Paskah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 3 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
Sirihkuning (bicara | kontrib) k suntingan kecil, misalnya memotong kalimat dan yang terlalu panjang |
||
Baris 36:
Paskah merupakan perayaan tertua di dalam gereja Kristen, penghubung antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. [[Paus Leo Agung]] ([[440]]-[[461]]) menekankan pentingnya Paskah dan menyebutnya ''festum festorum'' – perayaan dari semua perayaan, dan berkata bahwa [[Natal]] hanya dirayakan untuk mempersiapkan perayaan Paskah.
Menurut tradisi [[Sinoptik]]<ref>Maksudnya adalah hal ini dicatat oleh ketiga [[Injil Sinoptik]]: {{Ayat|Matius|26|26|29}}, {{Ayat|Markus|14|22|25}}, dan {{Ayat|Lukas|22|14|20}}</ref>, Paskah menunjuk pada [[Perjamuan Kudus]], yang didasari dari [[Perjamuan Malam]], perjamuan perpisahan antara Yesus dan [[keduabelas rasul|murid-murid]] Yesus<ref name="Yabina0808" /><ref>{{Ayat|Markus|14|12|16}}</ref>. Pada malam itu, sebelum
Karena Paskah dirayakan oleh gereja-gereja Kristen dengan suatu [[sakramen]] Ekaristi
Di dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, kata Paskah disebutkan sebanyak 80 kali dalam 72 ayat<ref>[http://alkitab.sabda.org/search.php?version=tb&lang=id&search=paskah&tab=text Paskah dalam Alkitab]</ref> sementara di dalam terjemahan bahasa Indonesia sehari-hari (BIS) disebutkan sebanyak 86 kali dalam 77 ayat<ref>[http://alkitab.sabda.org/search.php?version=bis&lang=id&search=paskah&tab=text Paskah dalam Alkitab]</ref><ref>[http://paskah.sabda.org/statistik_dan_distribusi_kata Distribusi kata Paskah]</ref>.
=== Paskah pada gereja mula-mula ===
Baris 80:
* SCHWARTZ, Christliche und judische Ostertafeln (Berlin, 1905);
* Suntne Latini Quartodecimani? (Prague, 1906);
{{sembunyikan selesai}}</ref>.
{{sembunyikan selesai}}</ref>. Beberapa metode penghitungan yang lain di antaranya oleh beberapa uskup di [[Galia]] yang menghitung Paskah berdasarkan tanggal tertentu sesuai kalender Romawi, yaitu 25 Maret memperingati kematian Yesus dan 27 Maret memperingati kematian Yesus<ref>Marinus Dumiensis di P.L., LXXII, 47-51 (cf. Catholic Encyclopedia)</ref> karena sejak abad ke-3 tanggal 25 Maret dianggap sebagai tanggal penyaliban<ref>Computus Pseudocyprianus, ed. Lersch, Chronologie, II, 61 (cf. Catholic Encyclopedia)</ref>. Namun metode yang terakhir ini tidak digunakan lama. Banyak kalender pada [[Abad Pertengahan]] yang mencatat tanggal perayaan ini (25 dan 27 Maret) untuk alasan historis, bukan liturgis<ref>Grotenfend, Zeitrechnung, II, 46, 60, 72, 106, 110, etc. (cf. Catholic Encyclopedia)</ref>. Kaum [[Montanis]] di [[Asia Minor]] merayakan Paskah pada hari Minggu pertama setelah [[6 April]]<ref>Schmid, Osterfestberechnung in der abendlandischen Kirche (cf. Catholic Encyclopedia)</ref>. Berbagai variasi perhitungan tanggal Paskah tersebut terus berlangsung hingga abad ke-4.▼
▲
Perselisihan seputar penghitungan hari Minggu Paskah yang tepat tersebut akhirnya dibahas secara resmi pada [[Konsili Nicea I]] pada tahun [[325]] yang memutuskan bahwa hari Paskah adalah hari Minggu, namun tidak mematok hari Minggu tertentu. Kelompok yang merayakan Paskah dengan perhitungan Yahudi dinamakan "[[Quartodecimanisme|Quartodeciman]]" (bahasa Latin untuk [[14 (angka)|14]]) (Nisan) dan dikucilkan dari gereja{{ref label|I|i|none}}. Uskup [[Aleksandria]] kemudian ditugaskan untuk mencari cara menghitung tanggal Paskah, karena kota itu dianggap sebagai otoritas tertinggi untuk hal-hal yang berhubungan dengan [[astronomi]], dan sang uskup diharapkan dapat memutuskan hasilnya untuk diikuti keuskupan-keuskupan yang lain. Namun hasil yang diperoleh tidak memuaskan, terutama untuk gereja-gereja Latin. Banyak gereja masih memakai cara mereka sendiri-sendiri, termasuk gereja di Roma. Akhirnya baru pada abad ke-7 gereja-gereja berhasil mencapai kesepakatan mengenai perhitungan tanggal Minggu Paskah<ref name="CE" />. (lebih lanjut lihat [[#Tanggal Paskah]])
Baris 88 ⟶ 90:
Pada kekristenan ritus Latin (Barat), Paskah menandai berakhirnya masa [[Pra-Paskah]], yaitu 40 hari (tidak termasuk hari Minggu) menjelang Minggu Paskah. Sepekan sebelum Minggu Paskah disebut sebagai [[Pekan Suci]]. Hari Minggu sebelum Minggu Paskah, yaitu hari pertama Pekan Suci, adalah hari [[Minggu Palma]] yang memperingati masuknya Yesus ke kota [[Yerusalem]] menaiki seekor [[keledai]]. Tiga hari terakhir sebelum Minggu Paskah disebut sebagai [[Kamis Putih]] atau Kamis Suci, [[Jumat Agung]], dan [[Sabtu Suci]] atau Sabtu Sunyi, yang ketiganya sering disebut sebagai [[Trihari Suci]] atau Triduum Paskah; Kamis Putih memperingati Perjamuan Malam terakhir Yesus, Jumat Agung memperingati kematian Yesus, dan Sabtu Suci memperingati hari pada saat Yesus di dalam kuburan.
Banyak gereja yang mulai merayakan Paskah semalam sebelumnya, yaitu dengan [[kebaktian Malam Paskah]]. Pada beberapa negara, Minggu Paskah dirayakan selama dua hari hingga [[Senin Paskah]], dan hari-hari dalam sepekan setelah Minggu Paskah, yang disebut dengan [[Pekan Paskah]], masing-masing diberi [[akhiran]] Paskah, seperti "Selasa Paskah", "Rabu Paskah", hingga [[Oktaf Paskah]], yaitu hari Minggu setelah Minggu Paskah. Masa 40 hari (yang kemudian diperpanjang menjadi 50 hari atau 7 minggu) setelah Paskah biasa disebut dengan [[masa Paskah]] yang diakhiri dengan hari [[Pentakosta]] (hari ke-50).
Pada kekristenan ritus Oriental (Timur), masa persiapan Paskah dikenal dengan nama masa [[Puasa Besar]] dan dimulai sejak [[Senin Bersih]] selama 40 hari (termasuk hari Minggu). Pekan terakhir dalam masa persiapan itu disebut dengan Pekan Palma, yang berakhir dengan hari [[Sabtu Lazarus]]. Sehari setelah itu adalah Minggu Palma, Pekan Suci, lalu Minggu Paskah. Pada Sabtu tengah malam menjelang Minggu Paskah perayaan Paskah resmi dimulai, yang terdiri atas [[Matins]], [[Jam-jam Paskah]], dan [[Liturgi Surgawi Paskah]]
=== Paskah pada gereja modern ===
Di dalam gereja-gereja Kristen, terutama [[Ritus Latin]], perayaan dimulai pada hari [[Jumat Agung]]. Gereja-gereja biasanya menyelenggarakan kebaktian pada hari tersebut
Pada hari [[Sabtu Suci|Sabtunya]], gereja-gereja Katolik dan beberapa [[gereja Anglikan]] dan [[gereja Lutheran|Lutheran]] juga menyelenggarakan [[kebaktian malam Paskah]]. Dalam kebaktian itu, sebuah [[lilin Paskah]] dinyalakan untuk melambangkan Kristus yang bangkit; [[Exultet]] atau proklamasi Paskah dinyanyikan
[[Berkas:Auferstehung.jpg|jmpl|kiri|"''Auferstehung''", Hermann Stenner, 1914]]
Umat Protestan biasanya menggabungkan kebaktian malam Paskah dengan kebaktian Minggu pagi, yaitu mengikuti kisah di Injil yang menceritakan para wanita yang datang ke kubur Yesus pada pagi-pagi benar
{{clear}}
|