Dandhy Laksono: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 16:
}}
'''Dandhy Dwi Laksono''', yang dikenal sebagai '''Dandhy Laksono''' ({{lahirmati|[[Lumajang]]|29|6|1976}}) adalah seorang [[jurnalis]]
Karier Jurnalismenya diawali pada tahun 1990<ref>{{Cite web|url=https://tirto.id/m/dandhy-dwi-laksono-hM|title=Profil Dhandy Dwi Laksono|last=|first=|date=|website=Tirto|access-date=2020-02-26}}</ref>, dimana saat itu [[Orde Baru]] berkuasa dan melakukan pembungkaman terhadap jurnalis-jurnalis yang ingin menguak kebenaran. Lambat laun idealismenya tertempa dengan berbagai intervensi berita yang harusnya memang tidak terpengaruh oleh pihak lain. Beberapa kali ia mendapat teguran karena mengeluarkan berita yang terkesan memojokkan penguasa Orde Baru. Pada akhirnya tahun 2003 Dandhy dipecat dari sebuah perusahaan media, karena mengeluarkan investigasi terkait [[Operasi militer Indonesia di Aceh 2003-2004]].<ref>{{Cite web|url=https://geotimes.co.id/catatan-bawah-tanah/surat-buat-dandhy-dwi-laksono/|title=Surat Buat Dandhy Dwi Laksono|last=Gaban|first=Farid|date=2017-09-11|website=Geo Times|access-date=2020-02-26}}</ref> Mungkin dari sana ia mulai meniatkan diri untuk berkarier melalui jalur independen, dan dibuatlah kantor berita Aceh Kita. Dari sanalah berbagai investigasinya mulai dipublikasikan di berbagai media online, sembari menjadi kontributor. Pada tahun 2009 ia mengembangkan produk jurnalistik investigasinya dengan membuat produk video. Untuk mendukung hal itu ia bekerjasama dengan Andhy Panca Kurniawan mendirikan Watchdoc. Semenjak saat itu dia membuat produk jurnalistik investigasi berupa video dokumenter.
|