Molenvliet: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 17:
Pada abad ke-18, para pejabat dan bangsawan Belanda banyak yang membangun rumah luar-kota (buitenverblijven) di daerah Molenvliet. Salah satunya adalah [[Reinier de Klerk]], [[Gubernur Jenderal Hindia Belanda|Gubernur Jenderal VOC]] tahun 1777-1790 yang membangun sebuah vila atau rumah berukuran 27.000 meter persegi pada tahun 1760. Pada tahun 1925, bangunan tersebut menjadi [[Gedung Arsip Nasional]] dan hanya tersisa 9.000 meter persegi.<ref name="jp"/><ref name="ja">[http://www.indonesiamedia.com/2012/09/06/mengenal-gedung-arsip-nasional/ Mengenai Gedung Arsip Nasional.] 6 September 2012. MediaIndonesia.com. Diakses pada 6 Mei 2013.</ref> Di dekat Gedung Arsip Nasional ini, terdapat sebuah jalan kecil yang dinamai Jalan Kesejahteraan. Dulunya, jalan ini disebut Gang Madat karena kawasan tersebut merupakan pusat perdagangan [[opium]] sekaligus daerah prostitusi.<ref name="jp"/>
 
Bangunan bersejarah lain yang dibangun di sepanjang kawasan ini adalah pabrik gas pertama di Batavia yang terletak di Gang Ketapang, [[Gedung Harmoni]]e, Hotel Ernst, dan [[Hotel des Indes]]. Hotel Ernst yang terletk di ujung Jalan Hayam Wuruk (Molenvliet Oost) merupakan bangunan milik Gubernur Jenderal VOC tahun 1761-1775 yang bernama PA van de Parra. Pada tahun 1890, hotel tersebut berubah nama menjadi Hotel Wisse hingga dihancurkan pada tahun 1920. Beberapa bangunan penting yang juga sudah tidak tersisa lagi adalah toko pakaian pria "Bazar" di Jalan Gajah Mada, Marine Hotel di ujung Molenvliet West, Toko [[Van Arcken & Co.]], dan pusat perbelanjaan Eigen Hulp.<ref name="ko">{{cite news|url=http://travel.kompas.com/read/2009/04/22/15483130/Beng.Gam.dan.Kejayaan.Molenvliet|title=Beng Gam dan Kejayaan Molenvliet|date=2 April 2009|first=P.|last=Mijarto|accessdate=3 Juni 2013|newspaper=Kompas}}</ref> Toko Van Arcken & Co yang menjual jam dan perhiasan mewah dari emas, perak, permata ini, pertama kali didirikan tahun 1861 di dekat Gedung Harmoni.<ref>[http://www.jakarta.go.id/english/encyclopedia/detail/3478 Van Arcken & Co.]{{Pranala mati|date=April 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} Jakarta.go.id. Diakses pada 7 Mei 2013.</ref>.
 
Juga terdapat kantor cabang dari [[Factorij]] atau NHM ({{lang-nl|Nederlandsche Handel-Maatschappij}}) yang merupakan perusahaan dagang milik [[Belanda]]. Perusahaan dagang ini disebut-sebut sebagai penerus ''[[Dutch East India Company]]'' atau yang lebih dikenal dengan nama VOC ({{lang-nl|Vereenigde Oostindische Compagnie}}) yang telah dibubarkan pada tahun 1799 <ref>[http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/2019/Nederlandsche-Handel-Maatschappij-NHM Nederlandsehe Handel Maatsehappij (NHM)]; Jakarta.go.id; Diakses pada 8 Mei 2013.</ref>. Perusahaan tersebut kemudian dinasionalisasi hingga kantor pusat dari perusahaan tersebut sekarang menjadi [[Museum Bank Mandiri]]<ref>[http://www.abnamro.com/en/about-abn-amro/history/nederlandsche-handel-maatschappij.html Nederlandsche Handel-Maatschappij]; ABNAmro.com; Diakses pada 8 Mei 2013.</ref>.