Kabupaten Lampung Barat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Sejambak (bicara | kontrib)
k Penambahan Konten artikel Berita Yuda tahun 1991
Baris 98:
Semua aksara Nusantara tersebut berasal dari bahasa Palava, yang berinduk pada bahasa Brahmi di India. Bahasa Palava digunakan di India dan Asia Tenggara. Di Nusantara, bahasa ini mengalami penyebaran dan pengembangan, bermula dari bahasa Kawi, sebagai induk bahasa Nusantara. Dari bahasa Kawi menjadi bahasa: Jawa (Hanacaraka), Bali, Surat Batak, Lampung/Sumatra Selatan (Kaganga), dan Bugis.
Dari Kerajaan Sekala Beghak yang telah memiliki unsur-unsur “kebudayaan lengkap” ini pulalah “ideologi” Sai Batin dilahirkan dan disebarluaskan. Sampai saat ini, masih banyak yang bisa dibaca dari jejak-jejak yang tertinggal. Baik dari jejak fisik maupun jejak yang tidak kasatmata. Dari legenda, seni budaya, adat tata cara, bahasa lisan tulisan, artefak benda peninggalan, hingga falsafah hidup masih ada runut rujukannya. Dari Sekala Beghak itu di kemudian hari pengaruh budaya dan peradabannya berkembang dan berpengaruh luas ke seluruh Lampung bahkan sampai ke Komering di Sumatra Selatan sekarang. Tidak terhitung kemudian “pendukung budaya”-nya yang tersebar di seluruh Indonesia pada masa kini.<ref>http://www.lampungbarat.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=1062&Itemid=110&limit=1&limitstart=1</ref>
 
==== SEMPENA PERESMIAN BERDIRINYA KABUPATEN LAMPUNG BARAT Tahun 1991 ====
Pada Tanggal 28 September 1991, Media Harian Berita Yudha Dikala Itu Menerbitkan Perosesi Penyambutan Menteri Rudini Secara Adat di Kabupaten Lampung Barat. Oleh PYM SPDB Drs. Pangeran Edward Syah Pernong,S.H. Secara Adat Menyambut Bapak Menteri Rudini Untuk Melakukan Peresmian berdirinya Kabupaten Lampung Barat Sekaligus melantik Pejabat Bupati Kepala Daerah Tingkat II Lampung Barat yaitu Hakim Saleh Umpu Singa Tanggal 24 September 1991.
 
LAMBANG KEHORMATAN :
Menteri Dalam Negeri RI Rudini menerima Lambang Kehormatan secara adat dari Paduka PYM SPDB Drs. Pangeran Edward Syah Pernong,S.H. ( yang selain seorang Kapten Polisi bertugas di Mabes Polri juga adalah Sultan Sekala Brak Yang Dipertuan Ke -23), hari selasa lalu sebagai manifestasi penghargaan masyarakat Lampung Barat kepada Pemerintah atas kepercayaan menjadikan Lampung Barat sebagai Daerah Kabupaten Tk. II Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung yang berdiri sendiri, yang sebelumnya dulu adalah wilayah Kabupaten Lampung Utara. ( Caption Sesuai Aslinya ) Tampa didalam gambar betapa sejak awal berdirinya kabupaten ini, memang adat istiadat sudah menjadi pegangan dan bukan dibuat - buat apalagi sekedar menyewa sanggar hanya untuk memberikan suatu kesan pencitraan, tidak demikian, karena adat istiadat SaiBatin di Sekala Brak itu adalah adat yang memang hidup ditengah masyarakat sebagai warisan nenek moyang yang tetap dipegang teguh menjadi pranata sosial yang memunculkan nilai dan sikap kebajikan dari setiap pemiliknya.
Kini sinergi antara Pemerintah dan Pemuka Adat di Bumi Sekala Brak lampung terus bergerak kearah yang semakin harmonis, semogalah menjadi pertanda bahwa Adat Istiadat bisa memberikan arti positif dalam pembangunan Lampung Barat seutuhnya, bangunlah badannya bangunlah jiwanya, untuk Indonesia Raya.(Khadin Sejambak Tuan Said Muhammad Ibu (DTA))
[[Berkas:Sempena berita yuda 1991.jpg|jmpl|Berita Yudha Halaman VI Sabtu 28 September 1991. (Khadin Sejambak Tuan Said Muhammad Ibu (DTA))]]
 
== Transportasi ==