Sambung nyawa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
DetectivePro (bicara | kontrib)
penambahan stub
DetectivePro (bicara | kontrib)
penambahan sedikit pranala mohon ditambah lagi
Tag: menambah tag nowiki VisualEditor Tugas pengguna baru
Baris 20:
}}
 
'''Sambung nyawa''' ([[Bahasa Jawa|JwJaw]]<nowiki/>a.), '''daun dewa''' ([[Bahasa Sunda|SdSunda]].) atau '''akar sebiak''' bernama [[latin]] ''Gynura procumbens'' ialah salah satu jenis tanaman asli indonesia yang sudah lama dipakai oleh masyarakat untuk [[lalapan]] dan untuk mengobati berbagai penyakit. Sambung nyawa banyak terdapat di [[Pulau]] [[Jawa]] dan [[Sumatra]], sebagian tumbuh liar di pulau [[Bali|Pulau Bali.]].
 
== Morfologi ==
=== Daun ===
[[Daun]] berbentuk helaian daun, bentuk bulat telur, bulat telur memanjang, bulat memanjang, ukuran panjang 3,5 - 12,5&nbsp;cm, lebar 1- 5,5&nbsp;cm, ujung tumpul, runcing, meruncing pendek, pangkal membulat atau rompang. Tepi daun rata, bergelombang atau agak bergigi. Tangkai daun 0,5&nbsp;cm sampai 1,5&nbsp;cm. Permukaan daun kedua sisi gundul atau berambut halus.
 
Daun mempunyai susunan dan fragmen yang sesuai dengan sifat anatomi keluarga tumbuhan bunga matahari ([[Asteraceae|Asteracae]]).
Baris 37:
 
=== Penelitian Farmakologi ===
Tumbuhan ini bersifat dingin dan natural. Memberi manfaat antara lain antineoplastik, menurunkan [[Demam|panas badan]], mengobati sakit limpa, sakit ginjal, sakit kulit, menurunkan tekanan darah, mengandung senyawa flavonoid untuk memperbaiki fungsi hati, menurunkan kadar gula darah, antimicrobial, antikarsinogeik, sitotoksik terhadap sel [[kanker]], [[Tekanan darah tinggi|hipertensi]], [[Strok|stroke]], [[Serangan jantung|penyakit jantung]], kolesterol tinggi, [[Diabetes melitus|diabetes]] ,gangguan [[lambung]], radang [[pita suara]], radang tengkuk, [[batuk]] dan [[sinusitis]].
 
== Kegunaan di masyarakat ==