Reconquista: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 181:
Wilayah kedaulatan bangsa Portugis seusai ''Reconquista'' adalah sebuah wilayah Kristen Katolik. Meskipun demikian, [[Denis dari Portugal|Raja Denis]] memerangi [[Mahkota Kastila|Kastila]] demi merebut kota [[Serpa]] dan kota [[Munisipalitas Moura|Moura]]. Seusai perang singkat ini, Denis menghindari peperangan. Pada tahun 1297, Denis dan [[Fernando IV of Castile|Fernando IV, Raja Kastila]], menandatangani [[Perjanjian Alcanizes]] yang menetapkan garis-garis perbatasan kedua negara sebagaimana adanya sekarang ini.
 
Ketika Tarekat Kesatria Haikal diberangus di seluruh [[Eropa]] sesudah dinyatakan sebagai organisasi terlarang oleh [[Philippe IV dari Prancis|Raja Prancis]] dan [[Paus Klemens V|Sri Paus]] pada tahun 1312, Raja Denis mengubah Tarekat Kesatria Haikal dicabang [[Tomar]] menjadi [[Ordo Kristus (Portugal)|Tarekat Kristus]] pada tahun 1319. Denis berkeyakinan bahwa aset-aset Tarekat Kesatria Haikat mesti tetap dikuasai suatu tarekat, bukannya diambil alih raja, lebih-lebih karena Tarekat Kesatria Haikal sudah berjasa membantu perjuangan ''Reconqista'' maupun usaha pembangunan kembali Portugal seusai perang
 
Pengalaman tempur yang didapatkan dari ''Reconquista'' sangat berguna dalam perang [[penaklukan Ceuta]], yang merupakan langkah pertama menuju pembentukan [[Imperium Portugal|kemaharajaan bangsa Portugis]]. Demikian pula perkenalan dengan [[Zaman Kejayaan Islam|teknik-teknik dan ilmu navigasi Muslim]] memampukan bangsa Portugis untuk [[Renaisans Portugis|menciptakan karya-karya inovatif di bidang pelayaran]] seperti [[karavel]], jenis kapal utama yang digunakan bangsa Portugis dalam pelayaran-pelayaran penjajakan mereka pada [[Abad Penjelajahan]].<ref>{{cite book|last1=Hobson|first1=John M.|title=The Eastern Origins of Western Civilisation|date=2004|publisher=[[Cambridge University Press]]|isbn=9780521547246|page=141|url=https://books.google.com/books?id=KQN85hrJyT4C&pg=PA141|language=en}}</ref>