Riot Games: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Johan Wiguna (bicara | kontrib)
Supermingmong (bicara | kontrib)
Baris 69:
==== Sengketa klausul arbitrasi paksa ====
Riot juga telah dikritik oleh karyawannya karena mengharuskan penggunaan arbitrasi paksa dalam kontrak kerja sebagai akibat dari gugatan diskriminasi gender. Riot memungkinkan karyawan untuk berbicara secara anonim dengan pers, dan menunjukkan niat mereka untuk menggunakan rapat balai kota dan diskusi kelompok yang lebih kecil dengan Roseboro dan karyawan untuk menentukan tindakan di masa depan.<ref>Klepek, Patrick (April 29, 2019). [https://waypoint.vice.com/en_us/article/gy4qv7/league-of-legends-studio-faces-employee-walkout-promises-changes "'League of Legends' Studio Faces Employee Walkout, Promises Changes"]. Vice. Archived from the original on April 29, 2019. Retrieved April 29, 2019.</ref> Riot juga berkomitmen untuk menghapus arbitrasi wajib dalam kontrak karyawan baru dan berpotensi untuk yang sudah ada setelah litigasi saat ini diselesaikan.<ref>Batchelor, James (May 3, 2019). [https://www.gamesindustry.biz/articles/2019-05-03-riot-games-will-drop-mandatory-arbitration-following-walkout-threats "Riot Games will drop mandatory arbitration following walkout threats"]. GamesIndustry.biz. Archived from the original on May 3, 2019. Retrieved May 3, 2019.</ref> Selain itu, Riot membuat rencana 90 hari mulai Mei 2019 untuk terus menangani masalah internal terkait keragaman dan inklusi. Meskipun demikian, lebih dari seratus karyawan Riot melakukan pemogokan kerja pada 6 Mei 2019, menuntut agar Riot mengakhiri arbitrasi paksa untuk semua karyawan lama dan saat itu juga.<ref>Gault, Matthew; Clark, Nicole (May 6, 2019). [https://www.vice.com/en_us/article/evyz7p/over-100-riot-games-employees-walked-out-today-to-end-forced-arbitration "Over 100 Riot Games Employees Walked Out Today to End Forced Arbitration"]. Vice. Archived from the original on May 6, 2019. Retrieved May 6, 2019.</ref> Sekitar dua minggu setelah pemogokan tersebut, Riot mengembalikan posisi mereka, dengan mengatakan bahwa mereka tidak akan mengubah arbitrasi paksa dalam perjanjian yang ada selagi proses pengadilan saat ini terhadap perusahaan sedang berlangsung.<ref>Kerr, Chris (May 17, 2019). [https://www.gamasutra.com/view/news/342904/Riot_ignores_calls_to_scrap_mandatory_arbitration_for_all_employees.php "Riot ignores calls to scrap mandatory arbitration for all employees"]. [[Gamasutra]]. Archived from the original on May 17, 2019. Retrieved May 17, 2019.</ref>
 
=== Lainnya ===
Pada bulan Juni 2020, Ron Johnson, kepala produk konsumen global Riot Games, membagikan postingan [[Facebook]] yang mengklaim bahwa [[George Floyd]] telah dibunuh oleh polisi "karena gaya hidup kriminalnya". Perusahaan kemudian menempatkan Johnson cuti untuk melakukan penyelidikan, setelah itu Ron mengundurkan diri dari perusahaan.<ref>[https://kotaku.com/riot-games-executive-says-george-floyd-was-murdered-by-1843987857 "Riot Games Executive Says George Floyd Was Murdered By Police Because Of His "Criminal Lifestyle""]. Kotaku. Archived from the original on June 11, 2020. Retrieved June 11, 2020</ref><ref>Prescott, Shaun (June 11, 2020). [https://www.pcgamer.com/riot-games-executive-under-internal-investigation-for-george-floyd-comments/ "Riot Games executive under internal investigation for George Floyd comments"]. PC Gamer. Archived from the original on June 11, 2020. Retrieved June 11, 2020.</ref><ref>[https://www.hollywoodreporter.com/news/riot-games-exec-placed-leave-george-floyd-post-1297918 "Riot Games Exec Placed on Leave Over George Floyd Post"]. The Hollywood Reporter. Archived from the original on June 11, 2020. Retrieved June 11, 2020.</ref><ref>Gast, Aron (June 11, 2020). [https://www.gamespot.com/articles/riot-games-executive-resigns-after-sharing-controv/1100-6478364/ "Riot Games Executive Resigns After Sharing Controversial George Floyd Image"]. GameSpot. Archived from the original on June 12, 2020. Retrieved June 11, 2020.</ref>
 
Riot telah mengumumkan kemitraan yang direncanakan dengan kota berkembang [[Neom]] di [[Arab Saudi]] pada Juli 2020, dengan kota tersebut untuk mensponsori seri League of Legends European Championship yang akan datang. Tak lama setelah pengumuman tersebut, penggemar game, serta karyawan Riot, mengkritik perusahaan melalui media sosial dan saluran streaming mereka atas kemitraan tersebut, mengutip catatan Arab Saudi tentang hak asasi manusia dan upaya kekerasan untuk mengusir suku Howeitat dari daerah tersebut selama pembangunan kota. Riot membatalkan kemitraan dalam beberapa hari sebagai tanggapan, meminta maaf dan mengatakan bahwa kemitraan itu telah terburu-buru.<ref>Carpenter, Nicole (July 29, 2020). [https://www.polygon.com/2020/7/29/21347587/riot-games-saudi-arabia-neom-partnership-league-european-championship-lec "Riot Games ends Saudi Arabia's Neom partnership following controversy"]. Polygon. Archived from the original on July 30, 2020. Retrieved July 30, 2020.</ref>
 
Riot dikritik karena memasarkan karakter League of Legends baru dengan membuat akun [[Twitter]] untuk karakternya di mana mereka menyinggung perjuangannya dengan kesehatan mentalnya, termasuk harga diri yang rendah, kecemasan, dan sindrom penipu.<ref>Jackson, Gita (October 15, 2020). [https://www.vice.com/en/article/dy8g87/league-of-legends-fake-anime-pop-star-is-sad-tweeting-about-genocide "League of Legends' Fake Anime Pop Star Is Sad Tweeting About Genocide"]. Vice. Archived from the original on November 14, 2020. Retrieved November 9, 2020.</ref> Beberapa menulis bahwa akun tersebut adalah upaya untuk mengelabui pemain agar merasa dekat dengannya dalam upaya untuk beriklan.<ref>Lee, Julia (November 3, 2020). [https://www.polygon.com/interviews/2020/11/3/21548141/seraphine-controversy-league-of-legends-twitter "Riot on how League of Legends' latest character may have gotten a little too real"]. Polygon. Archived from the original on November 8, 2020. Retrieved November 9, 2020.</ref> Direktur kreatif Patrick Morales mengatakan bahwa, meskipun dia "bangga" dengan anggota tim yang mengerjakan kampanye, hal itu memiliki "dampak yang tidak diinginkan di luar narasi yang ingin kami sampaikan".<ref>Lee, Julia (November 3, 2020). [https://www.polygon.com/interviews/2020/11/3/21548141/seraphine-controversy-league-of-legends-twitter "Riot on how League of Legends' latest character may have gotten a little too real"]. Polygon. Archived from the original on November 8, 2020. Retrieved November 9, 2020.</ref>
 
== Proses pengadilan ==