Invasi Anjouan 2008: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 10 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 31:
Pada tahun 1997, pulau Anjouan dan [[Mohéli]] mendeklarasikan kemerdekaan mereka dari Komoro.<ref>[http://www.news24.com/News24/Africa/News/0,,2-11-1447_2108600,00.html Comoros violence kills soldier: Africa: News: News24<!-- Bot generated title -->]</ref> Namun, kedua pulau ini disatukan kembali oleh Komoro tahun 2002 dan konstitusi baru menuntut pemilihan Presiden Anjouan bersama presiden pulau lainnya dan seorang presiden federal. [[Mohamed Bacar]], yang memimpin pemerintah separatis sejak tahun 2001, terpilih sebagai [[Presiden Anjouan]] selama lima tahun. Masa jabatannya habis pada tanggal [[14 April]] 2007 dan [[Houmadi Caambi]] menjadi presiden "''acting''" sejak [[15 April]] sampai [[10 Mei]] 2007.
 
Tentara federal Komoro mencoba mengambil alih Anjouan dan mengganti presiden seperti yang diamanatkan oleh pengadilan pada Mei 2007, tetapi tidak berhasil. Beberapa tentara tewas dalam pertempuran tersebut.<ref>{{cite news|first=Ali Amir|last=Ahmed|title='We'll become more radical'|url=http://www.news24.com/News24/Africa/News/0,,2-11-1447_2200494,00.html|work=[[News24]]|date=2007-11-10|access-date=2008-08-05|archive-date=2008-03-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20080309105408/http://www.news24.com/News24/Africa/News/0,,2-11-1447_2200494,00.html|dead-url=yes}}</ref> Pemerintah federal Komoro menunda diadakannya pemilihan umum Anjouan karena intimidasi dan ketidakberesan, tetapi Bacar mencetak surat suara dan mengadakan pemilihan umum pada bulan Juni, menyatakan Bacar memenangkan pemilihan tersebut dengan suara sebesar 90 persen.<ref name="irin20080131">{{cite news|title=Comoros: Military invasion of Anjouan imminent, government warns|url=http://www.irinnews.org/report.aspx?ReportId=76514|work=[[IRIN|IRIN Africa]]|date=2008-01-31}}</ref>
 
Pada Oktober 2007, Uni Afrika memberlakukan sanksi perjalanan terhadap Presiden Anjouan Mohamed Bacar dan beberapa pejabat pemerintahan lainnya serta membekukan aset asing mereka sementara meminta pemilihan umum yang bersih. Blokade laut terhadap Anjouan juga diberlakukan.<ref>{{cite news|title=Timeline: Comoros|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/africa/1070770.stm|work=[[BBC News]]|date=2008-03-26}}</ref> Pada Februari 2008, Komoro menolak perpanjangan sanksi [[Uni Afrika]] terhadap Anjouan dan lebih memilih solusi militer. Pemerintah Komoro menyatakan bahwa sanksi Uni Afrika yang bertujuan memaksa Bacar turun dari kekuasaan gagal untuk mencapai tujuannya.<ref>[http://voanews.com/english/archive/2008-02/2008-02-21-voa1.cfm?CFID=18775137&CFTOKEN=57062416 Comoros Said Ready to Remove Embattled Anjouan President], [[VOA]], 21 Februari 2008</ref>