Pemikiran Desain: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 18:
Secara umum, proses inovasi design thinking dimulai dengan fase inspirasional: memahami masalah yang dihadapi pelanggan. Langkah pertama dari metode Design Thinking adalah membawa kita ke posisi kita saat ini. Temukan wawasan dari situasi di sekitar Anda, orang-orang di dalamnya, masalah mereka, dan lainnya untuk membantu Anda menemukan solusi terbaik bagi mereka. Untuk mengetahuinya, mulailah dengan empati.<ref name="ReferenceC">Brown, T. Wyatt, J. 2010. Design thinking for social innovation. Stanford social innovation review.</ref>
 
Empati adalah dasar dari Design Thinking. Sebagai "pemikir desain", kita harus mampu memahami semua perasaan, pikiran, keluhan, harapan, dan kebiasaan orang-orang yang akan menciptakan ide dan solusi. Oleh karena itu, setiap indera, perasaan, dan pikiran harus difokuskan dan difokuskan pada orang tersebut. Istilah dalam bahasa Inggris adalah "menempatkan diri kita pada posisi mereka". Pada tahap ini kita bisa bertanya apa saja, untuk lebih memahaminya.<ref>Kelley, D. and Kelley, T. (2015) ''Creative Confidence: Unleashing the creative potential within us all''. Harper Collins, USA.</ref><ref>{{Cite web|title=Chapter 1: Flip &#124; Creative Confidence by Tom & David Kelley|url=https://www.creativeconfidence.com/chapters/chapter-1|access-date=2020-09-01|archive-date=2019-03-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20190329150225/https://www.creativeconfidence.com/chapters/chapter-1|dead-url=yes}}</ref>
 
'''2. Ideasi'''