Rais Abin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 87:
 
== Karier politik ==
Setelah pensiun dari militer, Rais diangkat oleh Presiden [[Soeharto]] sebagai [[Duta Besar Indonesia untuk Malaysia]] dan dilantik pada tanggal 6 Agustus 1981.<ref>{{Cite news|last=DTS|date=7 August 1981|title=PRESIDEN SOEHARTO: KITA TIDAK TERSERET PADA BERBAGAI SENGKETA|work=Merdeka|url=https://soeharto.co/presiden-soeharto-kita-tidak-terseret-pada-berbagai-sengketa/|url-status=live|access-date=29 March 2021}}</ref> Dia dipromosikan dari pangkat mayor jenderal menjadi [[letnan jenderal]] dua hari setelah pengangkatannya. Rais mengawasi [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 1982|pemilihan umum tahun 1982]] untuk orang Indonesia di Malaysia. Partai yang berkuasa di Indonesia, [[Golkar]], kalah di Tanah AirMalaysia dengan hanya 40% suara, sehingga dia diperiksa oleh [[Leonardus Benyamin Moerdani]], Kepala Badan Intelijen Strategis saat itu. Meskipun sebagian besar duta besar pada waktu itu akan dicopot dari jabatannya dengan kekalahan dalam pemilihan, Rais masih mempertahankan jabatannya selama dua tahun lagi<ref name=":7">{{Cite web|last=Mappapa|first=Pasti Liberti|date=2 April 2018|title=Dari Kisah Asmara sampai Sarung Golkar|url=https://news.detik.com/intermeso/d-3948794/dari-kisah-asmara-sampai-sarung-golkar|url-status=live|access-date=29 March 2021|website=detikx}}</ref> hingga 22 September 1984.<ref>{{Cite news|last=AFR|date=22 September 1984|title=Presiden Soeharto Lantik Tujuh Duta Besar|work=soeharto.co|url=https://soeharto.co/1984-09-22-presiden-soeharto-lantik-tujuh-duta-besar/|url-status=live|access-date=29 March 2021}}</ref> Kemudian dia dipindahkan dari [[Malaysia]] dan menjadi [[Duta Besar Indonesia untuk Singapura]] dari September 1984<ref>{{Cite news|date=1987|title=Portrait of Mr. Rais Abin, former Ambassador of the Republic of Indonesia to Singapore|work=BookSG|url=https://eresources.nlb.gov.sg/printheritage/image.aspx?id=cec320c8-15c6-4415-89f5-e7b57350ab23|url-status=live|access-date=29 March 2021}}</ref> hingga 25 Agustus 1988.
 
Rais kembali dari Malaysia ke Indonesia dan menjabat sebagai Direktur Bank Bumi Daya pada tahun 1981. Pada tahun 1991, ia diangkat sebagai Sekretaris Jenderal KTT [[Gerakan Non-Blok]] untuk masa jabatan satu tahun.<ref name=":3" /> Tugas utamanya adalah mempersiapkan KTT Gerakan Non Blok ke-10 yang diselenggarakan di Jakarta pada tahun 1992.<ref>{{Cite news|last=VIK|date=21 July 1992|title=Castro Mungkin Hadir di Jakarta|page=8|work=Kompas|url=http://www.kompasdata.id/Search/NewsDetail/18694038|url-status=live|access-date=29 March 2021}}</ref>