Pengawasan Covid-19: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah Kategori:Penelitian menggunakan HotCat
Elis (WMID) (bicara | kontrib)
Baris 41:
 
== Surveilans virologi ==
Surveilans [[virologi]] merupakan tindakan surveilans yang fokus terhadap virus itu sendiri dengan mempelajari penularan, persebaran, pengembangan vaksin dan antivirus. Para ilmuwan di laboratorium menggunakan prosedur ''whole genome sequencing (WGS)'' yaitu suatu upaya untuk melihat urutan [[Kodon|kode genetika]]. Pada umumnya terdapat 4 tahapan dalam proses WGS khususnya untuk mengidentifikasi virus Covid-19. Pada prinsipnya, ''Whole genome sequencing'' bertujuan untuk memahami distribusi dan pola penyebaran virus serta memberi informasi mengenai karakteristik dari masing-masing [[isolat]] di tiap daerah, yang tentunya bermanfaat untuk melakukan penanggulangan dan pencegahan.<ref name=":3">{{Cite web|last=COVID-19|first=Website Resmi Penanganan|title=Penguatan Surveilans Virologi Mengantisipasi Strain Virus Baru - Berita Terkini|url=https://covid19.go.id/p/berita/penguatan-surveilans-virologi-mengantisipasi-strain-virus-baru|website=covid19.go.id|access-date=2021-03-24}}</ref>
 
Surveilans virologi dilakukan untuk memutus mata rantai persebaran virus korona. Surveilans ini juga bermanfaat untuk mendeteksi potensi [[Galur|strain virus]] baru yang dapat berpengaruh dalam mekanisme penanganan Covid-19 yang sedang berjalan.<ref name=":3" />
Baris 48:
Surveilans digital merupakan proses surveilans yang memanfaatkan teknologi digital. Dalam pandemi Covid-19, surveilans digital dilakukan dengan mengembangkan aplikasi, data lokasi, dan label elektronik.<ref>{{Cite web|title=Tracking the Global Response to COVID-19 {{!}} Privacy International|url=https://privacyinternational.org/examples/tracking-global-response-covid-19|website=privacyinternational.org|access-date=2021-03-24}}</ref> Beberapa negara melakukan pelacakan lokasi telekomunikasi dan menggunakan aplikasi untuk pelacakan kontak guna melakukan disiplin karantina.<ref name=":4">{{Cite web|date=2020-04-02|title=Governments Should Respect Rights in COVID-19 Surveillance|url=https://www.hrw.org/news/2020/04/02/governments-should-respect-rights-covid-19-surveillance|website=Human Rights Watch|language=en|access-date=2021-03-24}}</ref>
 
Di Amerika, surveilans digital bahkan dilakukan dengan cara mengambil [[data manifest]] penerbangan maskapai untuk memantau data bepergian seseorang. Pemantauan juga dilakukan pada akun Facebook dan platform media sosial seseorang untuk mengetahui lokasi. Tak hanya itu, Pusat Pusat Pengendalian Penyakit Amerika juga (CDC) melakukan pemantauan digital dengan menelusuri jenis film yang ditonton, tempat tujuan bepergian, transportasi yang dipakai menuju tempat kerja, serta data konsumen di sebuah tempat makan. Informasi tersebut dijadikan sebagai metrik keterpaparan seseorang terhadap COVID-19.<ref>{{Cite news|last=Cahn|first=Mona Sloane,Albert Fox|date=2020-04-01|title=Today’s COVID-19 Data Will be Tomorrow’s Tools of Oppression|url=https://www.thedailybeast.com/todays-covid-19-data-will-be-tomorrows-tools-of-oppression|newspaper=The Daily Beast|language=en|access-date=2021-03-24}}</ref>
 
Di beberapa negara seperti [[Hong Kong]], [[Korea Selatan]], [[Bulgaria]], dan [[Liechtenstein]] menggunakan gelang digital. Pada gelang tersebut terdapat alat yang menggunakan [[Sistem Pemosisi Global|GPS]] guna melacak keberadaan seseorang serta mendukung pelaksanaan [[Karantina|karantina.]] Pihak berwenang akan mendapatkan informasi apabila sang pemilik meninggalkan rumah atau mencoba melepas gelang tersebut.<ref>{{Cite news|date=2020-04-24|title=Coronavirus: People-tracking wristbands tested to enforce lockdown|url=https://www.bbc.com/news/technology-52409893|newspaper=BBC News|language=en-GB|access-date=2021-03-24}}</ref>