Vaksin Covid-19 Oxford–AstraZeneca: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 46:
Vaksin AZD1222 merupakan vaksin yang dikembangkan oleh Oxford University Inggris bersama dengan University od Witwatersrand di Afrika melibatkan 2.000 partisupan dalam penelitiannya.<ref>{{Cite web|last=Pramudiarja|first=AN Uyung|title=Efektifkah Vaksin Oxford-AstraZeneca pada Varian Corona Afsel? Ini Jawabannya|url=https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5364479/efektifkah-vaksin-oxford-astrazeneca-pada-varian-corona-afsel-ini-jawabannya|website=detikHealth|language=id|access-date=2021-03-25}}</ref> Peneliti Oxford menyatakan bahwa efektivitas vaksin sebesar 79% dalam pencegahan virus Corona,<ref>{{Cite web|title=Vaksin Oxford-AstraZeneca Hadapi Kemunduran Baru|url=https://www.voaindonesia.com/a/vaksin-oxford-astrazeneca-hadapi-kemunduran-baru/5825117.html|website=VOA Indonesia|language=id|access-date=2021-03-25}}</ref> Uji klinis vaksin AZD1222 pertama kali dilakukan pada kelompok usia 6-17 tahun.<ref>{{Cite web|last=Indonesia|first=C. N. N.|title=Vaksin Oxford-AstraZeneca Diuji Klinis pada Anak|url=https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20210216104047-199-606765/vaksin-oxford-astrazeneca-diuji-klinis-pada-anak|website=teknologi|language=id-ID|access-date=2021-03-25}}</ref>
 
''Strategic Advisory Group of Experts on Immunization'' (SAGE) WHO telah merekomendasikan untuk sementara waktu penggunaan vaksin Oxford/ AstraZeneca COVID-19 (ADZ1222), vaksin yang disediakan memang terbatas, namun vaksin ini perlu direkomendasikan untuk petugas kesehatan yang selalu berinteraksi dengan pengidap COVID-19 sehingga resiko untuk tertular besar, dan orang lanjut usia (65 tahun keatas). Vaksin juga direkomendasikan untuk kelompok yang memiliki penyakit sehingga risiko tertular lebih tinggi seperti pengidap obesitas, penyakit kardiovaskular, penyakit pernapasan dan diabetes. Apabila wanita menyusui masuk pada prioritas vaksin, WHO tida merekomendasikan untuk penghentian menyusui setelah vaksinasi. Vaksin ini memang direkomendasikan untuk orang yang berusia 18 tahun sambil menunggu hasil penelitian lanjut. Dosis yang dianjurkan adalah dua dosis yang diberikan secara intramuskular (masing-masing 0.5 ml) dengan selang waktu 8 - 12 minggu.<ref>{{Cite web|title=The Oxford/AstraZeneca COVID-19 vaccine: what you need to know|url=https://www.who.int/news-room/feature-stories/detail/the-oxford-astrazeneca-covid-19-vaccine-what-you-need-to-know|website=www.who.int|language=en|access-date=2021-03-25}}</ref> Vaksin yang telah disuntikkan akan mengajarkan sistem imun tubuh untuk melawan virus yang sebenarnya jika diperlukan. Penyimpanan vaksin ini lebih mudah, cukup di lemari es biasa sehingga distribusi lebih mudah.<ref>{{Cite news|date=2021-03-22|title=Covid: What is the Oxford-AstraZeneca vaccine?|url=https://www.bbc.com/news/health-55302595|newspaper=BBC News|language=en-GB|access-date=2021-03-25}}</ref>
 
== Perkembangan AZD1222 ==