dari adaptasi yang disamakan dengan asimilasi. Menurut Gudykunst dan Kim (2003), "proses adaptasi antar budaya melibatkan interaksi terus menerus dari dekulturasi dan akulturasi budaya yang membawa perubahan pada orang asing [imigran] ke arah asimilasi, tingkat tertinggi dari adaptasi secara teoretis dapat dibayangkan" (p. 360). Pendekatan ini pertama kali diteorikan pada puncak kolonialisme di Victorian England oleh Herbert Spencer yang menerapkan gagasan adaptasi yang ia pinjam dari Francis Galton untuk penyesuaian sosial dan efisien hasil kekayaan produksi. Kompetensi komunikatif didefinisikan sebagai pemikiran, perasaan, dan perilaku pragmatis dalam cara-cara yang ditetapkan sesuai dengan budaya mainstream yang dominan. Kompetensi komunikasi merupakan hasil yang berdasarkan ukuran yang dikonseptualisasikan sebagai fungsional/operasional yang sesuai dengan kriteria lingkungan seperti kondisi kerja. Di luar ini, adaptasi berarti "kebutuhan untuk menyesuaikan diri" (p. 373) '''pada''' ''mainstream'' "realitas objektif" dan "mode pengalaman yang diterima" (Gudykunst dan Kim, 2003, hlm. 378). Teori adaptasi mendukung "dekulturasi" imigran dan migran, "melupakan" diri mereka sendiri, serta mencampurkan nilai-nilai, keyakinan, tujuan, dan perilaku budaya lokal sehingga mereka dapat menjadi "cocok untuk hidup dengan" budaya tersebut (Gudykunst dan Kim, 2003, hlm. 358).
: Adaptasi dengan demikian didalilkan sebagai proses ''zero-sum'' di mana minoritas orang dikonseptualisasikan sebagai sesuatu seperti wadah terbatas sehingga ketika beberapa tujuan baru atau keyakinan ditambahkan atau dipelajari, sesuatu yang lama harus "dihilangkan". Penggerak utama asimilias mengulangi argumen spencer yang menyatakan bahwa demi keberhasilan budaya ''mainstream'' ("efektif kemajuan") adaptasi/asimilasi harus berada di arah dominan dari budaya ''mainstream''. Sementara Spencer mendalilkan budaya ''mainstream'' yang dominan dari cara berpikir, merasa, dan berperilaku, Gudykunst dan Kim (2003) mendefinisikan kelompok dominan sebagai mayoritas numerik sederhana ("diferensial ukuran populasi" Gudykunst dan Kim, 2003, hlm. 360).
: Setiap kecenderungan oleh pendatang baru untuk mempertahankan identitas asli mereka (bahasa, agama-agama, etnis asosiasi termasuk perhatian "etnis media", keyakinan, cara berpikir, dan sebagainya) didefinisikan oleh Gudykunst dan Kim (2003) sebagai operasional/fungsional ketidaklayakan (hlm. 376), penyakit mental (hlm. 372-373, 376), dan ketidakmampuan untuk berkomunikasi, disposisi dihubungkan oleh Spencer dan Galton dan kemudian Gudykunst dan Kim (2003), untuk melekat kepada kecenderungan dari kepribadian serta sifat-sifat lain seperti sikap tertutup terhadap ide baru (hlm. 369), emosional yang belum matang (hlm. 381), etnosentris (hlm. 376), dan kurang kompleksitas kognitif (hlm. 382, 383). Kesesuaian dari tekanan telah ditetapkan sejak W. E B. Dubois pada tahun 1902 sebagai simbolik dari kekerasan terutama ketika kaum minoritas tidak sesuai bahkan karena sifat yang melekat seperti cacat, ras, gender, etnis, dan sebagainya.
: Dipaksakannya kepatuhan / asimilasi berdasarkan kelompok mayoritas merupakan paksaan dari apa yang dtulis Pierre Bourdieu pada tahun 1960-an dan berkaitan dengan isu-isu komunikasi lintas budaya dan konflik yang disebut kekerasan simbolik (dalam bahasa inggris, Bourdieu, P. (1977). Garis besar Teori Praktek. Cambridge dan New York: Cambridge Univ Press). Sebagai Bourdieu (1977) menyatakan, efek dari kekerasan simbolik seperti pemaksaan budaya asli, katalis untuk adaptasi antar budaya yang "positif" menurut Gudykunst dan Kim (2003), hasil minoritas dari kejiwaan orang . Jika kekuatan koersif cukup besar dan efikasi diri serta harga diri kaum imigran minoritas hancur, dapat menyebabkan efek seperti adanya pengakuan hubungan kekuasaan yang terletak di dalam matriks sosial dari bidang tertentu. Misalnya, dalam proses timbal balik penukaran hadiah dalam bahasa Kabyle di masyarakat Aljazair, di mana ada asimetri kekayaan antara dua pihak baik yang diberkahi pemberi "akan dapat memaksakan hubungan hirarki yang ketat dan utang pada penerima."
* Proses kerja teori budaya
: Dalam bentuk paling umum, proses kerja teori komunikasi budaya mengacu pada interaksi antara pihak yang kurag terwakili dengan dominan anggota kelompok. Proses kerja teori budaya termasuk didalamnya tetapi tidak membatasi orang-orang dari berbagai warna kulit, wanita, orang-orang cacat, laki-laki gay dan lesbian, dan orang-orang dalam kelas sosial bawah. Proses kerja dari teori budaya, seperti yang dikembangkan oleh Mark P. Orbe, tampak pada cara-cara strategis di mana proses kerja dari teori budaya ada pada saat anggota kelompok berkomunikasi dengan orang lain. Selain itu, kerja dari kerangka budaya memberikan penjelasan untuk bagaimana orang yang berbeda dapat berkomunikasi berdasarkan enam faktor.
=== Negosiasi Identitas atau manajemen[sunting | sunting sumber] ===
* Teori manajemen identitas
* Negosiasi identitas
* Teori identitas budaya
* Model ayunan ganda
=== Jaringan komunikasi[sunting | sunting sumber] ===
* Jaringan dan kompetensi komunikasi grup luar
* Jaringan ''intracultural'' VS jaringan ''intercultural''
* Jaringan dan akulturasi
=== Akulturasi dan penyesuaian[sunting | sunting sumber] ===
* Akulturasi komunikasi
: Teori ini mencoba untuk menggambarkan dimana "adaptasi antar budaya sebagai upaya kolaboratif orang asing dan penerimaan lingkungan terlibat dalam upaya bersama."
* Kegelisahan / ketidakpastian
: Ketika orang asing berkomunikasi dengan orang lokal, mereka mengalami ketidakpastian dan kecemasan. Orang asing perlu untuk mengelola ketidakpastian serta kecemasan mereka dalam rangka untuk dapat secara efektif berkomunikasi dengan orang lokal dan kemudian mencoba untuk mengembangkan prediksi-prediksi akurat dan penjelasan-penjelasan untuk perilaku orang-orang lokal.
* [[Asimilasi (sosial)|Asimilasi]], penyimpangan, dan kondisi keterasingan
: Asimilasi dan adaptasi adalah hasil yang tidak permanen dari proses adopsi; sebaliknya, mereka adalah hasil sementara dari proses komunikasi antara orang lokal dan imigran. "Keterasingan atau asimilasi dalam kelompok atau individu, adalah hasil dari hubungan antara perilaku menyimpang dan lalai dalam komunikasi."
Komunikasi bisnis antar budaya sangat membantu dalam membangun kecerdasan budaya melalui pembinaan dan pelatihan dalam komunikasi antar budaya, antar-budaya negosiasi, multikultural resolusi konflik, layanan pelanggan, bisnis, dan komunikasi organisasi. Pemahaman antar budaya tidak hanya untuk ekspatriat yang masuk. Pemahaman antar budaya dimulai dengan orang-orang yang bertanggung jawab untuk proyek dan mencapai orang-orang di dalam menyampaikan layanan, atau konten. Kemampuan untuk berkomunikasi, bernegosiasi dan bekerja secara efektif dengan orang-orang dari budaya lain sangat penting untuk bisnis internasional.
=== Kompetensi lintas budaya[sunting | sunting sumber] ===
Komunikasi lintas budaya kompeten ketika ia menyelesaikan tujuan dengan cara yang sesuai dengan konteks dan hubungan. Komunikasi lintas budaya menjadi kebutuhan untuk menjembatani dikotomi antara kesesuaian dan efektivitas: yang tepat pada sarana komunikasi lintas budaya dan mengarah ke 15% penurunan miskomunikasi.
* '''Kesesuaian'''. Menghargai aturan-aturan, norma-norma, dan harapan dari hubungan tidak dilanggar secara signifikan
* '''Efektivitas'''. Menghargai tujuan atau imbalan (relatif terhadap biaya dan alternatif) yang dicapai.
== Teori-teori[sunting | sunting sumber] ==
Berikut ini jenis teori dapat dibedakan dalam untaian yang berbeda: fokus pada hasil yang efektif, akomodasi atau adaptasi, identitas negosiasi dan manajemen, jaringan komunikasi, [[akulturasi]] dan penyesuaian.
* Konteks: Sebuah penilaian bahwa seseorang yang kompeten adalah yang dibuat di kedua relasional dan konteks situasional.Ini berarti bahwa kompetensi tidak didefinisikan sebagai sebuah atribut tunggal, artinya seseorang bisa menjadi sangat kuat dalam satu bagian dan cukup baik di tempat lain. Situasional berbicara mengenai kompetensi yang dapat didefinisikan secara berbeda untuk budaya yang berbeda. Misalnya, kontak mata menunjukkan kompetensi dalam budaya barat sedangkan untuk budaya Asia terlalu banyak kontak mata menjadi sesuatu yang kurang sopan
* Kesesuaian: berarti bahwa perilaku yang dapat diterima dan sesuai harapan dari setiap budaya tertentu
* Efektivitas: perilaku yang menyebabkan hasil yang diinginkan dapat tercapai
* Pengetahuan: Ini ada hubungannya dengan luasnya informasi yang anda miliki tentang kebudayaan orang yang sedang berinteraksi dengan anda. Hal ini penting agar anda dapat menafsirkan makna dan memahami budaya mereka secara umum dan pengetahuan budaya tertentu
* Motivasi:Ini ada hubungannya dengan asosiasi emosional karena mereka berkomunikasi antar budaya. Perasaan dari reaksi anda terhadap pikiran dan pengalaman berhubungan dengan motivasi. Niat dari pikiran yang memandu pilihan anda, itu adalah tujuan atau rencana yang mengarahkan perilaku anda. Ini dua hal yang berperan dalam motivasi.
=== Alat-alat dasar untuk perbaikan[sunting | sunting sumber] ===
Berikut ini adalah cara untuk meningkatkan kompetensi dalam komunikasi:
* Tampilan menarik: menunjukkan rasa hormat dan hal positif untuk orang lain
* Orientasi pengetahuan: Istilah yang digunakan orang untuk menjelaskan diri mereka sendiri dan persepsi mereka tentang dunia
* Empati: Berperilaku dalam cara-cara yang menunjukkan anda memahami dunia sebagaimana yang orang lain lakukan
* interaksi manajemen: keterampilan di mana anda mengatur percakapan
* Tugas peran perilaku: memulai ide-ide yang mendorong kepada kegiatan pemecahan masalah.
* Relasional perilaku peran: harmoni antara interpersonal dan mediasi
* Toleransi untuk ambiguitas: kemampuan untuk bereaksi terhadap situasi-situasi baru dengan sedikit ketidaknyamanan
* Interaksi postur: Menanggapi orang lain dalam deskriptif, non-menghakimi cara.
=== Faktor-faktor penting[sunting | sunting sumber] ===
* Kemahiran dalam bahasa budaya lokal: pemahaman tata bahasa dan kosakata
* Pemahaman bahasa pragmatik: bagaimana menggunakan strategi kesopanan dalam membuat permintaan dan cara menghindari dalam memberikan terlalu banyak informasi
* Menjadi sensitif dan menyadari pola komunikasi non verbal dalam budaya lain
* Menyadari gerakan yang dapat menyinggung atau memiliki arti yang berbeda dalam berbagai budaya
* Pemahaman budaya kedekatan dalam ruang fisik dan paralinguistik suara untuk menyampaikan makna yang dimaksud.
=== Ciri-ciri[sunting | sunting sumber] ===
* Fleksibilitas
* Toleransi terhadap ketidakpastian yang tinggi
* ''Reflectiveness''
* Keterbukaan pikiran
* Sensitivitas
* Kemampuan beradaptasi
* Terlibat dalam sistem tingkat berpikir yang berbeda.
'''Faktor - faktor yang mempengaruhi komunikasi verbal:'''
* Nada suara
* Menggunakan kata-kata deskriptif
* Penekanan pada frasa tertentu
* Volume suara
Cara pesan diterima tergantung pada faktor-faktor ini karena mereka memberikan interpretasi yang lebih besar bagi penerima dan seperti apa yang dimaksudkan oleh pesan. Dengan menekankan frasa tertentu dengan nada suara, hal ini menunjukkan bahwa hal tersebut penting dan harus lebih terfokus pada hal itu.
Selain atribut-atribut ini, komunikasi verbal ini juga disertai dengan isyarat non-verbal. Isyarat ini membuat pesan menjadi lebih jelas dan memberikan indikasi kepad pendengar mengenai cara informasi yang harus diterima.
=== Negosiasi identitas atau manajemen[sunting | sunting sumber] ===
* Ekspresi wajah
* Gerakan tangan
* Penggunaan benda-benda
* Gerakan tubuh
Dalam hal komunikasi lintas budaya ada hambatan bahasa yang dipengaruhi oleh bentuk verbal dari komunikasi. Dalam hal ini ada kesempatan untuk terjadi miskomunikasi antara dua pihak atau lebih. hambatan-hambatan lain yang berkontribusi terhadap miskomunikasi dapat menjadi jenis kata-kata yang dipilih dalam percakapan. Jangan sampai perbedaan budaya menjadi ada yang berbeda dalam makna dan kosakata yang dipilih, hal ini memungkinkan untuk pesan antara pengirim dan penerima dapat disalahartikan.
= Komunikasi interpersonal =
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas [[Komunikasi interpersonal#mw-head|Loncat ke navigasi]][[Komunikasi interpersonal#searchInput|Loncat ke pencarian]]Salah satu contoh komunikasi interpersonal
'''Komunikasi interpersonal''' adalah komunikasi yang terjadi antara [[dua]] orang atau lebih, yang biasanya tidak diatur secara [[formal]]. Dalam komunikasi interpersonal, setiap partisipan menggunakan semua [[elemen]] dari [[proses]] komunikasi. Misalnya, masing-masing pihak akan membicarakan [[latar belakang]] dan [[pengalaman]] masing-masing dalam percakapan tersebut
Komunikasi sangat penting bagi semua aspek [[kehidupan]] [[manusia]]. Komunikasi manusia dapat mengekspresikan [[gagasan]], [[perasaan]], [[harapan]] dan [[kesan]] kepada sesama serta memahami gagasan, perasaan dan kesan orang lain. Komunikasi tidak hanya mendorong [[perkembangan]] kemanusiaan yang utuh, tetapi juga menciptakan hubungan [[sosial]] yang sangat diperlukan dalam kelompok sosial apapun. Komunikasi memungkinkan terjadinya kerja sama sosial, membuat kesepakatan-kesepakatan penting, dan lain-lain. Individu yang terlibat dalam komunikasi memiliki [[latar belakang]] [[sosial]], [[budaya]] dan [[pengalaman]] [[psikologis]] yang berbeda-beda. [[Perbedaan]] ini dapat memengaruhi [[efektivitas]] sebuah komunikasi. Sangat penting bagi setiap individu untuk memahami simbol-simbol yang digunakan dalam komunikasi, baik [[simbol]] [[verbal]] maupun [[nonverbal]]. Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang melibatkan dua orang atau lebih. Setiap pihak dapat menjadi pemberi dan pengirim pesan sekaligus pada waktu yang bersamaan.
== Komunikasi ==
* '''De Vito''' (2009) mendefinisikan komunikasi interpersonal sebagai proses pengiriman dan penerimaan pesan di antara dua orang atau lebih, formal maupun informal. Komunikasi interpersonal dimengerti sebagai umpan balik yang saling berkaitan satu sama lain dengan tujuan untuk membantu seseorang meningkatkan efektivitas pribadi dan efektivitas antara pribadi. Komunikasi interpersonal mengharuskan pelaku untuk bertatap muka antara dua orang atau lebih dengan membawakan pesan verbal maupun non verbal sehingga masing-masing bisa memahami satu sama lain dan berinteraksi secara efektif.
* '''Rogers''' (dalam Rakhmat, 2012) mengatakan bahwa makin baik komunikasi interpersonal, maka makin terbuka seseorang mengungkapkan dirinya dan makin positif persepsinya terhadap orang lain melebihi persepsi dirinya.
* '''Tubbs dan Moss''' (2008) mengartikan komunikasi interpersonal sebagai sebuah proses komunikasi antara komunikan dan komunikator yang ditandai dengan terwujudnya saling pengertian, kesenangan, saling mempengaruhi, hubungan sosial yang baik, juga adanya tindakan nyata sebagai umpan-balik. Komunikasi diharapkan dapat mengurangi dampak buruk yang timbul pada kelompok yang berkaitan dengan kejenuhan dalam pekerjaan.
* '''Cangara''' (2005) menyatakan bahwa komunikasi interpersonal sangat penting untuk meningkatkan hubungan antar individu, menghindari dan mengatasi konflik pribadi, mengurangi ketidakpastian, berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain, mengendalikan perilaku, memberi motivasi, sebagai pernyataan emosi, dan memberikan suatu informasi.
Komunikasi merupakan suatu [[gejala]] yang kompleks dan oleh sebab itu, setiap individu yang mengamati gejala komunikasi memiliki [[pendekatan]] yang berbeda-beda. Komunikasi adalah proses di mana saling membagi [[informasi]], gagasan dan perasaan antar individu. Komunikasi dalam menyentuh aspek-aspek yang lebih dalam dari setiap orang yang terlibat dalam komunikasi tersebut, baik tentang [[hidup]] pada masa lalu, tentang [[keluarga]], dan kegiatan yang sedang dilakukan sekarang. Salah satu komponen komunikasi adalah saling mendengarkan. Mendengarkan sangat penting, karena dengan mendengarkan setiap pihak yang terlibat dalam suatu peristiwa komunikasi dapat saling memahami dan memberi umpan balik atau respon dengan cara yang baik dan sesuai dengan apa yang diharapkan. Setiap pihak dapat menjadi pemberi dan pengirim [[pesan]] sekaligus pada [[waktu]] yang bersamaan.
Selain proses, komunikasi juga dapat dimaknai sebagai suatu [[transaksi]] informasi di mana tidak hanya berkaitan dengan kegiatan [[fisik]]. Komunikasi juga merupakan suatu tidakan yang bersifat psikologis, yakni berkaitan dengan [[impresi]] dari orang yang terlibat dalam komunikasi. Impresi dibentuk dalam [[pikiran]] orang-orang yang sedang terlibat dalam komunikasi.
== Komponen-komponen Komunikasi ==
=== Pemberi Pesan ===
Setiap orang terlibat dalam komunikasi karena memiliki informasi, gagasan, dan perasaan yang mereka bagi kepada orang lain. Komunikasi tidak berjalan satu arah, namun bersifat timbal balik antara pemberi pesan dan penerima pesan. Pemberi pesan dapat menjadi penerima pesan, dan penerima pesan dapat menjadi pemberi pesan. Peran-peran ini dapat terjadi saat komunikasi sedang berlangsung.
=== Pesan ===
Pesan merupakan ide-ide dan perasaan yang dibagi antara pengirim dan penerima. Inti dari sebuah [[peristiwa]] komunikasi adalah pesan, suatu maksud atau gagasan yang ingin disampaikan. Faktor yang mempengaruhi suatu pesan diterima adalah kejelasan, kesiapan penerima, kompleksitas, panjangnya pesan, dan informasi yang terorganisir. Ide-ide dan perasaan dikomunikasikan jika ide atau gagasan itu dipresentasikan dengan simbol-simbol. Simbol terdiri dari dua, yaitu simbol verbal dan nonverbal. Simbol verbal bersifat terbatas dan kompleks, sedangkan simbol nonverbal dapat berupa [[ekspresi]] [[wajah]], [[gestikulasi]], postur [[tubuh]], [[tekanan]] [[suara]], [[penampilan]] dan lain-lain.
=== Umpan Balik ===
Umpan Balik merupakan respon yang diberikan oleh penerima dan pemberi pesan dalam sebuah peristiwa komunikasi. Dengan adanya umpan balik, para partisipan yang terlibat dalam peristiwa komunikasi dapat mengetahui bahwa gagasan atau perasaan mereka diterima sesuai dengan yang diharapkan. Pengirim dan penerima pesan dalam komunikasi tatap muka memiliki kesempatan yang sangat besar untuk memberikan umpan balik secara [[langsung]]. Dalam komunikasi tatap muka ini, para partisipan dapat memiliki [[kesempatan]] untuk melihat apakah pesan yang disampaikan dipahami dan diikuti atau tidak.
=== Gangguan ===
Gangguan adalah segala sesuatu yang mengganggu komunikasi, termasuk [[sikap]] dan [[emosi]] penerima dan pemberi pesan. [[Stres]], [[cemas]], sikap-sikap negatif dan [[motivasi]] rendah merupakan faktor yang mempengaruhi gangguan. Gangguan dapat terjadi dalam tiga bentuk yakni eksternal, internal, dan semantik.
==== Gangguan Eksternal (''External Noise'') ====
Gangguan eksternal datang dari [[lingkungan]]. Lingkungan dapat berupa [[udara]] [[panas]] maupun [[dingin]], [[kegaduhan]] dan [[suasana]] yang tidak menyenangkan lainnya. Kondisi-kondisi yang tidak menyenangkan dapat mengganggu penerima dan pemberi pesan dalam memahami pesan yang disampaikan.
==== Gangguan Internal (''Internal Noise'') ====
Gangguan internal terjadi dalam pikiran penerima dan pemberi pesan. Bila pemberi dan penerima pesan tidak [[fokus]] pada pesan atau komunikasi yang sedang terjadi, maka pesan tidak dapat dimengerti atau disampaikan sebagaimana mestinya. Misalnya, seorang [[mahasiswa]] tidak mendengar dosennya, karena pada saat [[dosen]] mengajar, mahasiswa tersebut sedang berpikir tentang [[makan]] [[siang]].
==== Gangguan Semantik (''Semantic Noise)'' ====
Gangguan semantik disebabkan oleh reaksi emosional para partisipan terhadap kata-kata yang digunakan. Para partisipan biasanya memiliki reaksi negatif terhadap orang-orang yang membuat pernyataan.
=== Media/Saluran] ===
Media/saluran adalah perantara yang digunakan untuk menyampaikan suatu pesan. Dalam komunikasi tatap muka, media yang utama adalah suara dan [[pandangan]]. [[Media]] yang lain berupa [[radio]], [[televisi]], ''tape'', [[surat kabar]], dan [[majalah]].
=== ''Setting'' (Lingkungan) ===
''Setting'' adalah lingkungan di mana komunikasi terjadi. ''Setting'' dapat memiliki pengaruh yang signifikan pada komunikasi. ''Formal Setting'' tepat untuk presentasi formal. Misalnya [[auditirorium]] yang baik digunakan untuk memberikan [[pidato]], dan [[presentasi]], tetapi tidak baik untuk percakapan yang bersifat [[personal]] dan [[intim]].
=== '''''Openness''''' ('''Keterbukaan''') ===
Artinya tiap pihak bersedia membuka diri atau membagi informasi tentang dirinya yang biasanya dirahasiakan, dan juga bersedia mendengarkan pesan dari lawan bicara secara terbuka dan merespon dengan jujur.
=== '''''Empathy''''' ('''Empati''') ===
Artinya kemampuan individu untuk memahami lawan bicara berdasarkan sudut pandang lawan bicaranya tersebut. Kemampuan ini membantu individu untuk mengerti apa yang dilalui oleh lawan bicaranya secara emosional. Jadi ikut merasakan perasaan orang lain.
=== '''''Positiveness''''' ('''Sikap positif''') ===
Mengacu pada kemampuan individu dalam menggunakan pesan yang positif. Memuji hal-hal positif yang dimiliki oleh lawan bicara, mengekspresikan kepuasan dalam berkomunikasi dengannya, tersenyum, menjaga kedekatan posisi tubuh pada saat berbicara, dll.
=== '''''Supportiveness''''' ('''Sikap Mendukung''') ===
Terdiri dari dukungan yang terucap maupun yang tidak terucap, seperti senyuman atau anggukan kepala. Memperlihatkan sikap mendukung dengan bersikap: deskriptif bukan evaluatif, spontan bukan strategik, dan provisional bukan sangat yakin
=== '''''Equality''''' ('''Kesetaraan''') ===
Komunikasi interpersonal akan lebih efektif bila suasananya setara. Artinya, harus ada pengakuan secara diam-diam bahwa kedua pihak sama-sama bernilai dan berharga, dan bahwa masing-masing pihak mempunyai sesuatu yang penting untuk dibagi.
Dalam suatu hubungan interpersonal yang ditandai oleh kesetaraan, perselisihan dan konflik lebih dillihat sebagai upaya untuk memahami perbedaan yang pasti ada daripada sebagai kesempatan untuk menjatuhkan pihak lain.
Kesetaraan tidak mengharuskan individu untuk menerima dan menyetujui begitu saja semua perilaku verbal dan nonverbal pihak lain. Kesamaan kepribadian bertujuan agar masing-masing pihak yang berkomunikasi merasa dihargai dan dihormati sebagai manusia yang memiliki suatu yang penting untuk dikontribusi kepada orang lain.
= Media komunikasi =
'''Media komunikasi''' adalah suatu alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Media dominan dalam berkomunikasi adalah pancaindera manusia seperti telinga dan mata.Media juga merupakan jendela yang memungkinkan kita untuk dapat melihat lingkungan yang lebih jauh, sebagai penafsir yang membantu memahami pengalaman,Sebagai landasan penyampai informasi, Sebagai komunikasi interaktif yang meliputi opini audiens, Sebagai penanda pemberi intruksi atau petunjuk, Sebagai penyaring atau pembagi pengalaman dan fokus terhadap orang lain, cermin yang merefleksikan diri kita dan penghalang yang menutupi kebenaran. Media komunikasi juga dijelaskan sebagai sebuah sarana yang dipergunakan sebagai memproduksi, reproduksi, mengolah dan mendistribusikan untuk menyampaikan sebuah informasi. Media komunikasi sangat berperan penting bagi kehidupan masyarakat. Secara sederhana, sebuah media komunikasi adalah sebuah perantara dalam menyampaikan sebuah informasi dari komunikator kepada komunikan yang bertujuan agar efisien dalam menyebarkan informasi atau pesan. Komunikasi merupakan bentuk percakapan yang berlangsung atas dasar persamaan persepsi. Komunikasi dalam bahasa inggris communicationberasal dari kata latin communicatio dan berasal dari kata communis yang berarti sama.
== Teori Semiotik pesan ==
media sangat menarik dari sudut pandang semiotik atas campuran sebuah simbol yang diatur secara spasial dan kronologis untuk menciptakan sebuah pesan, kesan, dan penyampaian sebuah gagasan untuk memunculkan sebuah makna dari khalayak.
=== Teori Sosiokultural pesan ===
media yang disampaikan untuk sosialisasi dan kulturisasi serta penempatan sebuah makna yang bisa memunculkan sebuah argumentasi dari khalayak kepada media agar dapat memberikan sebuah informasi yang berkarakter dan tidak menimbulkan SARA.
=== Teori Sosiopsikologis ===
teori yang mengabungkan antara sosial dan psikologis dari audiens yang menikmati sebuah media.Apabila status sosial digabungkan dalam psikologis dari audiens dapat dicontohkan sebagai sebuah konten atai isi acara yang bersifat segmented/ segmentasi acara.
=== Teori Sibernitika ===
pengaruh dari opini khalayak dari suatu isi media adalah sebuah fenomena yang sangat menarik atau bisa dikatakan sebagai teori “spiral ketenangan” menunjukan bahwa komunikasi interpersonal dan media berjalan bersama dalam perkembanagn opini masyarakat.
=== Teori Kritis ===
implikasi budayalebih luas, dalam beberapa hal teori kritis ini disebutkan bahwa banyak ideologi atau paham dari sebuah pemilik media yang seharusnya dapat dikritisi oleh khalayak agar tidak ada keberpihakan dalam penyampaian suatu informasi.
== Metafora Media ==
Menurut Joshua Meyrowitz media komunikasi memliki tiga metafora yang mewakili sudut pandang media, antara lain:
=== Media sebagai Vessel ===
sebuah gagasan bahwa media adalah pembawa pesan yang netral
=== Media sebagai Bahasa ===
media memiliki unsur struktural dalam penyampaian informasi dan tata kalimat yang dirancang menjadi satu kesatuan yang disebut dengan bahasa.
=== Media Sebagai Lingkungan ===
metafora ini dilandasi dengan gagasan bahwa hidup didalam lingkungan dengan berbagai informasi yang disebarkan dengan beragam kecepatan,ketepatan, dan kemampuan dalam melakukan interaksi.
== Fungsi media Komunikasi, Menurut Burgon Dan Huffner ==
=== Efisiensi penyebaran informasi ===
penghematan dalam segi biaya, tenaga, pemikiran dan waktu.
=== Memperkuat eksistensi informasi ===
media komunikasi yang hi-tech dapat membuat informasi ataupun pesan lebih berkesan terhadap komunikan.
=== Menghibur ===
media komunikasi dapat menyenangkan dan lebih menarik bagi audiens.
== Karakteristik Media Komunikasi[sunting | sunting sumber] ==
=== Karateristik dalam media Intra Personal ===
pikiran merupakan umpan balik yang diterima oleh pribadi seseorang dan hanya memutar dalam diri sendiri,arus pesan yang disampaikan adalah persepsi yang memusat, efek yang dihasilkan dalam karakteristik intrapersonal adalah sikap dan prilaku.
=== Karateristrik Inter Personal ===
seluruh panca indera digunakan sebagai umpan balik dari sebuah informasi yang disampaikan, melalui kode tertulis, lisan, isyarat serta arus pesan dua arah dan mempunyai efek terhadap sikap yang tinggi dan rendah terhadap kognitif.
=== [[Efek Media Massa|Karateristik Media Massa]] ===
bersifat melembaga, satu arah, meluas dan serempak serta menggunakan peralatan teknis atau mekanis dan bersifat terbuka.
=== Karateristik media publik ===
diterima oleh semua alat indera baik lisan maupun isyarat arus pesan yang disampaikan bisa satu atau dua rah banyak dan terbatas serta memiliki efek tinggi terhadap perilaku, akan tetapi rendah terhadap kognitif.
== Referensi ==
|