Pabrik Gula Dukuhwringin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
k revert
Baris 9:
 
Roger Knight mencatat bahwa pada tahun 1841-1842 di Kemanglen dan Dukuhwringin telah dibangun sebuah pabrik yang ukurannya besar yang dilengkapi dengan mesin-mesin uap yang diimpor dari pengusaha baja Perancis Belgia Derosne et Cail. Pengusaha inilah yang sebelumnya membuat mesin-mesin pabrikasi di [[Karibia]] dan [[Amerika Serikat|Amerika.]] Pemilik Pabrik Gula Dukuhwringin merupakan seorang pensiunan tentara kerajaan [[Belanda]] yang kaya raya yaitu Colonel Theodore Lucassen yang juga merupakan pemilik [[Pabrik Gula Kemanglen]]. Lucassen inilah yang mengerahkan insinyur-insiyur muda asal [[Skotlandia]] untuk merancang pabrik-pabrik gula di [[Kabupaten Tegal|Tegal]] yang menggunakan teknologi maju pada saat itu.
[[Berkas:Rumah pegawai perkebunan (membesaran) pabrik gula Dukuwringin Slawi Tegal tahun 1930-1935.jpg|jmpl|Rumah Mbesaran Pabrik Gula Dukuhuwringin pada tahun 1920-1935.]]
[[Berkas:Para Pekerja Pabrik Gula Dukuwringin Slawi Tegal tahun 1920.jpg|jmpl|Para pekerja dan pegawai Pabrik Gula Dukuhwringin pada tahun 1920.]]
PG Dukuhwringin sendiri kemudian dikelola oleh putra Lucassen yaitu Nicholas Lucassen, sedangkan untuk [[Pabrik Gula Kemanglen|PG Kemanglen]] dikelola oleh Hoeveenar. Pada tahun 1843 kedua pabrik gula milik Lucassen ini menghasilkan gula untuk pertama kalinya. Pada tahun berikutnya Lucassen mendirikan rumah-rumah untuk para pegawai dan karyawan yang dibangun dekat dengan kedua pabrik gula ini. Rumah Lucassen sendiri sangatlah megah, orang-orang Jawa dan Belanda menggambarkan rumahnya sebagai ''"istana Indo-Eropa salah satu yang terindah dan termegah ada di Jawa"'' pada saat itu..
Baris 15 ⟶ 14:
Disekitar komplek pabrik juga dibangun stasiun Dukuhwringin, stasiun ini terletak jalur kereta api Tegal-Balapulang yang diresmikan pada tahun 1885 oleh perusahaan kereta api swasta [[Javasche Spoorweg Maatschappij]] (JSM), yang kemudian jalur ini dibeli oleh perusahaan kereta api swasta [[Semarang–Cheribon Stoomtram Maatschappij]] (SCS).Kemudian jalur kereta api ini perpanjang hingga ke [[Stasiun Prupuk]] , jalur kereta api ini dioperasikan terutama pada pengangkutan gula yang distribusikan juga oleh PG Dukuhwringin dan PG Kemanglen. Namun Stasiun Dukuhwringin ini sudah lama non aktif dan bekasnya sendiri tidak diketahui, hingga saat ini lokasi tepatnya Stasiun Dukuhwringin masih menjadi misteri.
 
Pada tahunmasa 1863itu PG Dukuhwringin pertama kalisudah menjalin hubungan kerjasama dengan perusahaan NHM [[Nederlandsche Handel-Maatschappij]], sebuah perusahaan dagang milik pemerintah [[Hindia Belanda]] untuk mengekspor hasil gula ke [[Eropa]]. NV Cultuur Maatschappij Doekoewringin didirikan pada tanggal 21-22 Februari 1897, tujuan didirikannya NV ini yaitu untuk membuat undang-undang tentang mengoperasikan perusahaan industri gula. Sejak tahun 1897, Factorij bertindak sebagai utusan NV Cultuur Maatschappij di Hindia Belanda. Sejak 1 Agustus 1937, NHM bertindak sebagai direktur; pelaksanaan praktis dari tugas manajemen PG Dukuhwringin berada pada Divisi Kedua dari kantor pusat di Amsterdam. Pada tahun 1930 an merupakan masa kejayaan gula di Nusantara, saat itu komoditas gula sangat laku dipasaran Internasional, perusahaan industri gula termasuk PG Dukuhwringin melakukan ekspor gula ke Eropa dan wilayah lainnya.
Tidak jauh dari lokasi Pabrik Gula Dukuhwringin tepatnya disebelah timur terdapat sebuah Klinik yang berawal dari balai pengobatan perusahaan gabungan pabrik gula se [[Keresidenan Pekalongan|Karesidenan Pekalongan]]. Klinik ini berdiri pada tahun 1917 bernama ''"Kliniek Doekoewringin van de Vereenigde Suikerfabrieken"'' atau Pusat kesehatan Pabrik Gula Dukuhwringin yang sekarang ini menjadi RSUD Dr. Soeselo Slawi. Bangunan Klinik ini sekarang menjadi pelayanan paru di RSUD Dr. Soeselo Slawi.
[[Berkas:Klinik(1).jpg|jmpl|Kliniek Doekoewringin van de Vereenigde Suikerfabrieken pada tahun 1920. Kini bangunan Klinik tersebut telah menjadi RSUD Dr. Soeselo Slawi]]
[[Berkas:Klinik di Pabrik Gula Pagongan Tegal tahun 1920-1935 (1).jpg|jmpl|Beberapa dokter sedang mengobati pasien di Kliniek Doekoewringin van de Vereenigde Suikerfabrieken pada tahun 1920-1935.]]
 
 
Pada tahun 1863 PG Dukuhwringin pertama kali menjalin hubungan kerjasama dengan perusahaan NHM [[Nederlandsche Handel-Maatschappij]], sebuah perusahaan dagang milik pemerintah [[Hindia Belanda]] untuk mengekspor hasil gula ke [[Eropa]]. NV Cultuur Maatschappij Doekoewringin didirikan pada tanggal 21-22 Februari 1897, tujuan didirikannya NV ini yaitu untuk membuat undang-undang tentang mengoperasikan perusahaan industri gula. Sejak tahun 1897, Factorij bertindak sebagai utusan NV Cultuur Maatschappij di Hindia Belanda. Sejak 1 Agustus 1937, NHM bertindak sebagai direktur; pelaksanaan praktis dari tugas manajemen PG Dukuhwringin berada pada Divisi Kedua dari kantor pusat di Amsterdam. Pada tahun 1930 an merupakan masa kejayaan gula di Nusantara, saat itu komoditas gula sangat laku dipasaran Internasional, perusahaan industri gula termasuk PG Dukuhwringin melakukan ekspor gula ke Eropa dan wilayah lainnya.
[[Berkas:Pabrik Gula Dukuwringin Slawi tahun 1925.jpg|jmpl|Mesin mesin di dalam Pabrik Gula Dukuhwringin pada tahun 1925]]
[[Berkas:Rumah pegawai perkebunan (membesaran) pabrik gula Dukuwringin Slawi Tegal tahun 1930-1935.jpg|jmpl|Rumah Mbesaran Pabrik Gula Dukuhuwringin pada tahun 1920-1935.]]
 
Pada masa pendudukan Jepang tahun 1942, Pabrik gula ini pernah mengalami penjarahan dan pengrusakan. Berbeda dengan [[Pabrik Gula Kemanglen]] yang dibumihanguskan oleh Jepang, Pabrik Gula Dukuhwringin tidak ikut dihancurkan oleh Jepang, melainkan Pabrik ini berubah menjadi pabrik tekstil yang dikelola oleh pemerintah [[Kekaisaran Jepang|Jepang]], namun tidak berlangsung lama karena Jepang akhirnya kalah pada [[Perang Dunia II]]. Setelah Kemerdekaanitu Indonesiabangunan padapabrik tahunmenjadi 1945,terbengkalai Pabriksampai Gulakemudian Dukuhwringindinasionalisasi inioleh menjadipemerintah tidak[[Indonesia]] pada tahun terurus1957.
 
Pada Juli 1947 saat [[Agresi Militer Belanda]], kontrol perusahaan Pabrik Gula Kemanglen dan juga Pabrik Gula Dukuhwringin diperoleh kembali oleh Belanda, Belanda berupaya menghidupkaan kembali kedua pabrik gula ini. Namun upaya yang dilakukan untuk menghidupkan kembali Pabrik Gula Dukuhwringin ternyata sia-sia, begitu juga [[Pabrik Gula Kemanglen]] yang kondisinya sama buruknya. Pada akhirnya keberlangsungan perusahaan terbukti tidak menguntungkan. Pada tahun 1950 rapat pemegang saham memutuskan untuk melikuidasi kedua perusahaan pabrik gula ini, proses ini akhirnya selesai pada tahun 1956, kemudian komplek Pabrik Gula Kemanglen dan juga Dukuhwringin secara resmi dinasionalisasi oleh pemerintah [[Indonesia]] pada tahun 1957.
[[Berkas:Pegawai PG Kemanglen dan Dukuwringin.jpg|jmpl|Potret keluarga Wim Wijn (administator PG Kemanglen) dan beberapa petinggi PG Dukuhwringin ketika sedang berlibur di [[Tuwel, Bojong, Tegal|Tuwel Bojong]] pada tahun 1932. Dari kiri ke kanan: '''Maus''' '''Peyroth, Berth''' '''Peyroth, Lou V.''' '''Velthuysen''' (yang memakai piyama)''', Jo''' '''Veltkamp, Flip''' '''Veltkamp''' (administator PG Dukuhwringin)''',''' '''Nel Wijn''' (anak kecil) dipangkuannya '''Jan V. Velyhuysen,''' dan '''Wim Wijn.''']]
[[Berkas:Download 3.jpg|jmpl|Keluarga Wim Wijn (administator PG Kemanglen) dan petinggi PG Dukuhwringin ketika sedang berlibur di Pondok Sunny Home di Tuwel Bojong pada tahun 1932.]]
Baris 38 ⟶ 30:
Hal ini dibenarkan oleh Kasi Intel Brigif-4 / Dewa Ratna yaitu Mayor Inf Jendro Narpriyanto. "Wisma Jendral Ahmad Yani sampai sekarang masih ditempati oleh pimpinan" kata beliau. Dia menjelaskan, Brigif 4 / Dewa Ratna diresmikan pada tanggal 12 April 2007. Sebelumnya pada tanggal 18 Januari 1962, Pangdam IV / Diponegoro saat itu Brigjen Sarbini resmi membentuk Brigif 4 dengan lambang Dhuja "Dewa Ratna" terhitung mulai 1 Oktober 1961 sebagai Hari Lahir Brigif 4 / Dewa Ratna.
 
Terkait dengan tinjauan historisny, Mayor Jendro Narpriyanto menunjukkan sisa-sisa rel kereta lori dan bekas bangun peninggalan Belanda yang masih ada. "Namun tidak seberapa seperti pinggiran jalur rel KA [[Stasiun Slawi]]-PurwokertoPorwokerto yang dulunya digunakan untuk pengangkutan distribusi gula" ujar beliau.
[[Berkas:Rumah pegawai perkebunan (membesaran) pabrik gula Dukuwringin Slawi Tegal tahun 1930-1935.jpg|jmpl|Rumah Mbesaran Pabrik Gula Dukuhwringin pada tahun 1930-1935.]]
 
Disebelah timur PG Dukuhwringin dulunya terdapat sebuah Klinik berdiri pada tahun 1917 yang bernama 'Kliniek Doekoewringin van de Vereenigde Suikerfabrieken' (atau pusat kesehatan perusahaan pabrik gula dukuhwringin) yang sekarang menjadi RSUD Dr. Soeselo Slawi. BeberapaBangunan rumah-rumahKlinik Belandaini didepansekarang menjadi pelayanan Paru di RSUD Dr. Soeselo yang dulunya merupakan bagian dari rumah pegawai pabrik dan klinik telah dibongkar pada akhir tahun 2020Slawi.
[[Berkas:Bangsal rumah sakit di klinik di pabrik gula Dukuhwrigin Tegal tahun 1920-1935Klinik(1).jpg|jmpl|Suasana didalam Kliniek Doekoewringin van de Vereenigde Suikerfabrieken pada tahun 1920-1935. kini Klinik tersebut merupakan bagian dari RSUD Dr. Soeselo Slawi.]]
[[Berkas:RSUD Dr.Soeselo Slawi.jpg|jmpl|Rumah pelayanan Paru RSUD Dr. Soeselo Slawi yang dulunya merupakan sebuah Klinik.]]
 
Untuk Rumah Pegawai PG Dukuhwringin yang masih bisa dilihat yaitu di sebelah barat SMA Negeri 2 Slawi tepatnya sebelah utara jalan yang terdapat beberapa rumah peninggalan Belanda yang terbengkalai.
[[Berkas:Rumah pegawai PG Dukuhwringin.jpg|jmpl|Kondisi saat ini rumah-rumah pegawai PG Dukuhwringin yang ada disebelah barat SMA Negeri 2 Slawi atau sebelah utara jalan.]]
 
Baris 57 ⟶ 50:
* [[Pabrik Gula Kemantran]]
 
Terkait dengan penulis artikel ini, Email : zulmuhaiminh@gmail.com
 
* Email : zulmuhaiminh@gmail.com
 
* No.Telp : 081990401104
 
== Referensi ==