Riot Games: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 25:
Penemu dari Riot Games, Brandon “Ryze” Beck dan Marc “Tryndamere” Merrill menjadi teman ketika menjadi teman sekamar di [[University of Southern California]], dimana keduanya mempelajari bisnis dan memiliki ketertarikan pada video game.<ref name="kollar-polygon">Kollar, Phil (September 13, 2016). "[https://www.polygon.com/2016/9/13/12891656/the-past-present-and-future-of-league-of-legends-studio-riot-games The past, present and future of League of Legends studio Riot Games]". [https://www.polygon.com/ Polygon]. Archived from the original on June 12, 2018. Retrieved June 25, 2018.</ref> Beck dan Merrill mempercayai bahwa teralu banyak pengembang video game yang melompat dari satu game ke game yang lain teralu cepat, dan memikirkan tentang video game yang berjudul [[Defense of the Ancients]] yang membuktikan bahwa video game dapat didukung dan dimonetisasi dalam jangka panjang.<ref name="kollar-polygon"/><ref name="crecente-twp">Crecente, Brian (October 27, 2019). "[https://www.washingtonpost.com/video-games/2019/10/27/league-legends-is-now-years-old-this-is-story-its-birth/ The origin story of League of Legends]". [[The Washington Post]]. Archived from the original on November 16, 2020. Retrieved November 9, 2020. And in their minds, the Warcraft III mod didn’t clear the way just for the birth of a new genre of gameplay known as a multiplayer online battle arena or MOBA, it also proved the viability of a still relatively young concept in gaming: Games as a service.</ref> Mereka juga mendapat inspirasi dari perancang video game Asia yang mengenakan biaya untuk keuntungan tambahan.<ref name="blakely-inc">Blakely, Lindsay; Helm, Burt (December 2016). "[https://www.inc.com/magazine/201612/burt-helm-lindsay-blakely/company-of-the-year-riot-games.html Why Riot Games Is Inc.'s 2016 Company of the Year]". Inc. Archived from the original on May 25, 2018. Retrieved June 25, 2018.</ref>
Beck dan Merrill mencari dana lewat keluarga dan [[investor malaikat]], lalu berhasil mengumpulkan dana sebesar 1.5 juta [[Dolar Amerika Serikat|dolar AS]] untuk meluncurkan perusahaan mereka.<ref name="blakely-inc"/> Riot Games didirikan pada September 2006 dan membuka sebuah kantor di sebuah toko mesin tua di bawah sebuah jembatan bernama Interstate 405 di [[Santa Monica, California]].<ref name="shea-gi">Shea, Brian (September 13, 2016). "[https://www.gameinformer.com/b/news/archive/2016/09/13/riot-games-celebrates-ten-years-with-huge-league-of-legends-numbers.aspx Riot Games Celebrates Ten Years By Announcing Huge League Of Legends Numbers]". [[Game Informer]]. Archived from the original on July 23, 2019. Retrieved July 23, 2019.</ref><ref name="crecente-twp-2">Crecente, Brian (October 27, 2019). "[https://www.washingtonpost.com/video-games/2019/10/27/league-legends-is-now-years-old-this-is-story-its-birth/ League of Legends is now 10 years old. This is the story of its birth]". [[The Washington Post]]. Archived from the original on November 16, 2020. Retrieved July 20, 2020.</ref> Orang pertama yang direkrut oleh Riot Games adalah Steve “Guinsoo” Feak, salah satu pengempang awal dari [[DotA Allstars]], sebuah permainan yang dianggap sebagai fondasi dari aliran MOBA.<ref name="kollar-polygon"/> Saat mereka menyempurnakan pembuatan awal [[League of Legends]], mereka menawarkan para investor sebuah perusahaan video game yang berakar pada [[e-commerce]]. Merrill mengatakan bahwa mereka mendekati para penerbit yang bingung dengan kurangnya mode single-player dan model bisnis [[free-to-play]].<ref>Crecente, Brian (October 27, 2019). "[https://www.washingtonpost.com/video-games/2019/10/27/league-legends-is-now-years-old-this-is-story-its-birth/ The origin story of League of Legends]". [[The Washington Post]]. Archived from the original on November 16, 2020. Retrieved December 26, 2020. “We originally just wanted to be a game developer, but then when we talked to publishers at the time they were like, ‘Wait, you’re not going to have single player (gameplay) and you want the game to be free and virtual? What are you talking about?” Merrill said.</ref> Setelah beberapa putaran pendanaan berjumlah 8 juta dolar AS, termasuk investasi oleh [[firma]] modal ventura [[Benchmark]] dan FirstMark Capital, serta perusahaan induk asal [[Tiongkok]], [[Tencent]], yang kemudian menjadi distributor dari League of Legends di Tiongkok.<ref name="blakely-inc"/><ref name="alexander-kotaku">Alexander, Leigh (July 10, 2008). "[https://kotaku.com/riot-games-get-a-7m-launch-5023761 Riot Games Get a $7M Launch]". Kotaku. Archived from the original on June 26, 2018. Retrieved June 25, 2018.</ref><ref name="brice-gib">Brice, Kath (September 10, 2009). "[https://www.gamesindustry.biz/articles/riot-games-secures-USD8-million-investment Riot Games secures $8 million investment]". GamesIndustry.biz. Archived from the original on June 26, 2018. Retrieved June 25, 2018.</ref>
Setelah 6 bulan pengujian beta, Riot Games kemudian merilis League of Legends sebagai game free-to-play pada 27 Oktober 2009.<ref name="kollar-polygon"/><ref name="kolan-ign">Kolan, Nick (July 26, 2011). [https://www.ign.com/articles/2011/07/26/ten-league-of-legends-games-are-started-every-second "Ten League of Legends Games are Started Every Second"]. [[IGN]]. Archived from the original on October 17, 2019. Retrieved October 17, 2019.</ref> Perancang dan eksekutif game mereka berpartisipasi dalam forum online untuk membuat penyesuaian berdasarkan umpan balik dari para pemainnya. Pada 10 Mei 2010, Riot Games mengumumkan bahwa mereka akan mengambil alih distribusi dan operasi dari game mereka di [[Eropa]]; untuk melakukan hal tersebut, Riot Games memindahkan kantor pusat Eropa mereka yang sebelumnya berada di [[Brighton]] menjadi di [[Dublin]]. Pada Februari 2011, Tencent menginvestasikan 400 juta dolar AS untuk 93 persen saham Riot Games. Tencent membeli 7 persen sisanya pada 16 Desember 2015; harganya tidak disebutkan.
Di tahun 2012, untuk merespon toksisitas dan pelecehan di League of Legends, Riot Games meluncurkan sebuah “tim tingkah laku pemain” yang terdiri dari psikologis untuk melawan pelecehan pada game mereka. Taktik Riot Games untuk mengatasi masalah di League of Legends, termasuk sebuah fungsi obrolan opt-in antara pemain lawan, menginformasikan pemain yang dilarang tentang alasan larangannya, dan membuat sebuah pengadilan para pemain untuk mempertimbangkan larangan, menghasilkan penurunan laporan tingkah laku pelecehan sebanyak 30 persen. Kemanjuran dari hasil tersebut telah dipertanyakan oleh para pemain dan pers gaming. Pada 2013, League of Legends menjadi game PC yang paling banyak dimainkan di dunia. Dari 2014 hingga 2016, angka dari pemain aktif League of Legends bertambah dari 67 juta menjadi lebih dari 100 juta.
|