Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 1:
= BAB I DASAR-DASAR KOMUNIKASI =
 
== sejarah<big>Sejarah komunikasi</big> ==
'''Sejarah komunikasi''' pada mulanya hanya merupakan upaya atau cara manusia menyampaikan ide, gagasan, kemauan, hasrat dan lain sebagainya, upaya tersebut hanya supaya manusia bisa saling berhubungan. Pada waktu itu, Komunikasi tidak dianggap sebagai sesuatu yang harus diberi perhatian, dikaji atau distrukturkan. Namun, pada abad ke-5 sebelum masehi, di [[Yunani Kuno|Yunani]] berkembang suatu [[ilmu]] yang mengkaji proses pernyataan antar [[manusia]] yang diberi nama [[retorika]] yang berarti [[seni]] berpidato dan [[Argumentasi|beragumentasi]] yang bersifat menggugah atau seni yang menggunakan bahasa secara lancar untuk memengaruhi dan mengajak. Retorika mendapat pembahasan khusus bahkan beberapa pemikir itu
 
Baris 8:
Pada perkembangan awal, batasan komunikasi yang dapat kita terapkan adalah percakapan atau penyampaian gagasan antar manusia secara [[Bahasa lisan|lisan]] dan bertatap muka baik berupa [[pidato]] maupun [[diskusi]], dengan tujuan mendidik, membangkitkan kepercayaan, dan menggerakkan perasaan orang lain.Komunikasi terus berkembang, tidak hanya menyampaikan gagasan melalui lisan.Pada zaman kekaisaran romawi, Julius Caesar membuat papan pengumuman yang dinamakan [[Acta Diurna]]. Penyampaian gagasan mengenai apa yang penting bagi masyarakat telah bertambah, dari sekadar lisan menjadi bentuk tulisan. Hal ini terus berkembang setelah [[ditemukannya kertas]], [[penemuan mesin cetak]], dan terbitnya surat kabar pertama . Setelah surat kabar peradaban manusia juga berkembang dan [[Penemu radio|ditemukanlah radio]], [[Penemu Film|film]], [[Penemu Televisi|televisi]], dan sejumlah media lain.
 
== <big>Sejarah</big> ==
'''Sejarah''' ([[bahasa Yunani]]: '''''ἱστορία''', historia'' (artinya "mengusut, pengetahuan yang diperoleh melalui penelitian"); [[bahasa Arab]]: '''تاريخ''', ''tārīkh''; [[bahasa Jerman]]: '''''geschichte''''') adalah kajian tentang masa lampau, khususnya bagaimana kaitannya dengan manusia. Dalam [[bahasa Indonesia]], '''sejarah''', '''babad''', '''hikayat''', '''riwayat''', '''tarikh''', '''tawarik''', '''tambo''', atau '''histori''' dapat diartikan sebagai kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau atau asal usul (keturunan) silsilah, terutama bagi raja-raja yang memerintah. Ini adalah [[istilah umum]] yang berhubungan dengan peristiwa masa lalu serta penemuan, koleksi, organisasi, dan penyajian [[informasi]] mengenai peristiwa ini. Istilah ini mencakup [[Alam semesta#Sejarah%20alam%20semesta|kosmik]], [[Sejarah geologi Bumi|geologi]], dan [[Makhluk hidup#Sejarah%20kehidupan|sejarah makhluk hidup]], tetapi sering kali secara umum diartikan sebagai [[Sejarah dunia|sejarah manusia]]. Para [[sarjana]] yang menulis tentang sejarah disebut [[Sejarawan|ahli sejarah atau sejarawan]]. Peristiwa yang terjadi sebelum catatan tertulis disebut [[Prasejarah]].
 
Baris 17:
Pengaruh kuno telah membantu penafsiran varian bibit sifat sejarah yang telah berkembang selama berabad-abad dan terus berubah hari ini. Studi modern sejarah mulai meluas, dan termasuk studi tentang daerah tertentu dan studi topikal tertentu atau unsur tematik dalam penyelidikan sejarah. Seringkali sejarah diajarkan sebagai bagian dari pendidikan dasar dan menengah, dan studi akademis sejarah adalah [[Daftar ilmu akademik|ilmu utama]] dalam penelitian di Universitas.
 
=== <big>Etimologi</big> ===
Lukisan dengan judul ''History'' atau Sejarah oleh [[Frederick Dielman]] (1896)
 
Baris 34:
''Historian'' dalam pengartian sebuah "Peneliti sejarah" dibuktikan dari tahun 1531. dalam semua [[bahasa Eropa]], "sejarah" masih digunakan untuk pemakaian kata "apa yang terjadi dengan laki-laki", dan "studi ilmiah yang terjadi", arti yang terakhir kadang-kadang dibedakan dengan huruf kapital, "Sejarah", atau kata ''[[historiografi]]''.
 
=== <big>Pengertian sejarah menurut para ahli</big> ===
 
; <big>J.V. Bryce</big>
 
Sejarah adalah catatan dari apa yang telah dipikirkan, dikatakan, dan diperbuat oleh manusia.
 
; <big>W.H. Walsh</big>
 
Sejarah itu menitikberatkan pada pencatatan yang berarti dan penting saja bagi manusia. Catatan itu meliputi tindakan-tindakan dan pengalaman-pengalaman manusia pada masa lampau pada hal-hal yang penting sehingga merupakan cerita yang berarti.
 
; <big>Patrick Gardiner</big>
 
Sejarah adalah ilmu yang mempelajari apa yang telah diperbuat oleh manusia.
 
; <big>Roeslan Abdulgani</big>
 
Ilmu sejarah adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang meneliti dan menyelidiki secara sistematis keseluruhan perkembangan masyarakat serta kemanusiaan pada masa lampau beserta kejadian-kejadian dengan maksud untuk kemudian menilai secara kritis seluruh hasil penelitiannya tersebut, untuk selanjutnya dijadikan perbendaharaan pedoman bagi penilaian dan penentuan keadaan sekarang serta arah proses masa depan.
 
; <big>Moh. Yamin</big>
 
Sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dapat dibuktikan dengan bahan kenyataan.
 
; <big>Ibnu Khaldun (1332–1406)</big>
 
Sejarah didefinisikan sebagai catatan tentang masyarakat umum manusia atau peradaban manusia yang terjadi pada watak/sifat masyarakat itu.
 
; <big>R. Moh. Ali</big>
 
Moh. Ali dalam bukunya ''Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia'', mempertegas pengertian sejarah sebagai berikut:
Baris 68:
# Ilmu yang bertugas menyelidiki perubahan-perubahan, kejadian, dan atau peristiwa dalam kenyataan di sekitar kita
 
=== <big>Catatan sejarah</big> ===
Sebuah sketsa dari [[Perpustakaan Alexandria]] pada masa lalu
 
Baris 79:
Wawancara juga dipakai sebagai sumber sejarah. Namun perlu pula sejarawan bertindak kritis baik dalam pemilahan [[narasumber]] sampai dengan translasi ke bentuk digital atau tulisan.
 
=== <big>Klasifikasi</big> ===
Karena lingkup sejarah sangat besar, perlu klasifikasi yang baik untuk memudahkan penelitian. Bila beberapa penulis seperti [[H.G. Wells]], [[Will Durant]], dan [[Ariel Durant]] menulis sejarah dalam lingkup umum, kebanyakan sejarawan memiliki keahlian dan spesialisasi masing-masing.
 
Baris 94:
Banyak orang yang mengkritik ilmu sejarah. Para pengkritik tersebut melihat sejarah sebagai sesuatu yang tidak ilmiah karena tidak memenuhi faktor-faktor keilmuan, terutama faktor "dapat dilihat atau dicoba kembali", artinya sejarah hanya dipandang sebagai [[pengetahuan]] belaka, bukan sebagai [[ilmu]]. Sebenarnya, pendapat ini kurang bisa diterima akal sehat karena sejarah mustahil dapat diulang walau bagaimanapun caranya karena sejarah hanya terjadi sekali untuk selama-lamanya. Walau mendapat tantangan sedemikian itu, ilmu sejarah terus berkembang dan menunjukkan keeksisannya dalam tataran ilmu.
 
=== <big>Sejarah dan prasejarahPrasejarah</big> ===
Dulu, penelitian tentang sejarah terbatas pada penelitian atas catatan tertulis atau sejarah yang diceritakan. Akan tetapi, seiring dengan peningkatan jumlah akademik [[profesional]] serta pembentukan cabang ilmu pengetahuan yang baru sekitar abad ke-19 dan 20, terdapat pula informasi sejarah baru. [[Arkeologi]], [[antropologi]], dan cabang-cabang ilmu sosial lainnya terus memberikan informasi yang baru, serta menawarkan teori-teori baru tentang sejarah manusia. Banyak ahli sejarah yang bertanya: apakah cabang-cabang ilmu pengetahuan ini termasuk dalam ilmu sejarah, karena penelitian yang dilakukan tidak semata-mata atas catatan tertulis? Sebuah istilah baru, yaitu [[nirleka]], dikemukakan. Istilah "prasejarah" digunakan untuk mengelompokan cabang ilmu pengetahuan yang meneliti periode sebelum ditemukannya catatan sejarah tertulis.
 
Baris 103:
Sekarang, tidak ada yang tahu pasti kapan sejarah dimulai. Secara umum sejarah diketahui sebagai ilmu yang mempelajari apa saja yang diketahui tentang masa lalu umat manusia (walau sudah hampir tidak ada pemisahan antara sejarah dan prasejarah, ada bidang ilmu pengetahuan baru yang dikenal dengan [[Sejarah Besar]]). Kini sumber-sumber apa saja yang dapat digunakan untuk mengetahui tentang sesuatu yang terjadi pada masa lampau (misalnya: sejarah penceritaan, [[linguistik]], [[genetika]], dan lain-lain), diterima sebagai sumber yang sah oleh kebanyakan ahli sejarah.
 
== <big>Komunikasi</big> ==
'''Komunikasi''' adalah "suatu [[proses]] ketika seseorang atau beberapa orang, [[kelompok]], [[organisasi]], dan [[masyarakat]] menciptakan, dan menggunakan [[informasi]] agar terhubung dengan [[lingkungan]] dan orang lain". Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara [[lisan]] atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.<sup>[</sup>Apabila tidak ada [[bahasa]] [[verbal]] yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik tubuh atau menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, dan mengangkat bahu.<sup>[</sup>Cara seperti ini disebut komunikasi dengan [[Komunikasi nonverbal|bahasa nonverbal]].
 
== <big>Definisi</big> ==
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian [[informasi]] (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gestur tubuh, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut dengan komunikasi nonverbal.
 
== <big>Komponen</big> ==
Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik.<sup>[</sup> Menurut [[Laswell]] komponen-komponen komunikasi adalah:
 
Baris 119:
* Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu akan dijalankan ("Protokol")
 
== <big>Proses</big> ==
Secara ringkas, proses berlangsungnya komunikasi bisa digambarkan seperti berikut.
 
Baris 130:
# Komunikan (''receiver'') memberikan umpan balik (''feedback'') atau tanggapan atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami pesan yang dimaksud oleh si pengirim.__PAKSADAFTARISI__
 
=== <big>Proses definisi</big> ===
 
=== <big>Umum</big> ===
Proses ini mengatur fase definisi dari siklus hidup proyek atau program. Tujuannya adalah untuk:
 
Baris 142:
Proses definisi akan merencanakan manajemen dan pengiriman pekerjaan. Ringkasan rencana-rencana kemudian dipresentasikan kepada sponsor untuk mendapatkan persetujuan pada fase pengiriman. Walaupun permintaan resmi untuk persetujuan akan diperlihatkan pada akhir proses, manajer dan sponsor harus tetap berkomunikasi secara reguler.
 
== <big>Efektifvitas komunikasi</big> ==
diperlukan yaitu dengan mencegah dan menghilangkan adanya hambatan-hambatan yang mungkin menghalangi individu untuk mendapatkan informasi yang berguna
 
== <big>Tujuan Komunikasi</big> ==
Setelah mengetahui apa itu pengertian komunikasi, berikutnya Anda perlu tahu tujuan komunikasi. Secara singkat tujuan komunikasi adalah untuk menciptakan kesepahaman di antara kedua belah pihak.
 
Baris 155:
# Penggerak orang lain untuk mengerjakan sesuatu. Misalnya, kegiatan kerja bakti, sosialisasi dan sebagainya.
 
== fungsi<big>Fungsi komunikasi</big> ==
Selain tujuan, fungsi komunikasi juga dapat memberikan manfaat yang baik bagi Anda. Adapun fungsi komunikasi di antaranya ialah seperti berikut.
 
Baris 179:
# Untuk tetap menjaga jalinan hubungan yang baik.
 
== 1. <big>Komunikasi berdasarkan penyampaian</big> ==
 
* Lisan
Baris 189:
Komunikasi secara tertulis merupakan jenis media komunikasi yang penyampaiannya dilakukan dalam bentuk tulisan. Misalnya, naskah, spanduk, undangan dan sebagainya.
 
== <big>2. Komunikasi berdasarkan tujuan</big> ==
Jika ditinjau berdasarkan tujuan, komunikasi dapat dikategorikan menjadi beberapa macam. Misalnya, pemberian saran, pidato, perintah, ceramah maupun wawancara. Konsep komunikasi semacam ini menekankan bahwa komunikator menjadi faktor penting dalam jalinan interaksi tersebut.
 
== <big>3. Komunikasi berdasarkan ruang lingkup</big> ==
 
* Internal
Baris 202:
Komunikasi eksternal berarti komunikasi yang terjalin antar organisasi maupun masyarakat dalam berbagai macam bentuk. Misalnya, koneferensi pers, pameran, publikasi, siaran televisi maupun bakti sosial.
 
== <big>4. Komunikasi berdasarkan aliran</big> ==
 
* Komunikasi satu arah, yakni komunikasi yang berasal dari salah satu pihak saja.
Baris 212:
Dalam berinteraksi dengan orang lain, Anda perlu memahami seperti apa pengertian komunikasi secara umum . Ini penting demi senantiasa menjaga hubungan yang cukup baik. Selain itu, komunikasi penting guna menghindarkan diri dari kesalahpahaman.
 
== <big>Fungsi komunikasi dalam organisasi</big> ==
Menurut Liliweri (dalam Ruliana, 2014), ada dua fungsi komunikasi organisasi yaitu fungsi umum dan fungsi khusus. Berikut penjelasannya.
 
=== <big>1) Fungsi umum</big> ===
 
* Komunikasi organisasi berfungsi untuk menyampaikan atau memberikan informasi kepada individu atau kelompok tentang bagaimana melaksanakan suatu pekerjaan sesuai dengan kompetensinya. Contoh, deskripsi pekerjaan.
Baris 222:
* Komunikasi organisasi berfungsi untuk menentukan apa dan bagaimana organisasi membagi pekerjaan atau siapa yang menjadi atasan dan siapa yang menjadi bawahan, dan besaran kekuasaan dan kewenangan, serta menentukan bagaimana menangani sejumlah orang, bagaimana memanfaatkan sumber daya manusia, dan mengalokasikan manusia, mesin, metode, dan teknik dalam organisasi.
 
=== <big>2) Fungsi khusus</big> ===
 
* Komunikasi organisasi membuat para karyawan melibatkan diri ke dalam isu-isu organisasi lalu menerjemahkannya ke dalam tindakan tertentu di bawah sebuah komando atau perintah.
Baris 228:
* Komunikasi organisasi membuat para karyawan memiliki kemampuan untuk menangani dan mengambil keputusan-keputusan dalam suasana yang ambigu dan tidak pasti.
 
== <big>Komunikasi verbal dan noverbal</big> ==
Komunikasi adalah proses pertukaran suatu informasi antar individu atau kelompok dengan adanya makna atau tujuan yang ingin disampaikan. Pesan atau informasi yang disampaikan dapat berupa komunikasi verbal atau komunikasi non-verbal. Anak komunikasi pasti sudah tidak asing lagi dengan apa itu komunikasi verbal dan non-verbal.
 
Baris 239:
Komunikasi verbal dan non-verbal pada hakikatnya saling terkait dan saling melengkapi. Dalam komunikasi langsung, kita terus-menerus mengirimkan pesan pada lawan bicara kita. Komunikasi non-verbal sering terjadi seacar otomatis dan tanpa kita kontrol. Contoh ketika kita marah atau senang, kita cenderung berbicara dengan lebih keras dan cepat. Hal ini terjadi karena kita mengalami perubahan emosi. Komunikasi nonverbal juga melengkapi komunikasi verbal kita. Ketika kita mengatakan satu hal, jika gerak-gerik tubuh kita tidak mendukung, orang tentu tidak akan percaya. Semisal kita berkata sudah mengerjakan PR namun dengan nada ragu-ragu, teman kita pasti tidak akan ada yang percaya.
 
== <big>Etika berkomunikasi</big> ==
 
== <big>Etika Dalam Komunikasi</big> ==
Sebagai makhluk sosial, tentunya komunikasi tidak lepas dari kehidupan sehari-hari kita. Dan seperti yang telah diulas sebelumnya, komunikasi sebagai bagian dari kehidupan juga memiliki etika di dalamnya. Etika komunikasi merupakan salah satu dari etika khusus, karena membahas bagian tertentu dari kehidupan manusia.
 
Baris 252:
Etika dalam komunikasi ada beragam dan tentunya tidak akan cukup jika dibahas semua disini. Pada tulisan ini, kita akan membahas beberapa etika dalam komunikasi yang sering kita lakukan dan temui sehari-hari
 
=== <big>a. Memulai Pembicaraan</big> ===
Dalam keseharian, tentunya kita pernah bertemu dengan keadaan  yang membuat kita harus atau ingin memulai pembicaraan dengan orang lain. Namun ada hal-hal yang harus diperhatikan, yaitu:
 
Baris 267:
Kebanyakan orang mengasumsikan komunikasi selalu berkaitan dengan bicara, padahal tidak hanya itu. Mendengarkan juga salah satu bagian dari komunikasi, dan hal ini sangat penting untuk dilakukan. Ketika kita terlalul sibuk bicara dan tidak memperhatikan apa yang diucapkan lawan bicara, kita seperti tidak menghargainya.
 
=== <big>b.Komunikasi Tatap Muka</big> ===
Komunikasi tatap muka bisa dibilang komunikasi yang hampir setiap hari kita lakukan. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dalam komunikasi tatap muka atau langsung:
 
Baris 282:
Sekali lagi, jangan hanya sibuk bicara dan tidak menyimak apa yang dibicarakan lawan bicara kita. Dengarkanlah baik apa yang dikatakan lawan bicara, dan sahutilah dengan melontarkan pertanyaan atau pernyataan.
 
=== <big>c.Komunikasi Lewat Media</big> ===
Seiring dengan melesatnya perkembangan teknologi, komunikasi melalui media bisa dibilang sebagai komunikasi yang paling sering kita lakukan. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan:
 
Baris 339:
Seperti yang dibahas sebelumnya, komunikasi bukan hanya soal bicara atau verbal. Ada juga aspek-aspek komunikasi non-verbal dan justru peranannya jauh lebih besar dibanding komunikasi verbal. Contoh dari komunikasi non-verbal adalah gestur tubuh, mimik wajah, penampilan, tanda baca, dan lain sebagainya.
 
=== <big>Etiket Komunikasi</big> ===
Etiket dikenal juga sebagai tata krama, yang mengatur sikap dan tindakan manusia dalam bergaul dengan manusia lain berdasarkan standar sopan santun dan adab. Etiket sebenarnya secara sadar atau tidak sudah banyak kita pelajari dan pahami sedari kecil. Namun untuk lebih jelasnya lagi, berikut adalah contoh dari etiket komunikasi:
 
Baris 350:
*    Mengurangi kebiasaan menyela ucapan orang lain.
 
=== <big>Manfaat Mempelajari Etika Komunikasi</big> ===
Setelah membahas berbagai hal mengenai etika komunikasi, berikut adalah manfaat dari mempelajari etika komunikasi:
 
Baris 361:
*    Tidak bertindak sembarangan dan seenaknya dalam berkomunikasi.
 
== <big>Jenis-Jenis Hambatan Komunikasi</big> ==
Hambatan komunikasi adalah segala sesuatu yang menghalangi atau mengganggu tercapainya komunikasi yang efektif. Hambatan komunikasi dapat mempersulit dalam mengirim pesan yang jelas, mempersulit pemahaman terhadap pesan yang dikirimkan, serta mempersulit dalam memberikan umpan balik yang sesuai.
 
Baris 390:
Baca : Komunikasi Persuasif
 
== <big>Cara Mengatasi Hambatan Komunikasi</big> ==
Berbagai hambatan komunikasi yang dapat menyebabkan ketidakefektifan komunikasi dapat kita atasi dengan memperhatikan beberapa hal berikut ini :
 
Baris 446:
Terakhir, yang dimaksud dengan parafrase adalah mengulang kata-kata yang disampaikan oleh penerima pesan sendiri kepada pengirim pesan. Parafrase memungkinkan penerima pesan untuk melakukan verifikasi terhadap pemahaman pesan dan menunjukkan kepada pengirim pesan bahwa penerima pesan mendengarkan pesan dengan baik.
 
= <big>BAB II BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI DALAM ORGANISAS</big> =
'''Komunikasi bisnis''' adalah pertukaran gagasan dan informasi yang memiliki tujuan tertentu yang disajikan secara personal atau impersonal melalui simbol-simbol atau sinyal.
 
Baris 468:
* Pencapaian tujuan organisasi: salah satu karakteristik yang membedakan organisasi atau lembaga formal dari informasi adalah adanya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh manajemen.
 
== <big>Pentingnya komunikasi dalam organisasi</big> ==
Peranan komunikasi dalam suatu organisasi sangatlah penting, karena akan membantu terjalinnya hubungan yang baik serta koordinasi yang baik antar sesama anggota dalam mencapai tujuan organisasi, selain itu juga komunikasi organisasi akan memberikan dampak pada peningkatkan motivasi kerja dari anggota organisasi tersebut. Penelitian ini dengan rumusan masalah bagaimana peranan komunikasi organisasi dalam meningkatkan motivasi kerja anggota, mendapatkan hasil penelitian antara lain adalah :
 
Baris 477:
(3) Dalam upaya meningkatkan motivasi kerja konsep Isi pesan yang disampaikan pengurus kepada anggota, belum terlalu jelas disampaikan khususnya berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab serta job deskripsion masing-masing anggota.
 
== komunikasi<big>Komunikasi menurut ruang lingkup</big> ==
dapat dibedakan sebagai berikut : ... '''Komunikasi''' vertikal yang terjadi '''dalam''' bentuk '''komunikasi''' dari atasan kepada bawahan. • '''Komunikasi''' horizontal yang terjadi didalam '''lingkup''' organisasi/kantor diantara orang-orang yang mempunyai kedudukan sejajar.
 
== komunikasi<big>Komunikasi formal dan informal</big> ==
 
=== <big>Komunikasi formal</big> ===
sendiri merupakan suatu komunikasi yang didasarkan pada sistem atau hierarki dari organisasi, dimana biasanya akan menunjukkan posisi seseorang dalam organisasi tersebut.
 
Sedangkan
 
=== <big>komunikasi informal</big> ===
merupakan suatu proses komunikasi yang berjalan tanpa memperdulikan sistem atau hierarki suatu organisasi, oleh sebab itu komunikasi informal juga tidak memperdulikan posisi seseorang dalam organisasi.
 
==== <big>Sifat</big> ====
Perbedaan kedua dapat di lihat dari sifat kedua komunikasi tersebut, dimana hal ini juga masih berkaitan dengan pengertian yang telah disebutkan sebelumnya. Komunikasi formal yang berdasar pada sistem organisasi, menjadikan komunikasi formal menjadi bersifat struktural.
 
Baris 499:
Artinya bahwa komunikasi informal bisa berjalan kapan saja dan bagaimana saja sesuai dengan kondisi yang ada tanpa memperdulikan struktur yang berlaku dalam organisasi, maupun posisi seseorang dalam organisasi tersebut.
 
==== <big>Situasi</big> ====
Selain dari pengertian dan sifatnya, perbedaan komunikasi formal dan informal dalam organisasi juga dapat dilihat dari situasi dimana komunikasi tersebut berlangsung.
 
Baris 506:
Sedangkan untuk komunikasi informasi dapat berlangsung dalam situasi yang tidak resmi seperti komunikasi yang berjalan pada kehidupan biasa sehari-hari. Selain itu, bahasa yang digunakan juga tidak perlu formal dan hanya menggunakan bahasa sehari-hari saja.
 
== <big>Komunikasi langsung</big> ==
merupakan proses '''komunikasi''' yang dilakukan secara '''langsung''' atau tatap muka dan terdapat '''komunikasi'''. Seperti halnya ketika kita berbicara dengan orang lain tanpa adanya perantara atau media '''komunikasi''' sebagai penghantar pesan atau informasi.
 
== komunikasi<big>Komunikasi tidak langsung</big> ==
merupakan proses '''komunikasi''' yang dilakukan dengan menggunakan media perantara sebagai media '''komunikasi''' untuk dapat '''berkomunikasi''' dan menyampaikan pesan atau informasi kepada komunikan.
 
== <big>Komunikasi ke atas</big> ==
adalah jalur '''komunikasi''' yang melaluinya bawahan dapat menyampaikan informasi, kepada seniornya. '''Komunikasi''' ke '''bawah''' adalah rantai komando formal yang dibentuk untuk mengarahkan bawahan dan menyampaikan informasi, yang berkaitan dengan tujuan, kebijakan, dan strategi organisasi.
 
=== <big>Definisi Komunikasi Ke atas</big> ===
Ketika aliran informasi dalam suatu organisasi, berasal dari tingkat bawah tangga perusahaan ke tingkat atas, dinamakan komunikasi ke atas. Bentuk komunikasi ini, membantu karyawan, untuk mengekspresikan pandangan, ide, atau keluhan mereka dengan manajemen puncak. Hal ini dimungkinkan hanya dalam lingkungan yang demokratis, di mana karyawan memiliki suara dalam manajemen.
 
Komunikasi ke atas mengalir dari bawahan ke atasan, yang membantu dalam peningkatan penerimaan keputusan manajemen oleh bawahan. Namun, ia menderita dari berbagai keterbatasan seperti rantai komando yang panjang, kurangnya kepercayaan pada atasan, takut kritik, kurangnya berbagi bersama, dll.<center></center>
 
== <big>Komunikasi ke bawah</big> ==
adalah rantai komando formal yang dibentuk untuk mengarahkan bawahan dan menyampaikan informasi, yang berkaitan dengan tujuan, kebijakan, dan strategi organisasi
 
=== <big>Definisi Komunikasi Ke Bawah</big> ===
Komunikasi ke bawah dapat didefinisikan sebagai transmisi informasi dan pesan dari eksekutif tingkat atas ke karyawan tingkat rendah. Ini berarti bahwa komunikasi diprakarsai oleh tingkat manajemen tertinggi di tangga perusahaan, untuk menyampaikan pesanan, instruksi, peringatan atau tanggung jawab kepada bawahan yang bekerja di organisasi.
 
Baris 530:
Jenis komunikasi ini menderita berbagai kekurangan seperti penyaringan pesan, kesalahpahaman dan kebingungan, keandalan sumber, distorsi pesan, pesan tidak jelas, kelebihan pesan, dll.
 
== <big>Perbedaan Kunci Antara Komunikasi Ke Atas dan Ke Bawah</big> ==
Perbedaan antara komunikasi ke atas dan ke bawah dapat ditarik dengan jelas dengan alasan berikut:
 
#* Jenis komunikasi yang diprakarsai oleh karyawan tingkat bawah, untuk menyampaikan pesan atau informasi mereka kepada manajemen tingkat atas dari hierarki organisasi dikenal sebagai komunikasi ke atas. Sebaliknya, ketika transmisi informasi terjadi melalui rantai komando formal organisasi, maka komunikasi itu dikenal sebagai komunikasi ke bawah.
#* Sifat komunikasi ke atas adalah partisipatif, yang mengundang bawahan untuk berbagi pandangan dan pendapat mereka dengan manajemen puncak. Di sisi lain, komunikasi ke bawah bersifat otoritatif yang cenderung mengarahkan bawahan mengenai misi dan tujuan perusahaan.
#* Komunikasi ke atas digunakan untuk mengajukan keluhan atau banding, memberikan umpan balik, pendapat, dan saran. Tidak seperti, komunikasi ke bawah, yang digunakan untuk memberi perintah, perintah, peringatan, saran, atau menugaskan tanggung jawab.
#* Komunikasi ke atas lebih memakan waktu daripada komunikasi ke bawah, karena yang terakhir diberdayakan oleh otoritas dan dibatasi waktu.
#* Terjadinya komunikasi ke atas adalah sesekali, sedangkan terjadinya komunikasi ke bawah sering terjadi.
#* Bentuk umum komunikasi ke atas adalah laporan, surat langsung, dan proposal. Sebaliknya, bentuk umum komunikasi ke bawah adalah perintah, surat edaran, dan pemberitahuan.
 
Kedua jenis komunikasi adalah dua aspek dari komunikasi vertikal dan saling melengkapi satu sama lain. Keberhasilan komunikasi ke bawah dapat dipastikan dengan komunikasi ke atas, yaitu mengevaluasi keefektifan kebijakan, rencana, dan strategi yang dijalankan oleh manajemen tingkat atas, melalui respons mereka yang bekerja di tingkat bawah eselon organisasi.
 
=== <big>Komunikasi horizontal</big> ===
merupakan alur interaksi dan transaksi yang terjadi antar anggota organisasi yang memiliki status atau kedudukan yang sama. Sedangkan
 
=== komunikasi<big>Komunikasi vertikal</big> ===
terjadi antara atas ke bawah atau dari bawah ke atas.
 
== <big>Komunikasi menurut sifat dan jumlah komunika</big> ==
Berdasarkan '''sifat komunikasi''' dan '''jumlah komunikan''', '''komunikasi''' dapat diklasifikasikan menjadi tiga bentuk : a) '''komunikasi''' antar pribadi, b) '''komunikasi''' kelompok dan c) '''komunikasi''' massa. Sehubungan dengan penelitian ini, maka yang dibahas menyangkut '''komunikasi''' antar pribadi.
 
== <big>Tujuan komunikasi antar pribadi</big> ==
Dari beberapa pendapat di atas, Widjaya menyimpulkan bahwa '''tujuan komunikasi antarpribadi''' mempunyai '''tujuan''' sebagai berikut:
 
Baris 565:
'''Komunikasi''' antarbudaya terjadi bertujuan untuk mengurangi tingkat ketidakpastian. Seperti halnya ketika ada dua individu yang sedang '''berkomunikasi''', namun kedua individu tersebut menggunakan bahasa yang berbeda-beda karena '''kebudayaan''' yang berbeda
 
== <big>Tujuan Komunikasi Antar Budaya</big> ==
'''Komunikasi''' antarbudaya terjadi bertujuan untuk mengurangi tingkat ketidakpastian. Seperti halnya ketika ada dua individu yang sedang '''berkomunikasi''', namun kedua individu tersebut menggunakan bahasa yang berbeda-beda karena '''kebudayaan''' yang berbeda
 
== <big>Jenis-jenis komunikasi bisnis</big> ==
 
=== <big>1. Komunikasi bisnis internal</big> ===
Kegiatan bertukar pesan ini dilakukan oleh antar unsur perusahaan, meliputi:
 
Baris 577:
* Komunikasi lateral atau teknis: berupa penyampaian yang dilakukan antar departemen kerja atau teman kerja dalam satu departemen/divisi.
 
=== <big>2. Komunikasi bisnis eksternal</big> ===
Berbeda dengan yang pertama, komunikasi ini kaitannya dengan penyampaian pesan kepada orang-orang di luar lingkaran perusahaan, meliputi:
 
Baris 586:
* dan lainnya yang punya pengaruh bagi kelangsungan bisnis
 
== <big>Model-model komunikasi</big> ==
__PAKSADAFTARISI__
 
Dari berbagai model komunikasi yang sudah ada, di sini akan dibahas tiga model paling utama, serta akan dibicarakan pendekatan yang mendasarinya dan bagaimana komunikasi dikonseptualisasikan dalam perkembangannya
 
=== <big>Model komunikasi linear</big> ===
Model komunikasi ini dikemukakan oleh [[Claude Shannon]] dan [[Warren Weaver]] pada tahun 1949 dalam buku ''The Mathematical of Communication''. Mereka mendeskripsikan komunikasi sebagai proses linear karena tertarik pada teknologi radio dan telepon dan ingin mengembangkan suatu model yang dapat menjelaskan bagaimana informasi melewati berbagai saluran (''channel'').<sup>[</sup> Hasilnya adalah konseptualisasi dari komunikasi linear (''linear communication model''). Pendekatan ini terdiri atas beberapa elemen kunci: sumber (''source''), pesan (''message'') dan penerima (''receiver''). Model linear berasumsi bahwa seseorang hanyalah pengirim atau penerima.<sup>[</sup>Tentu saja hal ini merupakan pandangan yang sangat sempit terhadap partisipan-partisipan dalam proses komunikasi. Suatu konsep penting dalam model ini adalah gangguan (''noise''), yakni setiap rangsangan tambahan dan tidak dikehendaki yang dapat mengganggu kecermatan pesan yang disampaikan. Gangguan ini selalu ada dalam saluran bersama sebuah pesan yang diterima oleh penerima.
 
=== <big>Model interaksional</big> ===
Model interaksional dikembangkan oleh Wilbur Schramm pada tahun 1954 yang menekankan pada proses komunikasi dua arah di antara para komunikator. Dengan kata lain, komunikasi berlangsung dua arah: dari pengirim dan kepada penerima dan dari penerima kepada pengirim. Proses melingkar ini menunjukkan bahwa komunikasi selalu berlangsung. Para peserta komunikasi menurut model interaksional adalah orang-orang yang mengembangkan potensi manusiawinya melalui interaksi sosial, tepatnya melalui pengambilan peran orang lain. Patut dicatat bahwa model ini menempatkan sumber dan penerima mempunyai kedudukan yang sederajat. Satu elemen yang penting bagi model interkasional adalah '''umpan balik''' (''feedback''), atau tanggapan terhadap suatu pesan.
 
=== <big>Model transaksional</big> ===
Model komunikasi transaksional dikembangkan oleh Barnlund pada tahun 1970. Model ini menggarisbawahi pengiriman dan penerimaan pesan yang berlangsung secara terus-menerus dalam sebuah episode komunikasi.<sup>[</sup>Komunikasi bersifat transaksional adalah proses kooperatif: pengirim dan penerima sama-sama bertanggungjawab terhadap dampak dan efektivitas komunikasi yang terjadi. Model transaksional berasumsi bahwa saat kita terus-menerus mengirimkan dan menerima pesan, kita berurusan baik dengan elemen verbal dan nonverbal. Dengan kata lain, peserta komunikasi (komunikator) melalukan proses negosiasi makna.
 
== <big>Unsur - Unsur Komunikasi Bisnis</big> ==
Komunikasi pada dasarnya menjelaskan suatu proses tentang siapa?, mengatakan apa?, melalui apa?, kepada siapa?, akibat atau hasilnya apa?, ( who, says what, in which channel, to whom, what effect). (Lasswell 1960).
 
Baris 615:
5. With what effect? (dampak/efek). Dampak atau efek yang terjadi pada komunikan (penerima) setelah menerima pesan dari sumber, seperti perubahan sikap, bertambahnya pengetahuan dll.
 
== <big>komnikasi noverbal</big> ==
'''Komunikasi nonverbal''' adalah proses komunikasi di mana pesan disampaikan tidak menggunakan [[Kata|kata-kata]]. Contoh komunikasi nonverbal ialah menggunakan [[gerak isyarat]], [[bahasa tubuh]], [[ekspresi wajah]] dan [[kontak mata]], penggunaan objek seperti [[pakaian]], potongan rambut, dan sebagainya, [[Simbol|simbol-simbol]], serta cara berbicara seperti [[intonasi]], penekanan, kualitas [[suara]], gaya [[emosi]], dan gaya berbicara.
 
Para ahli di bidang komunikasi nonverbal biasanya menggunakan definisi "tidak menggunakan kata" dengan ketat, dan tidak menyamakan komunikasi non-verbal dengan komunikasi nonlisan. Contohnya, [[bahasa isyarat]] dan tulisan tidak dianggap sebagai komunikasi nonverbal karena menggunakan kata, sedangkan intonasi dan gaya berbicara tergolong sebagai komunikasi nonverbal. Komunikasi nonverbal juga berbeda dengan [[komunikasi bawah sadar]], yang dapat berupa komunikasi verbal ataupun nonverbal.
 
== <big>Jenis-jenis komunikasi nonverbal</big> ==
 
== <big>Komunikasi objek</big> ==
Seorang polisi yang menggunakan seragam merupakan salah satu bentuk komunikasi objek. Komunikasi objek yang paling umum adalah penggunaan pakaian. Orang sering dinilai dari jenis pakaian yang digunakannya, walaupun ini dianggap termasuk salah satu bentuk [[stereotipe]]. Misalnya orang sering lebih menyukai orang lain yang cara berpakaiannya menarik. Selain itu, dalam wawancara pekerjaan seseorang yang berpakaian rapi cenderung lebih mudah mendapat pekerjaan daripada yang tidak. Contoh lain dari penggunaan komunikasi objek adalah [[seragam]].
 
=== <big>Sentuhan</big> ===
[[Haptik]] adalah bidang yang mempelajari sentuhan sebagai komunikasi nonverbal. Sentuhan dapat termasuk: bersalaman, menggenggam tangan, berciuman, sentuhan di punggung, mengelus-elus, pukulan, dan lain-lain. Masing-masing bentuk komunikasi ini menyampaikan pesan tentang tujuan atau perasaan dari sang penyentuh. Sentuhan juga dapat menyebabkan suatu perasaan pada sang penerima sentuhan, baik positif ataupun negatif..
 
=== <big>Kronemik</big> ===
[[Kronemik]] adalah bidang yang mempelajari penggunaan waktu dalam komunikasi nonverbal. Penggunaan waktu dalam komunikasi nonverbal meliputi durasi yang dianggap cocok bagi suatu aktivitas, banyaknya aktivitas yang dianggap patut dilakukan dalam jangka waktu tertentu, serta ketepatan waktu (''punctuality'').
 
=== <big>Gerakan tubuh</big> ===
Dalam komunikasi nonverbal, [[kinesik]] atau gestur adalah gerakan tubuh meliputi [[kontak mata]], [[ekspresi wajah]], isyarat, dan sikap tubuh. Gerakan tubuh biasanya digunakan untuk menggantikan suatu kata atau frasa, misalnya mengangguk untuk mengatakan ya; untuk mengilustrasikan atau menjelaskan sesuatu; menunjukkan perasaan, misalnya memukul meja untuk menunjukkan kemarahan; untuk mengatur atau menngendalikan jalannya percakapan; atau untuk melepaskan ketegangan.
 
=== <big>Proksemik</big> ===
[[Proxemik]] atau bahasa ruang, yaitu jarak yang Anda gunakan ketika berkomunikasi dengan orang lain, termasuk juga tempat atau lokasi posisi Anda berada. Pengaturan jarak menentukan seberapa jauh atau seberapa dekat tingkat keakraban Anda dengan orang lain, menunjukkan seberapa besar penghargaan, suka atau tidak suka dan perhatian Anda terhadap orang lain, selain itu juga menunjukkan simbol sosial. Dalam ruang personal, dapat dibedakan menjadi 4 ruang interpersonal:
 
Baris 642:
* [[Jarak publik]]Jarak publik yakni berkisar antara dua belas kaki sampai tak terhingga.
 
=== <big>Vokalik</big> ===
[[Vokalik]] atau ''paralanguage'' adalah unsur nonverbal dalam suatu ucapan, yaitu cara berbicara. Ilmu yang mempelajari hal ini disebut ''[[paralinguistik]]''. Contohnya adalah nada bicara, nada suara, keras atau lemahnya suara, kecepatan berbicara, kualitas suara, intonasi, dan lain-lain. Selain itu, penggunaan suara-suara pengisi seperti "mm", "e", "o", "um", saat berbicara juga tergolong unsur vokalik, dan dalam komunikasi yang baik hal-hal seperti ini harus dihindari.
 
=== <big>Lingkungan</big> ===
Lingkungan juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu. Diantaranya adalah penggunaan [[ruang]], [[jarak]], [[temperatur]], [[Cahaya|penerangan]], dan [[warna]].
 
== <big>Fungsi Komunikasi Nonverbal</big> ==
 
=== <big>Fungsi pertama: Repetisi</big> ===
Perilaku nonverbal dapat mengulangi perilaku verbal. ''Misalnya'', Anda menganggukkan kepala ketika mengatakan "Ya," atau menggelengkan kepala ketika mengatakan "Tidak," atau menunjukkan arah (dengan telunjuk) ke mana seseorang harus pergi untuk menemukan WC.
 
=== <big>Fungsi Kedua: Subtitusi</big> ===
Perilaku nonverbal dapat menggantikan perilaku verbal, jadi tanpa berbicara Anda bisa berinteraksi dengan orang lain. ''Misalnya'', seorang pengamen mendatangi mobil Anda kemudian tanpa mengucapkan sepatah katapun Anda menggoyangkan tangan Anda dengan telapak tangan mengarah ke depan (sebagai kata pengganti "Tidak").
 
Isyarat nonverbal yang menggantikan kata atau frasa inilah yang disebut emblem.
 
=== <big>Fungsi Ketiga: Kontradiksi</big> ===
Perilaku nonverbal dapat membantah atau bertentangan dengan perilaku verbal dan bisa memberikan makna lain terhadap pesan verbal . ''Misalnya'', Anda memuji prestasi teman sambil mencibirkan bibir.
 
=== <big>Fungsi Keempat: Aksentuasi</big> ===
Memperteguh, menekankan atau melengkapi perilaku verbal. ''Misalnya'', menggunakan gerakan tangan, nada suara yang melambat ketika berpidato. Isyarat nonverball tersebut disebut affect display.
 
=== <big>Fungsi Kelima: Komplemen</big> ===
Perilaku Nonverbal dapat meregulasi perilaku verbal. ''Misalnya'', saat kuliah akan berakhir, Anda melihat jam tangan dua-tiga kali sehingga dosen segera menutup kuliahnya.
 
== <big>Variasi budaya dalam komunikasi nonverbal</big> ==
[[Budaya]] asal seseorang amat menentukan bagaimana orang tersebut berkomunikasi secara nonverbal. Perbedaan ini dapat meliputi perbedaan budaya Barat-Timur, budaya ''[[Budaya konteks tinggi|konteks tinggi]]'' dan ''[[Budaya konteks rendah|konteks rendah]]'', bahasa, dsb. Contohnya, orang dari budaya [[Oriental]] cenderung menghindari kontak mata langsung, sedangkan orang [[Timur Tengah]], [[India]] dan [[Amerika Serikat]] biasanya menganggap kontak mata penting untuk menunjukkan ketepercayaan, dan orang yang menghindari kontak mata dianggap tidak dapat dipercaya.
 
Baris 678:
Berkenaan dengan komunikasi lintas budaya yang tepat, dengan mempelajari situasi di mana orang-orang dari latar belakang budaya yang berbeda saling ''berinteraksi''. Selain bahasa, komunikasi lintas budaya berfokus pada atribut sosial, pola pikir, dan budaya dari kelompok-kelompok yang berbeda dari orang-orang. Hal ini juga melibatkan pemahaman budaya yang berbeda, bahasa, dan adat istiadat orang-orang dari negara-negara lain. Komunikasi lintas budaya berperan dalam ilmu-ilmu sosial seperti antropologi, studi budaya, linguistik, psikologi dan ilmu komunikasi. Komunikasi lintas budaya ini juga disebut sebagai dasar untuk bisnis internasional. Ada beberapa penyedia layanan dari lintas-budaya yang dapat membantu pengembangan keterampilan komunikasi lintas budaya itu sendiri. Penelitian ini merupakan bagian utama dari perkembangan ketrampilan dari komunikasi lintas budaya.
 
== <big>Komunikasi bisnis antar budaya</big> ==
Komunikasi bisnis antar budaya sangat membantu dalam membangun kecerdasan budaya melalui pembinaan dan pelatihan dalam komunikasi antar budaya, antar-budaya negosiasi, multikultural resolusi konflik, layanan pelanggan, bisnis, dan komunikasi organisasi. Pemahaman antar budaya tidak hanya untuk ekspatriat yang masuk. Pemahaman antar budaya dimulai dengan orang-orang yang bertanggung jawab untuk proyek dan mencapai orang-orang di dalam menyampaikan layanan, atau konten. Kemampuan untuk berkomunikasi, bernegosiasi dan bekerja secara efektif dengan orang-orang dari budaya lain sangat penting untuk bisnis internasional.
 
== <big>komunikasi dalam lingkungan organisasi bisnis</big> ==
Komunikasi Organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukkan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian suatu organisasi tertentu. Suatu organisasi terdiri dari dari unit-unit komunikasi dalam hubungan hierarkis antara yang satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan.
 
== <big>Tujuan</big> ==
Tujuan komunikasi dalam proses organisasi tidak lain dalam rangka membentuk saling pengertian (mutual undestanding) . Pendek kata agar terjadi penyetaraan dalam kerangka referensi, maupun dalam pengalaman.
 
== <big>Fungsi komunikasi dalam organisasi</big> ==
- Proaksi dan regulasi
 
Baris 704:
- Harga diri anggota
 
== <big>JENIS KOMUNIKASI ORGANISASI</big> ==
 
=== <big>KOMUNIKASI INTERNAL</big> ===
Adalah komunikasi yang terjadi dalam organisasi itu sendiri. Misalnya, Pertukaran gagasan di antara para administrator dan karyawan dalam suatu perusahaan, dalam struktur lengkap yang khas disertai pertukaran gagasan secara horisontal dan vertikal di dalam perusahaan, sehingga pekerjaan berjalan [operasi dan manajemen].
 
Dua dimensi komunikasi internal :
 
=== <big>KOMUNIKASI VERTIKAL</big> ===
Komunikasi dari pimpinan ke staff, dan dari staf ke pimpinan dengan cara timbal balik [two way traffic communication].
 
Baris 718:
” Upward communication ”dari bawah ke atas. Contoh staf memberikan laporan, saran-saran, pengaduan, kritikan, kotak saran, dsb kepada pimpinan
 
=== <big>KOMUNIKASI HORISONTAL</big> ===
komunikasi mendatar, antara anggota staf dengan anggota staf. Berlangsung tidak formal, lain dengan komunikasi vertikal yang formal. Komunikasi terjadi tidak dalam suasana kerja ! employee relation dan sering timbul rumours, grapevine, gossip.
 
=== <big>KOMUNIKASI DIAGONAL (CROSS COMMUNICATION)</big> ===
Komunikasi antara pimpinan seksi/bagian dengan pegawai seksi/bagian lain.
 
=== <big>'''K'''OMUNIKASI EKSTERNAL</big> ===
Komunikasi antara pimpinan organisasi [perusahaan] dengan khalayak audience di luar organisasi.
 
== <big>BENTUK KOMUNIKASI ORGANISASI</big> ==
Komunikasi sebagai proses memiliki bentuk :
 
=== <big>1. Bentuk Komunikasi berdasarkan</big> ===
a. Komunikasi langsung
 
Baris 743:
Biasanya menggunakan alat dan mekanisme untuk melipat gandakan jumlah penerima penerima pesan (sasaran) ataupun untuk menghadapi hambatan geografis, waktu misalnya menggunakan radio, buku, dll.
 
=== <big>2. Bentuk komunikasi berdasarkan besarnya sasaran</big> ===
a. Komunikasi massa, yaitu komunikasi dengan sasarannya kelompok orang dalam jumlah yang besar, umumnya tidak dikenal.
 
Baris 764:
Perawat—– ® ¬ ——Pasien
 
== <big>Bentuk komunikasi berdasarkan arah pesan</big> ==
 
=== 1. Komunikasi satu arah ===