Pesawat tempur malam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Sejarah |
|||
Baris 11:
Pada awal [[Perang Dunia I]], sebagian besar pihak yang bertempur memiliki sedikit kemampuan terbang di malam hari, dan sedikit kebutuhan untuk melakukannya. Satu-satunya target yang bisa diserang dengan kemungkinan terkena dalam visibilitas terbatas adalah sebuah kota, target yang tidak terpikirkan pada saat itu. Asumsi umum perang cepat berarti tidak perlu ada serangan strategis.<ref>Cooper, Ralph, Jean-Claude Cailliez and Gian Picco. [http://earlyaviators.com/ecomte.htm "Alfred Comte 1895–1965."] ''earlyaviators.com,'' 19 November 2005. Retrieved: 15 April 2011.</ref>
Karena keterbatasan kapal udara, ''[[Luftstreitkräfte]]'' mulai memperkenalkan [[Pesawat pengebom berat|pengebom berat]] jarak jauh, dimulai dengan pesawat [[Gotha G.IV]] yang secara bertahap mengambil alih operasi ofensif. Sementara serangan siang hari awal pada bulan Mei 1917 dapat dengan mudah menghindari pertahanan London yang lemah, penguatan kekuatan pesawat tempur pertahanan tanah air Inggris menyebabkan Jerman beralih ke serangan malam sejak 3 September 1917.<ref name="gray p130">Gray and Thetford 1962, p. 130.</ref> Untuk melawan serangan malam hari, pesawat tempur [[Sopwith Camel]] dikerahkan dalam peran pesawat tempur malam. [[Senapan mesin Vickers|
== Perang Dunia I ==
* [[Royal Aircraft Factory B.E.2#
* [[Sopwith Camel#
* [[Sopwith 1½ Strutter
* [[Supermarine Nighthawk]]
|