Sindrom Klinefelter: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RXerself (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
RXerself (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 44:
Bayi dan anak laki-laki XXY dapat memiliki otot yang lebih lemah. Seiring bertambahnya usia, mereka cenderung menjadi lebih tinggi serta memiliki kontrol dan koordinasi otot yang lebih lemah daripada anak laki-laki lain seusia mereka.<ref name="NICHD">{{Cite web|url=http://www.nichd.nih.gov/health/topics/klinefelter_syndrome.cfm|title=Klinefelter Syndrome|last=|first=|date=2007-05-24|website=|publisher=Eunice Kennedy Shriver National Institute of Child Health and Human Development|archive-url=https://web.archive.org/web/20121127030744/http://www.nichd.nih.gov/health/topics/klinefelter_syndrome.cfm|archive-date=2012-11-27|dead-url=yes|access-date=}}</ref>
 
Selama pubertas, ciri-ciri fisik sindrom Klinefelter akan menjadi lebih tampak. Karena anak laki-laki dengan sindrom ini tidak menghasilkan testosteron sebanyak anak laki-laki lainnya, mereka memiliki tubuh yang kurang berotot, lebih sedikit bulu pada wajah dan tubuh, dan pinggul yang lebih lebar. Saat remaja, laki-laki XXY dapat memiliki jaringan [[payudara]] yang berkembang,<ref>{{Cite web|url=http://learn.genetics.utah.edu/content/disorders/chromosomal/klinefelter/|title=47, XXY (Klinefelter syndrome)|last=|first=|date=|website=|publisher=University of Utah|archive-url=https://web.archive.org/web/20140730054233/http://learn.genetics.utah.edu/content/disorders/chromosomal/klinefelter/|archive-date=2014-07-30|dead-url=yes|access-date=2014-06-15}}</ref> tulang yang lebih lemah, serta tingkat energi yang lebih rendah daripada laki-laki lainnya.<ref name="NICHD2">{{Cite web|url=http://www.nichd.nih.gov/health/topics/klinefelter_syndrome.cfm|title=Klinefelter Syndrome|last=|first=|date=2007-05-24|website=|publisher=Eunice Kennedy Shriver National Institute of Child Health and Human Development|archive-url=https://web.archive.org/web/20121127030744/http://www.nichd.nih.gov/health/topics/klinefelter_syndrome.cfm|archive-date=2012-11-27|dead-url=yes|access-date=}}</ref>
 
Pada usia dewasa, laki-laki XXY terlihat mirip dengan laki-laki pada umumnya, meskipun mereka sering memiliki tubuh yang lebih tinggi. Pada orang dewasa, ciri-ciri yang ada sangat bervariasi dan dapat hanya tampak sedikit atau tidak terlihat sama sekali. Ciri-ciri tersebut di antaranya adalah penampilan yang kurus ([[:wiktionary:lanky|''lanky'']]), wajah dan tubuh yang tampak muda, atau bentuk tubuh bulat dengan gejala [[ginekomastia]] (perkembangan jaringan payudara).<ref name="smedj1986">{{Cite journal|last=Klinefelter HF|year=1986|title=Klinefelter syndrome: historical background and development|journal=Southern Medical Journal|volume=79|issue=9|pages=1089–1093|doi=10.1097/00007611-198609000-00012|pmid=3529433|postscript=<!--None-->}}</ref> Ginekomastia ditemukan pada sekitar sepertiga dari orang dengan sindrom Klinefelter, sedikit lebih tinggi daripada populasi XY. Sekitar 10% laki-laki XXY memiliki ginekomastia yang cukup mencolok sehingga mereka dapat memilih untuk menjalani pembedahan.<ref name="orrnichhd1993full">{{Cite web|url=http://www.nichd.nih.gov/health/topics/klinefelter/|title=Understanding Klinefelter Syndrome: A Guide for XXY Males and their Families|last=Bock|first=Robert|date=1993|website=NIH Pub. No. 93-3202|publisher=Eunice Kennedy Shriver National Institute of Child Health and Human Development|access-date=2007-04-07}}</ref>
Baris 79:
 
== Sejarah ==
Laporan pertama mengenai sindrom klinefelter dipublikasikan oleh [[Harry Klinefelter]] dan para koleganya dari [[Rumah Sakit Massachusetts]], [[Boston]], Amerika Serikat.<ref name="g">{{cite news|first=emedtv.com|last=|author=|coauthors=|url=http://genetics.emedtv.com/klinefelter-syndrome/history-of-klinefelter-syndrome.html|title=History of Klinefelter Syndrome|work=|publisher=Clinaero, Inc.|pages=|page=|date=2010|accessdate=|quote=}}</ref> Ia mencatat 9 orang pasien laki-laki yang memiliki [[payudara]] yang membesar, rambut pada tubuh dan wajah yang sedikit, testis yang kecil, dan ketidakmampuan memproduksi [[sperma]].<ref name="g"/> Pada akhir tahun 1950-an, para ilmuwan menemukan bahwa sindrom yang dialami 9 pasien tersebut disebabkan oleh kromosom X tambahan sehingga mereka memiliki kromosom XXY.<ref name="g"/>
 
== Catatan kaki ==