Palapa B2P: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
SatTVFan2006 (bicara | kontrib)
In 1995, The STAR TV Network started using the Palapa-B2P satellite to beam their channels to Southeast Asia, Hong Kong, Macau, Taiwan and Southern China.
SatTVFan2006 (bicara | kontrib)
Pada tanggal 4 Maret 1995, STAR TV mulai menggunakan satelit Palapa-B2P untuk menyiarkan saluran promosi (yang menawarkan campuran program seperti Channel [V], Prime Sports dan STAR Movies) ke Asia Tenggara dan sebagian Asia Timur.
Baris 31:
'''[[Satelit]] Palapa B2P''' diluncurkan pada [[20 Maret]] [[1987]] dengan nama adalah satelit yang mengitari [[orbit geosynchronous]] dan bergerak dari barat ke timur dengan kecepatan yang sama dengan [[rotasi]] [[Bumi]]. Satelit ini terletak pada ketinggian 36.000km di atas [[khatulistiwa]] pada lokasi 113°BT dan dikendalikan oleh stasiun yang terletak di Bumi tepatnya di daerah kecamatan Cibinong, [[Kabupaten Bogor]]. Satelit Palapa merupakan satelit relay bagi stasiun bumi yang selanjutnya memancarkan kembali siaran ke [[televisi]] dan [[radio]] dengan transponder Palapa yang bekerja pada jarak 6 gigahertz dengan kekuatan pancar 750 [[watt]].
 
Satelit Palapa B2P yang sesungguhnya dibuat untuk keperluan domestik serta ditujukan untuk disewakan ke mancanegara ternyata mampu menjaring bisnis yang sangat baik, dan karenanya Palapa B2P menjadi satelit rebutan para penyelenggara pemancar penyiaran, baik nasional maupun internasional. Para penyelenggara penyiaran internasional seperti STAR TV (layanan satelit terbesar di Asia), CNN International (Televisi berita dari [[Amerika Serikat]]), HBO, ESPN, MTV, TNT & Cartoon Network, dan Discovery Channel menggunakan Palapa B2P, sehingga masyarakat yang berada dalam area cakupan Palapa B4 dapat menerima program-progam acara film, musik, permainan, TV dan radio mereka.<ref>Tonda Priyanto: "Perjalanan TELKOM Dalam Mengoperasikan Satelit Komunikasi Untuk Melayani Kepulauan Indonesia",</ref>
 
Satelit ini diambil alih pada tahun 1996 oleh afiliasi dari Telkom dan berganti nama Agila-1 oleh [[Filipina]].