Ich bin ein Berliner: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Templat
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 34:
== Trivia seputar kutipan ==
[[Berkas:Berliner-Pfannkuchen.jpg|jmpl|Sebuah donat isi selai [[Berliner]]]]
Konon Presiden [[John F. Kennedy]] telah membuat [[kesalahan tata bahasa]] yang memalukan dengan mengucapkan, "Ich bin ein Berliner". Lewat kalimat ini, Kennedy menggambarkan dirinya bukan sebagai orang Berlin, tetapi sebagai sebuah makanan. Seorang [[blog]]ger dari [[Jerman]] berkata<ref>[{{Cite web |url=http://www1.stadtkind.com/item/135/ich-bin-ein-berliner-john-f-kennedy-west-berlin.htm |title=Ich bin ein Pfannkuchen. Oder ein Berliner? |{{!}} Stadtkind: Berlin<!--Bot-generated title-->] |access-date=2008-09-25 |archive-date=2008-06-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080619060413/http://www1.stadtkind.com/item/135/ich-bin-ein-berliner-john-f-kennedy-west-berlin.htm |dead-url=yes }}</ref>:
 
''Kennedy seharusnya mengucapkan "Ich bin Berliner" yang berarti "Saya orang Berlin". Dengan menambah artikel penentu ein, kalimatnya malah menyatakan bahwa dia bukanlah manusia, yang kemudian artinya menjadi "Saya adalah [[donat jelly]]".''
Baris 40:
Cerita ini sebenarnya berasal dari permainan kata Berliner yang bermakna ganda. Berliner sendiri adalah [[donat]] yang diisi selai dari [[buah plum]] dan donat ini diduga berasal dari Berlin.
 
Kenyataannya, Kennedy sudah tepat memakai kalimat "Ich bin ein Berliner" secara tata bahasa.<ref>Word.com. [http://www.word.com/collegiate/archives/2006/06/looking_back_19_1.html "Looking Back: 1963."] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090116053728/http://www.word.com/collegiate/archives/2006/06/looking_back_19_1.html |date=2009-01-16 }} June 2006.</ref> Kalimat yang digunakan oleh Kennedy dianggap sebagai kalimat [[idiom]] dan maksud dari kalimat tersebut tidak langsung teraba. Cerita ini sendiri tak terlalu populer di Jerman, malah pidato "Ich bin ein Berliner" dianggap sebagai sebuah peristiwa besar setelah Perang Dunia Kedua di Jerman. [[Artikula]] ''ein'' bisa dan sering dipakai untuk menyebutkan pekerjaan seseorang atau tempat tinggal, tetapi sangat penting makna artikula ''ein'' ini saat seorang [[figur]] terkenal seperti Kennedy mengucapkannya. Selain itu, Kennedy bukanlah benar-benar tinggal di Berlin, dan kalimat ini hanya menunjukkan rasa solidaritasnya kepada penduduk Berlin Barat, malah bisa dianggap bahwa pemakaian "Ich bin Berliner" tidak tepat.
 
Asal dari cerita tentang salah pemakaian kalimat ini masih tidak jelas. Novel mata-mata Berlin Game yang dikarang oleh [[Len Deighton]], terbit pada tahun [[1983]], dianggap sebagai asal cerita. Berikut penggalan novelnya: