Konten dihapus Konten ditambahkan
Dwi lutfiana (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Dwi lutfiana (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 530:
* Mitra perusahaan
* dan lainnya yang punya pengaruh bagi kelangsungan bisnis
 
== Jenis Komunikasi Organisasi ==
 
==== Komunikasi Atasan ke Bawahan ''(Downward communication)''[sunting | sunting sumber] ====
Yaitu komunikasi yang berlangsung ketika orang-orang yang berada pada tataran manajemen mengirimkan pesan kepada bawahannya. Fungsi arus komunikasi dari atas ke bawah ini adalah:
 
a)Pemberian atau penyimpanan instruksi kerja ''(job instruction)''
 
b)Penjelasan dari pimpinan tentang mengapa suatu tugas perlu untuk dilaksanakan ''(job rationale)''
 
c)Penyampaian informasi mengenai peraturan-peraturan yang berlaku ''(procedures and practices)''
 
d)Pemberian motivasi kepada karyawan untuk bekerja lebih baik.
 
Ada 4 metode dalam penyampaian informasi kepada para pegawai menurut Level (1972): Metode Penulisan, Metode Lisan, Metode Tulisan diikuti Lisan, dan Metode Lisan diikuti Tulisan.
 
==== Komunikasi Bawahan ke Atasan ''(Upward Communication)''[sunting | sunting sumber] ====
Yaitu komunikasi yang terjadi ketika bawahan (subordinate) mengirim pesan kepada atasannya. Fungsi arus komunikasi dari bawah ke atas ini adalah sebagai penyampaian informasi tentang pekerjaan ataupun tugas yang sudah dilaksanakan, penyampaian informasi mengenai persoalan-persoalan pekerjaan ataupun tugas yang tidak dapat diselesaikan oleh bawahan, penyampaian saran-saran perbaikan dari bawahan, penyampaian keluhan dari bawahan tentang dirinya sendiri maupun pekerjaannya.
 
Komunikasi ke atas menjadi terlalu rumit dan menyita waktu dan mungkin hanya segelintir kecil manajer organisasi yang mengetahui bagaimana cara memperoleh informasi dari bawah. Sharma (1979) mengemukakan 4 alasan mengapa komunikasi ke atas terlihat amat sulit: 1. Kecenderungan bagi pegawai untuk menyembunyikan pikiran mereka 2. Perasaan bahwa atasan mereka tidak tertarik kepada masalah yang dialami pegawai 3. Kurangnya penghargaan bagi komunikasi ke atas yang dilakukan pegawai 4. Perasaan bahwa atasan tidak dapat dihubungi dan tidak tanggap pada apa yang disampaikan pegawai
 
==== Komunikasi Horisontal ''(Horizontal Communication)''[sunting | sunting sumber] ====
Yaitu komunikasi yang berlangsung di antara para karyawan ataupun bagian yang memiliki kedudukan yang setara. Fungsi arus komunikasi horisontal ini adalah untuk memperbaiki koordinasi tugas, upaya pemecahan masalah, saling berbagi informasi, upaya pemecahan konflik, dan upaya membina hubungan melalui kegiatan bersama.
 
==== Komunikasi Lintas Saluran (''Interline Communication'')[sunting | sunting sumber] ====
Yaitu tindak komunikasi untuk berbagi informasi melewati batas-batas fungsional. Spesialis staf biasanya paling aktif dalam komunikasi lintas-saluran ini karena biasanya tanggung jawab mereka berhubungan dengan jabatan fungsional. Karena terdapat banyak komunikasi lintas-saluran yang dilakukan spesialis staf dan orang-orang lainnya yang perlu berhubungan dalam rantai-rantai perintah lain, diperlukan kebijakan organisasi untuk membimbing komunikasi lintas-saluran.
 
Ada dua kondisi yang harus dipenuhi dalam menggunakan komunikasi lintas-saluran:
 
# Setiap pegawai yang ingin berkomunikasi melintas saluran harus meminta izin terlebih dahulu dari atasannya langsung
# Setiap pegawai yang terlibat dalam komunikasi lintas-saluran harus memberitahukan hasil komunikasinya kepada atasannya.
 
== komunikasi lintas budaya ==